Bagiku wangi tubuhnya mengalahkan jutaan bunga mawar ......
Indah matanya bagai cahaya Surya di pagi hari....
Senyumnya membuat jantungku terasa berhenti....
Namun tidak dengan
Ucapannya....
Ya, perkataanya selalu saja membuat hati terasa berdarah-darah
Rasanya ucapannya itu lebih tajam dari pedang-pedang para panglima kerajaan yang ada di dunia
Tapi... Itulah dia ... dengan segala kurang dan lebihnya dan aku menyukai segala yang ada di dirinya walaupun sulit dan berat untukku pada awalnya.
.....
Dingin menyelimuti Negara Jepang saat ini. Seorang pemuda tampan rupawan tengah duduk menyilangkan kakinya di dalam sebuah mobil mewah berwarna hitam.
"Jimmin... Bagaimana dengan orang yang akan menemaniku nanti? Aku sangat pusing dengan urusan bisnis aku perlu hiburan" ucapnya pada pria yang sedang mengemudi mobil itu.
Pria yang bernama Jimmin pun menatap sesaat kaca spion di depannya lalu fokus kembali melihat jalan.
"Aku sudah mengirim fotonya di ponsel mu" jawabnya.
Pria itu pun langsung merogoh sakunya mengeluarkan ponselnya.tak lama ia pun ber smirk." Lumayan, imut juga wajahnya... bawa dia setelah aku mandi nanti, dan juga jangan lupa untuk mentransfer uang padanya." ucap pria itu.
"Tidak perlu khawatir soal itu Taehyung...." Jawab Jimmin pada orang yang duduk di belakang itu.
Taehyung adalah seorang pengusaha, bisnisnya mungkin masih dibilang baru. Namun, ia telah dikenal di kalangan pebisnis berkat sang ayah yang memang mempunyai bisnis raksasa di negaranya. Karena tak mau hanya mendompleng nama ayahnya, Taehyung kini tengah merintis perusahaannya sendiri yang ia bangun dengan beberapa teman-temannya.
Perangai Taehyung memanglah buruk, ia orang yang mudah tersulut emosi, wajahnya selalu masam,itu semua didapatkan semata karena ingin menunjukan pada dunia bahwa ia bukanlah orang yang lemah, Terlebih pada adik dan Ayahnya sendiri.
Di suatu tempat seorang pria imut nampak sedang merapikan sebuah kamar di hotel megah.ia mengganti seprai dan juga mengelap seluruh meja hingga semua terlihat sangat bersih di sana.
"Huh....ayolah Seokjin semangat,sedikit lagi uangmu terkumpul dan bisa kembali ke korea" ucapnya bermonolog di depan cermin.
Lalu ia bergegas keluar dari kamar besar itu dan memulai pekerjaan lainnya di hotel itu.
Tak lama Seokjin keluar dari kamar itu,Taehyung dan Jimin pun tiba di hotel dan langsung bergegas naik ke kamar hotel yang telah mereka pesan.
"Jimin..saat aku sudah mandi nanti aku mau dia sudah ada di kamarku dan oiya pesankan wine untukku" Perintah Taehyung dengan sikap cueknya lalu masuk begitu saja ke dalam kamar.
Jimin hanya dapat menghela nafas atas sikap teman sekaligus atasannya itu dan lalu masuk juga ke kamarnya yang berada tepat di depan kamar Taehyung.
Beberapa menit kemudian,Taehyung sudah selesai membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe nya,sambil sesekali mengusak rambutnya dengan Handuk di lehernya.
"Ck,Jimin belum menyiapkan minumanku.dan mana orang yang akan melayaniku malam ini? Dia juga belum datang" gerutu Taehyung dengan wajah kesal lalu mendudukan dirinya di atas sofa besar.dan tak lama kemudian...
Tok...tok...tok...
Terdengar pintu kamar hotel Taehyung di ketuk.
"Masuklah"pekik Taehyung dari dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURRENDER
FanfictionJangan lupa Follow ya .... B X B HOMOPHOBIC DI LARANG MAMPIR🚫 🔞 SILAHKAN MEMBACA (kalo mau)😆