☆⋆ɞ troisième partie

3 0 0
                                    

"na,jangan lompat lompat! uda di bilangin juga,tuhkan airnya keciprat,ish" mark menatap sebal ke jaemin lalu melihat betis nya yang penuh dengan titik² lumpur bekas air hujan,ulah na jaemin.

"hehehe,asik soal nya" jaemin mengekeh,menggaruk tengkuk leher nya yang tidak gatal sambil menatap betis mark yang terkena cipratan.

mark mendongak ke atas,cuaca semakin memburuk.. mark memeluk diri nya sendiri sambil mengelus lengan nya "brr.. dingin,ayo pulang ajaa" menatap jaemin,ia ikut menatap langit langit yang mendung

"nantii"

"hujan nya makin deras dek,pulang yaa?"

jaemin menggeleng "no.. I don't want"

mark menghela nafas "the weather is getting worse, how will you be sick later?, go home ok?" mengelus bahu pria yang tengah melemaskan bahu nya

"ya ya ya,oke" mengangguk malas ke arah mark,jaemin berjalan menjauhi mark

"dek jangan tinggalin gue!" mark berlari menyusul jaemin,merangkul nya lalu mengacak rambut basah jaemin.

☆★☆

"Hyung mandi gih"

"hm.."

"Kalo uda selesai,panggil gue ya,biar gue bisa siapin makan malam"

"Hm.."

"Kalo kedinginan,pake baju tebal ajaa"

"Hmm.. iya"

"Perlu minyak kayu putih ga? tu laci ambil aja"

"Iyaa dek"

"kok masih diem di tempat? BERDIRI DONG,UDA DI SURUH MANDI JUGA DARI TADI!"

"iya iya bawel bangett,mager" mark menyenderkan badan nya di dinding,tidak mungkin di sofa empuk nya,itu akan basah dan lembab.. ewh.

"MANDI SANAA!" jaemin mendorong badan mark ke kamar mandi,melemparkan pakaian lengan panjang dan celana panjang mark,dan juga handuk nya. Kemudian segera menutup pintu kamar mandi.

Jaemin kembali membuka pintu kamar mandi,menyembulkan kepalanya kedalam "kalo uda panggil yaa!!"

"Lo uda ngomong itu 2 kali na"

"Yaaa biar ingat,lo kan pelupa"

"Iya iya,bawel bat lo" memutar mata malas,mark menatap adik nya dengan tatapan kesal

"hehehe,oke sip!" kembali memundurkan kepalanya dan menutup kembaki pintu kamar mandi

diam diam mark tersenyum atas tingkah laku adik nya yang super menggemaskan.

"lucu.."

☆★☆

"njun.. lo tau ga?" jaemin menatap langit langit sambil merebahkan tubuh di atas lantai di rooftop sambil meletakkan tangannya di belakang kepala. ia menoleh menatap renjun yang melakukan hal sama.

renjun menoleh "apa?"

"lo itu segalanya buat gue" terkekeh,jaemin tersenyum lalu mengalihkan pandangan nya ke atas "semenjak ketemu lo tu,gue seneng aja.. ," jaemin menoleh "tetep bareng gue ya.. gue sayang sama lo"

instable #nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang