Ketua BEM Is My Toys Part2

19K 363 5
                                    

Saat sedang asik coli dikamar mandi kampus tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dengan langkah tergesa gesa Fandy bergegas menyudahi ini semua karena ia takut ketahuan oleh orang banyak atas tingkah kali ini yang sering coli.

"Woy ada orang gak ditoilet buruan dong gue kebelet nih,"

"Aduh mampus ada orang lagi, gimana nih bisa hancur reputasi gue entar kalau ketahuan habis coli,"

"Anjing lama nih, nanti gue dobrak juga tuh pintu!" teriak seseorang.

"Ya sabar gue abis boker emang lo mau nyiram bab gue?" teriakku tak kalah sewot.

"Dih anjing Fandy, kirain gue siapa bangsat loh!" umpat dia takut padaku.

"Yaudah makanya diam aja loh gak usah bacot," umpatku padanya lagi.

"Iya Fan iya gue minta maaf," akhirnya dia pergi meninggalkan toilet dan gue pun bernafas lega.

Selesai dari toilet gue pun berpapasan dengan Nathan hati gue jadi dag dig dug gak karuan.

"Eh, Nathan mau kemana?" tanyaku padanya.

"Mau ke kantin Bang ambil jual," ucap Nathan sangat manis.

"Mau ikut boleh dong boleh gak?" ucapku spontan.

"Ikut? ya boleh atuh, kantin kan umum ayo aja," ajak Nathan tiba-tiba membuatku salting.

Seusai mengambil dagangannya Nathan pun mengucapkan terima kasih padaku.

"Oh iya bang makasih yah udah ditemani tadi,"

"Sama-sama Than," jawabku malu-malu.

Akhirnya kami pun pulang masing-masing.

Namun saat Fandy ingin mandi dia seperti melihat sosok hitam itu tetapi ternyata kali ini sosok hitam itu terlihat jelas dimatanya menjadi sosok yang dia kenal akhirnya Fandy pun menghampirinya dikamar mandi.

"Nathan?" ucap Fandy kaget.

Secara tiba-tiba Nathan menarik Fandy kekamar mandi dan memulai aksinya.

"sepertinya Bang Fandy ketua BEM yang muda dan tampan ini kelelahan sekali, daritadi aku sudah sangat tahu bahwa abang Fandy ingin menikmati keperkasaanku kan?" tanya Nathan mendudukkan Fandy di bak mandi.

Fandy hanya diam menunduk.

Nathan pun mulai mendekati Fandy lalu membelai wajahnya dengan lembut.

"Ahhh," desis seorang Fandy manja.

Nathan sedikit membelai rambut Fandy lalu sedikit mengecup bibir Fandy singkat, "Mmmm tampaknya kau lelah sekali ya bang? matamu terlihat sayup Sepertinya kau ingin tidur," ledek Nathan pada Fandy yang memang belakangan ini sering tidur telat karena keasikan coli.

Fandy hanya mengangguk.

"Eits daripada diam mending main denganku ku akan membuatmu keenakan nantinya," ucap Nathan langsung memberikan sentuhan sentuhan pembangkit gairah pada Fandy.

"mmhh," Fandy hanya bisa menggeliat membiarkan dirinya dijamah seperti itu oleh Nathan.

"hay sayangku capek yah sayang tapi kali ini kau harus siap bermain oke dengaku," ucap Nathan tetap tak melepaskan Fandy sedikit pun.

Fandy mengusap matanya, "kaa..kamu," ucap Fandy lemas tak berdaya.

"iya bang, aku disini," ucap Nathan menyeringai.

"ma..mengapa kau masih disini tolong ampuni aku dan lepaskan aku," ucap Fandy sepertinya mulai sadar ingin berontak namun tubuhnya masih lemas.

"Aku kan kesini ingin memenuhi keinginanmu yang tadi minta untuk diriku bisa datang menemanimu serta menggagahimu dirumah dirimu sendiri," ucap Nathan sangat arogant.

Short Story HotManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang