Chapter 13

774 75 8
                                    

Enjoy to the story..





Sekarang dapur di penuhi makanan yang di sajikan untuk Michi. Makanan itu terlihat begitu enak, rasanya pun tak kalah dengan tampilannya dan Michi bahkan mampu memakan habis semuanya.

'Memang masakan kak nem dan kak Sanzu paling the best!! ' Michi

Michi memuji makanan itu sambil melahap nya. Sanzu terkekeh kecil, tersenyum karena baru tahu kalau ada yang menyukai masakannya.

Flashback on..

"APA INI?!! " ???

Seseorang membentak Sanzu, entah apa yang terjadi namun hati dari pria kecil itu sangat terpukul.

Perempuan yang ada di samping orang yang membentak Sanzu pun hanya menyeringai senang karena kakak keduanya dimarahi.

Sanzu hanya menurut saat ia di beri kekerasan. Ia juga tidak bisa mengelak karena tenaganya yang sedikit.

"Mulai sekarang, jangan kau perlihatkan wajahmu lagi! PAHAM KAU?! " ???

Kekerasan, cacian, makian, fitnahan sudah menjadi makanan nya setiap hari. Ia tahu dia tidak berguna di dunia ini, tapi kenapa mereka masih menyelamatkannya?

Sanzu pergi tanpa bekal apapun. Dia terus berjalan keluar dari kompleks dan menuju ke kota. Ia hanya terus berjalan, tidak mandi, tidak makan, tidk minum karena dia di usir dari rumah.

'Kenapa mereka membenciku, termasuk dia?! 'Sanzu

Berjalan dan berjalan, akhirnya ia sampai di depan sebuah kafe. Disana dia berehat sebentar untuk melepas lelah. Meski lapar mengganggu, dahaga mengeringkan tenggorokan nya, tapi itu ia terima.

'Andai adikku menjadi diriku, pasti dia juga sengsara sama seperti keadaanku sekarang' Sanzu

Ia melihat satu keluarga merayakan ulang tahun anak yang dengan hati yang bahagia. Kapan dia bisa seperti itu?

Flashback off (crack memories)

Sanzu melamun dengan pikiran masa lalunya. Dia tidak ingin hal itu terulang lagi, siapa memang yang mau masalalu yang pahit kembali di jalani?

Ran mencoba menyadarkan Sanzu sari lamunannya. Michi sudah tidur karena kekenyangan setelah memakan semua makanan Sanzu.

"Sanzu, kau kenapa? Bangun"

"Eh? Bangun? Memangnya aku tidur ya tadi?"

Sanzu masih linglung dengan apa yang terjadi. Dia pun sadar tadi dia melamun karena mengingat masa lalunya, namun masa lalu itu seperti kaset yang rusak. Memori itu seperti hilang dan tidak bisa di kembalikan.

Obat yang di minumnya ternyata bekerja untuk menghapus kenangan buruk masa lalunya, tapi tidak dengan "dia" Yang selalu berada di mimpi dan pikirannya.

'Kenapa dia tidak bisa hilang dari pikiranku?!! '

Ran khawatir dengan Sanzu, cuma dia tidak bisa berbuat apa-apa.  Ran sebenarnya juga tau siapa yang di pikirkan oleh Sanzu, tapi di hanya bisa diam seribu kata.

Di sisi perempuan Bonten...

Di satu ruangan khusus perempuan pelayan tingkat atas, ada 3 perempuan manis yang sedang bersantai.

Mereka mengerjakan tugas mereka masing-masing. Ada yang fokus dengan laptop atau gadget nya, ada juga yang sedang menggunakan skincare.

"Nem jangan tidur saat menggunakan masker" Senju

"Aku tidak tidur kok, hanya saja aku ingin bertemu dengan Michi" Nem

"Hah~ tanpa Michi-san kau mungkin akan mati ya" Senju

"Karena Michi adalah jodohku, meskipun masih kecil tapi dia tetap sangat ku sayangi" Nem

Yang mendengar showdrop seketika. Memangnya Nem akan menikah dengan Michi? Apa lagi dia lebih tua dari Michi.

"Tapi kan kau lebih tua dari Michi, bahkan kau sudah berumur 22 tahun Nem" Yui

"Dan Michi masih berumur 4 tahun, jadi kau akan menikahinya kapan? " Lanjut Yui.

Nem pun kembali berpikir. Ada benarnya memang Kata-kata 2 sahabat nya ini, tapi dia juga sudah terobsesi dengan Michi.

"Ah.... ~ ganti topik lah, masa ga ada topik lain? " Nem

"Ada. kan Iza-kun sudah pulang, jadi Emma mungkin bisa kesini"

"Wah.. Si cewek yang selalu memanfaatkan segala waktu untuk memotret hal yang berhubungan dengan BL" Senju

"Yah, menguntungkan bagi dirinya juga kita para Fujo" Nem

'Sebenarnya aku ingin tobat, tapi kenapa kok malah bahas BL ya' Yui

"Are you okay Yui? "

"Yes, i'm"

Mereka pun kembali memperbincang kan tentang topik yang baru saja mereka bahas.

Sekarang Michi sudah tidur dikamarnya, sedangkan Sanzu masih mengeksekusi para penghianat dari Bonten.

Kini Ran sendirian karena tidak ada siapapun yang ada di ruang tengah Bonten yang biasa untuk bersantai.

Koko kini sedang bertransaksi si dengan pembeli Narkotika di bisnis mereka, Kakucho bersama dengan Sanzu, Takeomi pergi ke suatu tempat, Mochi dan Rindou sedang berada di ruang bawah tanah memungut Jantung yang akan di persembahkan untuk Michi.

Ran bingung harus kenapa, hingga akhirnya ia bun pergi keruangan Michi untuk menjaganya agar tidak di culik atau terbangun lagi. Ia pun akhirnya memainkan ponselnya berharap dia bisa sedikit lebih tenang dan tidak bosan.

Tak lama kemudian, Draken datang mencari sang kekasih. Tapi, yang dilihatnya hanyalah calon anak tirinya yang sedang tertidur dan Ran yang memainkan ponsel nya.

"Sejak kapan kau ada disini Ran? " Draken

"Sejak zaman Batu aku sudah ada di sini" Ran

Showdrop lah Draken, ia sebenarnya ingin marah tapi ada Michi yang sedang tertidur. Kalau Michi tidak tidur, sudah di peluk Tuhan pasti nyawanya.

'Masih selamat kau ya karena Michi' Draken

"Btw, Mikey dengan Kakucho dan Sanzu" Ran

"Kau tidak ikut?" Draken

"Males" Ran

Draken pun mengabaikan dan mendekati Michi yang sedang terlelap manis menyelami alam mimpi.

'Calon anakku memang manis kek Mikey. Tapi bedanya, Michi itu ceria sedangkan Mikey kaya gak ada ekspresi' batin draken sambil menoel-noel pipi tembam Michi.

"Kenapa aku gak sama Sanzu? " Draken

"Pengen, cuma mager aja gitu" Ran

"Mager katanya, olahraga sono" Draken

"Di bilang mager ya mager, kok malah di suruh olahraga" Ran

"Ya kan daripada menyiksa Sanzu di kamar mending olahraga" Draken

"Itu namanya olahraga malam bro" Ran

"Sanzu pergi nangis kau" Draken

"Ha? Pergi? Emang bisa?! " Ran

'Ini anak gila apa gimana ini? 'Draken

Beberapa saat kemudian seorang wanita datang...

"Minggir dari milikku Draken" ???

"Ha? Milikmu? Dia akan jadi anakku nantinya" Draken































TBC....

Chapter 13: end
Word: 919

Prince's Bonten[End|| Baby Takemichi]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang