40

294 19 1
                                    

Beberapa hari ini, Rian tidak tidur di kamarnya sendiri. Rian mengungsi ke kamar Fajar, ke kamar hanya sekedar mandi dan ganti baju. Awalnya hal tersebut tidak dicurigai oleh Fajar, tapi setelah beberapa hari Rian tidur di kamar Fajar, Fajar merasa Rian dan Kevin sedang ada masalah, karena mereka tidak pernah saling sapa, duduk selalu berjauhan.

"Jom" panggil Fajar, Rian berdehem tanpa menoleh ke arah Fajar, dia lebih senang bermain ponsel.

"Lo ada masalah?" Tanya Fajar, lagi-lagi Rian hanya bungkam.

"Lo berantem sama Kevin?" Tanya Fajar lagi dan Rian hanya bungkam. Fajar berdecak kesal lalu keluar dari kamarnya, entah kemana perginya.

Sedangkan di kamar Kevin, kegiatan Kevin juga dihabiskan dengan bermain game di ponsel pintarnya. Lalu tiba-tiba pintu kamarnya dibuka, dia pikir itu adalah Rian tapi ternyata partnernya, Fajar.

"Pin, kalian kenapa sih?" Tanya Fajar.

"Siapa?" Kata Kevin tidak acuh.

"Lo sama Jombang"

"Kalian kenapa sih?"

Kevin diam dan kemudian meletakkan ponselnya, lalu duduk menghadap Fajar yang sedang duduk di kasur milik Rian.

"Lo tanya aja sama Jombang, Jay, gue males. Sekarang lo pergi dari kamar gue" ucap Kevin datar.

"Dia nggak jawab, nggak mau tahu, pokoknya lo harus kasih tahu gue, kalian ada masalah apa? Nggak enak tahu dilihat"

Kevin tidak menghiraukan Fajar, dia kembali bermain ponselnya namun posisinya membelakangi Fajar.

"Kalian tuh udah gede, masih aja kayak anak kecil. Punya masalah tu diselesaiin, bukan dijauhin" ketus Fajar. Baru kali ini sepertinya Fajar berbicara dengan nada serius. Namun Kevin tetap pada pendiriannya, tidak mau menjawab masalahnya dengan Rian, teman sekamarnya. Fajar yang merasa tidak dianggap di sana pun akhirnya menyerah dan keluar dari kamar Kevin.

****

Keesokan harinya di saat anak-anak siap untuk latihan, seperti biasa latihan tidak bersama partner masing-masing, dan kali ini Fajar meminta kepada coach Ar dan coach Herry untuk memasangkan Kevin dan Rian. Fajar menjelaskan kejanggalannya mengenai Kevin dan Rian, walaupun dia belum tahu masalah mereka apa.

"Koh, saya sama Fajar aja" kata Kevin. Sementara Rian hanya diam.

"Nggak bisa, kamu sama Rian, emangnya ada yang salah sama Rian?" Tanya Koh Herry.

Kevin hanya pasrah, menerima parternya adalah Rian di latihan kali ini. Melawan Koh Hendra dan Fajar.  Kevin dan Rian samgat banyak melakukan kesalahan, berkali-kali Koh Herry memperingatkan mereka berdua, namun tetap saja banyak errornya karena terjadi miskomunikasi diantara mereka berdua. Setelah latihan usai, Kevin dan Rian dipanggil menghadap Koh Herry dan Koh Ar.

"Kalian ada masalah?" Tanya Koh Ar. Kevin dan Rian hanya diam dan sama-sama menunduk. Rian memainkan raketnya sedangkan Kevin memainkan tali sepatunya.

Koh Ar menghela nafas panjang "kalau ada masalah pribadi jangan di bawa ke lapangan, kalian harus profesional sebagai atlet. Walaupun kalian bukan partner di lapangan"

"Iya, Koh"

"Baik, Koh"

Jawab Kevin dan Rian bareng.

"Ya sudah, saya tidak mau mencampuri urusan pribadi kalian, tapi kalian harus selesaikan ini secepatnya, sekarang kalian boleh istirahat"

Kevin dan Rian mengangguk lalu mereka menuju tas raket masing-masing. Rian duduk di samping Fajar dan menenggak habis minuman yang dia bawa. Sedangkan Kevin keluar dari lapangan.

Suppose - Kevin Sanjaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang