6

354 56 0
                                    


Catatan

~♡~

Hari Senin ini adalah hari yg sangat cerah dan indah bagi mereka yg penyuka matematika dan fisika. Sayangnya ini adalah hari yg buruk bagi (name) yg tidak menyukai kedua mapel kematian tersebut. Rasanya ia sangat ingin bolos tetapi itu akan memengaruhi nilai nya, jadi (name) hanya bisa pasrah dengan keadaan kepala yg ingin meledak bagai gunung merapi.

Dismping itu ran selaku kakak ipar (name) kini sedang bolos ke kantin sekolah, dia memang tidak keluar dari halaman sekolah karena di gerbang ada OSIS yg menjaga. Jika dia ketahuan bolos lagi bisa bisa dia akan di telan hidup hidup oleh ketos nya.

Padahal Rin adiknya itu sudah memperingatkan ran untuk jangan sering sering bolos, tetapi dia tetap kekeuh ingin bolos. Meskipun dia pintar dan berbakat jika setiap hari dia bolos untuk apa dia belajar selama ini?

Sudahlah kembali lagi pada (name)

Kini anak anak kelas sedang duduk menunggu guru mapel masuk kelas, mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Sampai akhirnya guru memasuki kelas

Sruk

Pintu kelas bergeser menampilkan wajah guru matematika yg tegas dan jutek tersebut.

Mika sensei selaku guru matematika disekolah ini adalah guru yg diakui sebagai guru killer / guru yg sangat galak dan tegas dalam mengajar murid muridnya.

Pelajaran dimulai
Mika sensei menjelaskan materi nya, sedangkan (name) sibuk menggambar dan tidak memperhatikan, sampai akhirny mika sensei bertanya.

"Sampai sini saja pelajaran kita, apakah bisa dimengerti?, Atau mau bertanya? silahkan saya beri waktu sebelum saya sendiri yg tunjuk"

Diam

tidak ada yg menjawab satu pun.

"Baiklah kalau begitu saya akan tunjuk "
Mika sensei melirik kesana kemari dan menemukan (name) di pojok sedang menggambar.

"Kamu yg di pojok silahkan maju ke depan jawab pertanyaan saya"

Melihat tidak ada respon dari (name) akhirny mika sensei memanggil nya lagi.

"Halo apakah kamu mendengar saya?, Saya berbicara loh"

Rindo yg notabene adalah teman sebangku menyolek (name) yg sibuk itu.

"Hoi (name) sensei memanggil "
(Name) menengok ke arah Rindo dengan raut muka yg kesal karena gambar nya tercoret.

"Sensei memanggil mu kau tidak dengar?"
(Name) menggeleng dan beralih menatap ke depan lalu melihat semua orang di kelas tengah menatapnya.

'emg aku salah apa ya kak?' batin (name) dengan keringat dingin di pelipisnya

"Kamu yg sedang memegang buku gambar silahkan maju kedepan"
Mika sensei mengulangi omonganya lalu menunjuk (name) yg masih memegang buku gambar dengan pensil yg ia selipkan di ujung telinga kanannya.

' aduh.. mana aku ga ngerti materinya'

(Name) berjalan ke arah depan, lalu mengambil kapur putih yg ada di bawah papan tulis. Dia masih diam mengamati soal tersebut.

Sampai akhirnya suara decitan kapur terdengar, dia selesai menulis jawaban soal matematika yg di berikan guru matematika. Semua murid mulai penasaran dengan jawaban (name), begitu juga dengan guru yg baru saja memberikan soal tersebut.

" bagus kembali duduk " guru matematika yg telah mengamati jawaban tersebut langsung menyuruh (name) kembali duduk. Dan tentu saja (name) duduk kembali.

๓iຖē • 𝐇𝐚𝐢𝐭𝐚𝐧𝐢 𝐫𝐢𝐧𝐝𝐨 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang