Haii ketemu lagi...!!!
"Kau menghindar" langkah kecil itu terhenti lalu berbalik. Membatu saat melihat tubuh tegap Na Jaemin di hadapannya dengan tatapan mengintimidasi.Pria itu mendekat, "Kau menghindari ku" ucapnya lagi.
Renjun (pura-pura) bingung menatap aneh, "Aku tidak-"
"Kau iya." Sela Jaemin masih dengan tatapan tajamnya, "Kau menjauh dari ku Huang. Sudah 5 hari kau menghindari ku, Haechan bahkan Jeno. Ada apa dengan mu? Apa aku dan yang lain ada salah?"
Renjun dengan cepat menggeleng. Tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya. Ia setia tertunduk tak berani menatap tatapan elang dari Si Jaemin itu.
Terdengar dengusan nafas kasar dari Jaemin, ia menatap Renjun sendu. Jujur, dia merindukan sosok dihadapannya ini. Ia rindu tawa dan sapaan ceria ditiap pagi. Ia rindu semuanya.
"Aku tidak menjauh, aku hanya me-"
"JAEMIN!!!!" suara itu menghentikan suara Renjun, dan keduanya kini menatap gadis yang berlari ke arah mereka.
"Huhh~Jaem kita harus ke perpustakaan kota. Buku yang kita cari, disekolah sudah tidak ada..." ajak gadis itu sedikit merengek meminta ditemani.
Jaemin hanya diam melihat gadis itu dan sedikit melirik Renjun yang hanya diam.
Sesak. Itu yang Renjun rasakan melihat gadis itu sibuk bergelayut manja di lengan Jaemin-yang bahkan terlihat tak terusik sama sekali.
"Maaf Minju, aku harus pergi berasam Renjun"
Minju merengut murung, "Tapi...k-kau sudah berjanji Jaem....~" lirihnya tertunduk.
Merasa tak penting, Renjun melangkah pergi menjauh. Sedikit bersyukur atas kedatangan Minju. Ia tak jadi diinterogasi oleh Jaemin.
"Ren! Injunniee tunggu-"
Minju menahan tangan Jaemin lalu menggeleng tanda 'jangan'. Jaemin hanya pasrah menatap punggung ringkih itu menjauh.
Renjun masuk dengan lesuh, sedikit terkejut saat melihat Ayahnya sudah duduk di ruang tamu seperti sedang menunggu dirinya.
Ia segera duduk setelah menerima perintah sang Ayah. "Ada apa Ayah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Omnia Paratus| RENJUN✔️
Fanfic➪END ; blm revisi Kisah Huang Renjun yang Siap Untuk Apapun Yang Terjadi dalam merindukan Sang Mama ketika dirinya ditinggal lagi. Diangkat dan dijatuhkan di kondisi berbeda beda, membuat dirinya menyimpan sesuatu yang tidak dapat ia jelaskan dalam...