Kevin Alexander

21 4 0
                                    

Kini gadis albino bernama vina itu sudah berusia 17 tahun, ia menduduki kelas 11, ia sendiri bekerja sebagai model karna orang orang menganggap nya adalah sesuatu yang bisa menarik perhatian banyak orang karena warna kulitnya yang terbilang unik

Karena keterampilan dan keahliannya dalam catwalk dan runway, ia bisa membeli rumah yang nyaman untuknya dan neneknya

Pagi ini ia bergegas ke sekolah SMA pelita jaya, ia bangun dari mimpi indahnya dan di sambut mentari yang terang menderang memasuki celah kamarnya

Ia melihat jam yang ada di meja nya menunjukkan pukul 6.45 kemudian ia bergegas mandi dan bersiap siap.

Sejak ia masuk di dunia modelling, pendidikan nya sedikit terganggu, karena jadwal nya yang super sibuk, dan kurangnya waktu istirahat

Ia langsung buru-buru menelfon Reza untuk memintanya menjemput

Call on

"Halo Rey, jemput gue dong..gue tadi bangun kesiangan.." ucapnya di dalam telfon

"Aduh vin, gw udh di sekolah nih..lu cepetan pesen Taxi online, keburu bunyi bel..cepet!"

Call off

"Duhh gimana ini, udah yang keberapa kali sih gw telat sekolah, gue rasa poin gue di skolah udh lebih tuh dari 100" gerutu nya dan langsung berpamitan mencari taxi.

Setibanya di sekolah, untung saja pagar belum di tutup, kali ini dia lupa memakai lip balm nya, jadi wajah nya terlihat sangat pucat karna warna bibirnya yang putih

Ia berlari hendak memasuki lapangan upacara, namun...

Dubrak!!

Ia tertabrak dengan seorang cowo dengan menggunakan almamater OSIS. Ya, dia adalah Kevin Alexander. Ketua OSIS kelas 12

"Ah maaf" ucap Aqeela

Kevin memandang dan mengamati wajah vina sejenak

"Gw baru tau ada anak albino di sekolah ini, unik juga" gumam Kevin tak berkedip karna terpana melihat mata indah vina.

"Tunggu tunggu, dia pasti lagi bergumam, tapi kenapa gue gak bisa denger isi hati nya ya?? Biasanya orang yang gue temui gue bisa denger apa yang mereka bilang tentang gue" batin vina

"Ehh tunggu! Lo langsung baris di barisan terlambat ya" pinta kevin

Vina langsung mengikuti arahannya, ia berdiri di sebelah siswi perempuan dan sangat kelelahan karena berlari dan kini ia berdiri di tempat yang panas

(Dih anak aneh ini caper banget sih sama kevin) batin Claudia

Ya, Claudia adalah kakak kelas vina yang kebetulan satu kelas dengan kevin. Ia juga suka pada kevin, sehingga ia sangat membenci siapa saja yang mendekati Kevin

Vina bisa mendengar jelas isi hati Claudia

(Kevin? Oh kak ketos yang tadi, kenapa dia benci sama gue?gue juga gak kenal sama si kevin kevin itu dih!) Gumam Vina berdecak kesal

Saat kegiatan upacara hampir selesai, matahari tepat berada di atas kepala vina dengan terik, ia merasakan pusing dan pandangannya seketika berubah gelap, dan...BRUK!

Vina tumbang dan pingsan.
Kevin yang sedang berjaga di Deket nya langsung refleks mengangkat tubuh vina dan disertai kericuhan banyak siswa. Guru pun meminta semuanya untuk diam dan melanjutkan upacara

Petugas PMR juga membantu dan mengikuti kevin ke UKS.

Sementara Claudia menatap vina bersama kevin dengan sinis.

Sesampainya di UKS, vina terbangun, ia membuka matanya perlahan dan orang pertama yang ia lihat adalah kevin

"K-kak kevin.." lirihnya

"Sekarang Lo udah sadar, yaudah gw pergi dulu..Lo dijaga sama mereka" ujar kevin dan hendak pergi

Namun, vina menahan tangan kevin, ia lalu membalikkan badannya

"Makasih kak"

"Hmm" Singkatnya dan langsung pergi

Di luar, senyum tipis terlukis di bibir kevin. Entah apa yang membuat nya tersenyum

"Gadis yang unik" batinnya dan melanjutkan perjalanannya

Upacara pun selesai, semua siswa bergegas menuju kelas masing, begitupun juga vina

Di kelas*

"Hufftt...." Vina menghembuskan nafas kasar

"Yaelah Vin, Lo udah tiap hari telat gini.. gue saranin Lo berhenti deh dari dunia modelling Lo itu" usul Reza.

"Gak bisa za, gue tau kok ini berpengaruh.. tapi gue akan coba bagi waktu buat sekolah dan kerja" balas nya

"Reza, kalau Vina baru nyampe itu jangan di buat down dong, mending semangatin dia! Katanya Lo teman yang baik" bantah michel

(Gue kayak gini karna gue peduli sama Lo Vin) gumam Reza

Isi hati Reza jelas terdengar di telinga Vina, ia lalu tersenyum seolah paham apa tujuan Reza berbicara seperti itu

"Lo jangan khawatir, gue gapapa kok" sambung Vina yang sukses membuat Reza terkejut karena apa yang Vina katakan seperti menjawab isi hati nya.

Ya, sampai kini bahkan Reza sendiri belum tau tentang kelebihan Vina

Jam istirahat pun tiba, Vina dan Michel bergegas ke kantin

Pada saat di perjalanan, pandangan mereka terpaku pada tim basket yang sedang bermain di lapangan. Salah satunya adalah Kevin.

Bisa dibilang, anak2 basket adalah tempat mereka mencuci mata

Mencuci mata gak tuh :v

Pada saat mereka terbawa lamunan,bola basket hendak melayang keras menuju kepala vina

"AAAAAA" TERIAK MEREKA BERDUA

Dan.....

Next part... Yuk jangan lupa komen, vote, dan follow biar gak ketinggalan kelajutan ceritanya

White loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang