Setelah beberapa hari Cilla di rawat di rumah sakit tentunya dengan paksaan Bima, sekarang dia sudah pulang di rumah.
Selama berada di rumah sakit Lio selalu menjenguknya, Cilla sebenarnya merasa aneh namun ia menepiskan rasa itu.
Kini mereka sudah berada di dalam mobil dengan keadaan mobil yang ramai.
Mereka? Iya mereka, Bima, Reza dan Lio. Mengapa mereka semobil? Tentu saja karena mereka ingin bersama Cilla.
"Kalian bisa diam ga? Cilla ngantuk nih" Ujar Cilla cemberut.
Bagaimana tidak berucap seperti itu, dari tadi Reza dan Lio berebut untuk siapa yang akan merawat Cilla saat sudah di rumah.
Sepertinya mereka melupakan sebuah fakta bahwa Cilla sudah memiliki pawang.
"Gak Cilla bareng gue" Ujar Lio
"Bareng gue" Balas Reza tak terima
"Gue"
"Gue"
"Gue"
"Gu-"
"Diem atau gue turunin di tengah jalan" Potong Bima yang sudah jengah dengan perdebatan mereka.
"Iya, kalian diem dong jangan bertengkar. Kan Cilla ada Bima" Ujar Cilla.
"Kita juga mau rawat Cilla" Ujar Lio
"Iya, kita mau rawat Cilla" Angguk reza
"Kenapa kalian pingin rawat Cilla?" Tanya Cilla heran
"Kita sayang Cilla, jadi kita juga pingin rawat Cilla" Jawab Lio dan Reza bersamaan.
"Kalian sayang Cilla?" Tanya Cilla polos
"Iya" Jawab mereka serempak
Sedangkan Bima menahan amarahnya mendengar ungkapan kedua orang itu.
"Kayak Bima dong?" Tanya Cilla polos
"Iya" Angguk mereka
"Berarti jadi pacar dong?" Tanya Cilla lagi
Mereka bertiga melongo mendengar penuturan Cilla.
"Sayang, kan kamu udah punya aku loh" Ujar Bima tak terima
"Tapi kan mereka sayang Cilla, sama kaya Bima" Jawab Cilla mengerjabkan mata polos.
Di dalam hati Cilla cekikikan mengingat ucapannya tadi.
"Mereka sayang sama kamu, kalo aku itu cinta. Jadi beda, dan kamu cuma boleh jadi pacar aku ga boleh yang lain paham?" Ujar Bima memberi pengertian
Cilla mengangguk dan tersenyum manis, Bima langsung saja memberi elusan lembut di kepala Cilla.
Mereka melupakan dua orang lainnya, kasian sekali para jomblo itu hahaha.
"Ekhem masih ada orang ini" Dehem lio
"Nasib numpang di mobil orang" Ujar Reza
"Ganggu aja lo" Dengus Bima sebal
"Jadi nanti yang rawat Cilla, Bima aja ya?" Tanya Cilla pada yang lain
"Kita jug-" Belum selesai Lio menjawab ucapnnya lebih dulu di sela oleh Bima
"Iya aku aja, mereka nanti aku pulangin" Ucapnya
❃.✮:▹ ◃:✮.❃
Sekarang Cilla sudah berada di apartemen sendirian.
Bima tak jadi menemaninya di apart, itu karena Bima ada telpon mendadak dari ayahnya yang akan pergi keluar kota jadi tak dapat menemani Cilla.
"Sistem" Panggil Cilla
[Iya tuan?] Jawab sistem
"Eh tem, mulai sekarang gue kasih lo nama aja ya. Eumm apa ya? Lo cewek apa cowok tem?" Tanya Cilla
[Sistem tidak laki-laki tidak juga perempuan] Jelas sistem
"Huh membingungkan" Ujarnya sambil meletakkan jari telunjuk di dagu
"Ahha!! Gue tau gimana kalo gue kasi lo nama Alvi. Namanya cowok tapi lucu, gimana suka ga?" Tanya Cilla diakhir
[Wah tuan saya sangat menyukai namanya, sangat indah. Terimakasih
(❁´◡'❁)]"Yaya sama sama, tapi lo jangan panggil gue tuan. Gue tuh cewek tau" Dengus Cilla
[Lalu mau dipanggil apa?] Tanya sistem yang sekarang adalah Alvi.
"Panggil gue lady(nona) aja deh" Jawab Cilla
[Baiklah lady]
"Oh iya, kata Cilla asli kan gue punya kalung yang bisa jadi petunjuk buat orang tua gue ya? Berarti gue harus pake tu kalung?" Tanya Cilla pada Alvi.
[Benar lady, orang tua anda sampai sekarang pun masih mencari anda. Jadi saran saya anda menggunakan kalung itu] Saran Alvi
"Oke deh gue bakal pake tuh kalung biar ortu gue bisa nemuin gue. Sekalian mau nanya alasan kenapa gue di buang" Ujar Cilla lalu menggunakan kalung yang diceritakan oleh Cilla asli.
[Sekarang sudah malam lady, sebaiknya anda tidur. Besok anda harus mulai menjalankan misi] Ujar Alvi.
"Baiklah selamat malam Alvi"
[Selamat malam juga lady, mimpi indah]
________________________
Hai hai gimana kabarnya??Makasih buat yang masih setia baca dan vote
Publish: 13 Januari 2023
Revisi: 15 Desember 2023See you next part guys👋
⭐✉️
👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ditemani Sistem [End][proses revisi]
FantasiFollow dulu akun alya... [Proses revisi] [Part lengkap√] [Book transmigrasi 1] »»--⍟--«« menjalani kehidupan lagi setelah mengalami kematian? Bagaimana jadinya bila itu terjadi? 'Selamat datang tuan' »»--⍟--«« Di chapter 51, extra chapter dan epil...