i've always loved you

1.8K 109 7
                                    


karina tau, winter tidak akan menjadi miliknya. winter punya dunianya sendiri, bukan karina lagi. tenang mengetahui bahwa gadis kesayangannya itu akan menikah dengan orang yang tepat.

sudah dua hari karina mengurung diri, sakit rasanya. ah, apakah dirinya bisa menghadiri pernikahan gadis kesayangannya itu?

sekarang saja sehancur ini, apalagi nanti. 1 minggu lagi..

karina segera mengambil handphone nya, hari ini karina tidak mau menjadi pecundang lagi. dirinya ingin menyelesaikan semua ini, cukup untuk 7 bulan yang kelam itu. menghindari winter tidak akan menyelesaikan masalah.

hanya malam ini saja, tidak peduli winter akan datang atau tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hanya malam ini saja, tidak peduli winter akan datang atau tidak. dirinya akan tetap disana, tidak berharap juga winter akan datang.

Seoul, 19.30 pm

karina sudah berada ditaman ini sejak tadi sore, taman itu mulai sepi. hanya beberapa orang saja disini, winter belum kunjung datang. tidak masalah bagi karina, yaa walaupun hati kecilnya sedikit berharap.

andai dulu karina tidak meninggalkan negeri ginseng ini, dia masih bisa bersama winter? memperbaiki hubungan yang telah usai itu, andai ya..

karina melihat winter dari kejauhan, sama samar dirinya melihat seorang pria mengusap rambut winter. pria itu memeluk winter, lalu mengecup kedua pipi kesayangan karina itu.

winter terlihat bahagia disana, dengan senyum manisnya.

"win, kita gabisa balik seperti dulu lagi ya?" ucap karina lirih.

too late untuk mengatakan itu, gadis kesayangannya itu kelihatan bahagia disana.

winter berjalan ke arahnya, dengan senyuman hangatnya. karina membalas senyuman itu, sudah lama tidak sedekat ini.

"win, boleh aku peluk? sebentar saja." mendapatkan anggukan dari gadis didepannya.

menarik winter dalam pelukannya, mengusap punggung gadis yang masih menjadi hal favorit karina.

"maaf win, aku gabisa datang ke pernikahan kamu." melepas pelukan perlahan.

"doa yang terbaik buat kalian, bahagia terus ya win biar hancur lebur aku ga sia sia.." mengusap puncak kepala winter.

"aku sayang kamu, selalu.."

sampai bertemu lagi di kehidupan selanjutnya sebagai sepasang kekasih yang direstui semesta, win. aku pastikan gaada yang misahin kita lagi, aku janji.

6/6

Too late °winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang