09

242 25 5
                                    

Begitu mendengar suara teriakkan Haechan, Min Hyung langsung berlari ke arah sana dan benar saja dugaannya pria manis itu sedang diganggu oleh murid-murid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu mendengar suara teriakkan Haechan, Min Hyung langsung berlari ke arah sana dan benar saja dugaannya pria manis itu sedang diganggu oleh murid-murid...dari klannya sendiri?! Apa maksud?! 

"Heh, itu anak ketua kalian lho! Apa gak malu?!" Seru Min Hyung. 

Haechan yang melihat Min Hyung reflek langsung berlari ke arahnya, entah mengapa, ia sudah tidak peduli Min Hyung adalah penyebab bajunya yang basah, yang penting untuk Haechan sekarang ada tempat yang aman untuk bersembunyi dari senior-senior mesum itu. 

"Mau saya laporin ke Pak Seo?!" Ancam Min Hyung. 

Senior-senior Haechan yang mesum itu langsung melarikan diri. Haechan yang sekarang ada di dekat Min Hyung ternyata masih mencengkram baju Min Hyung saking paniknya. 

"Tuh, mereka udah kabur." Kata Min Hyung.

"Iya...makasih." Jawab Haechan. "Eh, kamu Min Hyung ya? Anaknya Pak Jung?"

"I-Iya, aku Min Hyung." Jawab Min Hyung. 

"Wah ternyata anak Mei Gui masih ada yang baik hati ya." Puji Haechan. "oke mulai sekarang kita temenan ya?" 

"Temenan? Ah tapi... kami dari kastil Mei gui tidak diperbolehkan..." Jelas Min Hyung canggung. 

"Ih kok gitu sih? Gak mau kerja sama sesama kultivator?" Tanya Haechan si social butterfly

"Ya kerjasama sih kerjasama, tetapi menjalin sebuah persahabatan itu rada..." Min Hyung berusaha menjelaskan mengapa itu sedikit berbahaya untuk berteman dengan orang luar kastil Mei Gui, terlebih dengan seorang omega tetapi sepertinya Haechan ini sama keras kepalanya dengan Jaemin yang ia temui di hari pertama jadi tidak ada gunanya juga berdebat dengan pria manis ini. 

Sementara itu, Jeno sudah siap dengan segala barang yang ia perlukan untuk misi ini, kebetulan Guanlin juga baru selesai dan memutuskan untuk menyapa Jeno dengan merangkulnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu, Jeno sudah siap dengan segala barang yang ia perlukan untuk misi ini, kebetulan Guanlin juga baru selesai dan memutuskan untuk menyapa Jeno dengan merangkulnya.

"Oh hi..." Sapa Jeno canggung dan melepaskan dirinya dari rangkulan Guanlin. 

"Ya ampun, nih anak! Dingin banget sih? Kan udah kenalan. Aku Guanlin, teman baiknya Jaemin di sini. Temannya Jaemin itu teman aku juga, oke?" Kata Guanlin. 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang