2.Kapan gua bisa

447 51 0
                                    

Di lain sisi di sekolah lima bangsa Fajri sedang mencari kedua sahabatnya itu entah dimana keberadaan nya dari awal masuk aula hingga sekarang jam istirahat tidak melihat batang hidung keduanya

"Aji"Teriak seorang pria yang tak asing di telinga Fajri siapa lagi kalou bukan Muhammad Fiki Aulia

"Gua cari lu pada dari tadi kagak nemu nemu sekarang datang sendiri ke kantin"Ucap Fajri sambil memakan makanan yang Fajri pesan tadi

"Gua di kelompok delapan tadi sekelompok sama si zweitson"Ucap Fiki dan Fajri hanya ber ohh saja

"Fik mau pesen apaan?"Tanya laki laki berkacamata itu siapa lagi kalou bukan Zweitson Thegar Setya Wijaya si bayik imut satu ini

"Abis dari mana son"Tanya aji

"Abis dari toilet nih curut ninggalin gue"ucap zweitson yang menunjuk fiki

"Dih apaan lu aja lama gue kan sambil mau nyari aji, nih ketemu juga kan anak nya"Ucap Fiki yang tidak ingin disalahkan

"Iya dah iya buruan mau pesen apaan lama loh"Ucap zweitson yang males berdebat dengan fiki

"Emm,apa yah batagor aja deh"Kata fiki dan zweitson langsung pergi kearah penjual batagor

"Tadi pergi sekolah di anterin siapa fik atau bareng soni?"Tanya Fajri karena biasa nya ia yang selalu bareng dengan fiki

"Enggak,tadi gua gak bareng sama soni,di anterin bokap gue,soni juga di anterin bokapnya katanya mau liat anaknya masuk sekolah sma"Kata Fiki yang berhasil membuat Fajri murung

"Gue kapan bisa dianterin sama ayah kaya mereka gua juga mau, bahkan tau mukanya aja gak"bantin Fajri

"Ji lu kenapa?"Tanya Zweitson yang tidak ada jawaban dari Fajri

"Aji kenapa fik?"tanya Zweitson yang berbisik saat fiki sedang makan

"Kagak tau tadi dia nanyain pergi bareng siapa gue jawab bareng bokap"Jawab Fiki yang ikut berbisik

"Aduh kenapa gua punya temen bodoh banget sih kenapa lu jawab kaya gitu fiki aulia"Ucap zweitson geram sendiri

"Emang napa dah kan bener"ucap Fiki dengan tak mengerti

"Lu lupa ayah aji kan udah gak ada bege dia pasti inget ayahnya"Ucap zweitson yang membuat fiki tersedak dan membuat Fajri yang sedari tadi melamun tersadar

"Pelan pelan atuh fik"Kata Fajri

"Hehhe iya ji"Ucap fiki cengengesan sedangkan zweitson hanya menggelengkan kepala tak paham dengan sahabatnya itu

"Emm, ji gua minta maaf yah"Ucap fiki yang membuat Fajri bingung

"Buat apaan?"tanya Fajri

"Soal yang tadi gua pergi sama siapa gua lupa maafin gua yah"Ucap fiki yang tak enak terhadap sahabatnya itu

"Gapapa santai aja kan gua yang nanya tadi dah gak usah di bahas"Ucap Fajri yang tak ingin membuat sahabatnya itu terus merasa bersalah

"Lagian gua harus inget kata kafen gak usah iri atas apa yang orang lain dapatkan, karena yang kita dapatkan belum tentu orang lain dapatkan, dan gua punya dua abang dan mamah yang sayang sama gua,gua harus bersyukur akan hal itu"Batinya yang mengingat ucapan kaka nya itu

"Ji are you oke?"Tanya Zweitson yang melihat sahabatnya terdiam

"Gua gapapa ko son aman"ucap Fajri Dengan senyum nya

Di kampus universitas Nusa bangsa kampus Shandy dan Fenly, Mereka saat ini sedang di kantin kebetulan Shandy belom ada kelas dan Fenly sedang istirahat sebelum ospeknya di lanjutkan

Didewasakan oleh keadaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang