25. Good

16 12 0
                                    

"Motor lo masih belum ketemu?" Tanya Reza menoleh pada Rizal yang sejak tadi diam, keduanya sedang berada di koridor sekolah pagi ini. Seperti biasa tiada kesemangatan untuk belajar.

Rizal menoleh dan menghela nafas lalu mengangguk menjawabnya

"Kenapa gak lo lapor polisi aja? Polisi lebih gercep nemuin barang curian"

"Gue punya hak apa?"

"Itu kan motor lo, ya hak lo"

"Maksud gue, buat minta tanda tangan ortu. Apa gue punya hak?"

Reza menatapnya sedikit kesal, manusia Kulkas ini bisa mellow juga

"Heh! Lo pikir lo lahir dimana?" Tanya Reza tak habis pikir

"Dari kulkas kan?...Alfin yang bilang"

"Hadeh! Dari kulkas apa kertas HVS? Mau aja di bodohin si Kadal"

"Udah ah, gue mau ke kelas"

"Ntar dulu! Gue masih mau tanya. Soal lo nolongin Bang Faisal tapi malah lo yang jadi inceran anak GL? Aneh gak sih?"

"Enggak"

"Kepikiran gak sih kalau, anak GL ngerencanain itu?"

"Enggak"

"Masuk kelas lo bazeng!"

"Enggak"

"Kulkas gobl*k, bazeng! Asu. Gak ada guna banget sih gue bantu lo"

"Lo bilang gak mau terlibat"

"Masuk kelas sana! Ogah! Emang gue gak mau terlibat"

"Oke sayang!"

"Hidih najis bat, sih bocah"

Reza tampak kesal menatap Rizal yang memasuki kelasnya dengan santai

"Sayang? Hidih stress"

****

"Fin, bilang nyokap lo ya, ambil raport sekalian punya gue" kata Rizal sambil membereskan peralatan sekolah nya ke dalam tas

"Lagi? Lo gak punya nyokap hah? Gue laporin lo" seru Alfin dengan heran, pasalnya sepanjang sekolah dari SMP sampai SMK ngambil raport mesti nebeng dengan ortu Alfin

"Gue dera lo sampe lo bilang" kata Rizal memakai tasnya dengan tenang

"Sialan" sahut Alfin dan menghela nafas malas

"Rizal! Buku paket tolong di kembalikan ke perpus ya" seru Bu Nita yang siap untuk pergi

"Rizal Bu?" Tanya Rizal menunjuk dirinya

"Iya, tolong ya. Makasih" jawab Bu Nita guru PKN yang masih muda itu meninggalkan kelas

"Mampus kau" sahut Alfin dan segera berlari meninggalkan nya, Rizal menghela nafas dan segera memakai tasnya lalu mengangkat tumpukan buku paket dan membawanya keluar menuju perpustakaan

"Permisi Bu, mau ngembaliin buku paket" kata Rizal saat sampai di perpustakaan

"Dari kelas berapa?" Tanya Bu Lina staf perpustakaan

"Dari XII Mesin 4" jawab Rizal dan segera menandatangani nya seperti yang di tunjukan Bu Lina

"Simpen di raknya lagi ya"

"Siap Bu"

Rizal segera bangkit dan kembali membawa buku paket menuju raknya yang lumayan jauh, hal yang membuatnya muak memasuki ratusan buku yang ia tak menyukai baunya apa lagi bukunya

Ia mencari-cari tak pelajaran PKN tapi tak menemukannya

"Alfin sialan berani lo ninggalin gue" gumamnya dengan kesal

Kulkas Aktif《Completed》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang