"Dek," panggil Rindou dengan kerlingan jahil.
"Apasih Kak? Udah dibilang manggilnya jangan pake embel-embel 'dek'." protes Sanzu kesal.
Hampir setengah tahun mengenal Rindou membuatnya berani memprotes seniornya ini.
"Loh kenapa sih Dek Chiyo? Kan emang udah gini dari dulu." tanya Rindou tidak mengerti mengapa Sanzu tak pernah suka ia panggil 'dek' ataupun 'chiyo'.
"Terserah Kak, gue capek ngomong sama lo."
Berniat beranjak pergi, namun Rindou malah menahan pergelangan tangannya membuatnya mengernyit.
"Apa sih??" tanya Sanzu geram, ia akhirnya kembali duduk dikursi kantin karena malu. Beberapa orang menoleh kerana volume suaranya terlalu keras.
"Dek Chiyo tuh kayak sabu tau," ujar Ran memulai aksi gombalan mentahnya seperti hari-hari biasa.
Sanzu memandang Rindou dengan pandangan malas. Sudah muak sekali sebenarnya dengan bualan Rindou yang semakin hari semakin mejadi-jadi.
"soalnya bikin candu." lanjut Rindou sembari mengedipkan sebelah matanya membuat Sanzu spontan menggebrak meja dan berteriak.
"SAMPISSS!"
──🌼──
"Sumpah Jut, gue malu banget woy. Rasanya kayak semua orang dikantin ngeliatin gue jwkwjsksjshka." keluh Sanzu pada Kazutora yang hanya mengangguk-angguk sok mengerti.
"Lah elu ngapain teriak begitu bodoh, ya jelas semuanya ngeliatin." balas Kazutora kemudian melanjutkan memakan sobanya.
"Ya kan refleks anj, abisnya Kak Rin itu bener-bener sampis jingan." rutuk Sanzu sembari mengipasi wajahnya dengan buku tulis.
"Halah, sampis sampis gitu lo suka kan?" cibir Kazutora membuat Sanzu mendelik.
"Sembarangan mulut lo ya, mana ada gue suka sama dia!" seru Sanzu tak terima.
"Gue sih cuma bisa bilang, iLANGIN GENGSINYA SEBELUM KAK RIN-NYA PUTAR HALUAN!! Sekian terimakasih, sama-sama." ujar Kazutora kemudian mentertawakan perkataannya sendiri.
Sanzu hanya menatap Kazutora prihatin sembari menggumam 'stress' berkali-kali.
"Eh tapi ini gue serius loh San, jangan sampe gengsi lo bikin hubungan lo sama kak Rindou jadi susah," ujar Kazutora dengan nada serius.
"Jut sumpah ya, semenjak lo pacaran sama Kak Ran kenapa lo jadi comblangin gue sama kak Rin???!!" protes Sanzu kesal, pasalnya bukan sekali dua kali Kazutora berkata hal seperti ini padanya.
"Ck, jangan banyak tanya. Tuh lo udah dicariin." ujar Kazutora sembari menunjuk pintu depan kelas membuat Sanzu mengikuti arah yang ditunjukkan Kazutora.
"Astaga, sejak kapan coba dia disana???!"
──🌿──
"Kak, lo kenapa sih suka banget ngintilin gue?? Kenapa gak lo ikutin Kak Ran aja sih?" tanya Sanzu sambari berusaha melepas rangkulan Rindou yang membuatnya kesulitan bernafas.
"Ogah, ngapain juga gue ngintilin Ran? Yang ada dijadiin obat nyamuk gue-nya. Dia kan bucin parah sama temen lo itu,"
"jadi mending Kakak ngintilin Dek Chiyo, kan?" lanjutnya membuat Sanzu ingin sekali menggeplak kepala seniornya ini.
"Kak lo bisa gak sih bertingkah normal, sehariiii aja?" tanya Sanzu lagi dengan senyum paksa.
"Enggak bisa, kan udah gue bilang Dek. Lo itu sabu buat gue, candu banget gue susah bertingkah normal jadinya." jawab Rindou mengada-ngada membuat Sanzu semakin memaksakan senyum.
"Iyain aja."
"Tapi Dek, gue beneran serius deh. Gue selama ini suka sama lo, makanya gue selalu jailin lo." ujar Rindou tiba-tiba membuat Sanzu terdiam.
"Selama ini lo pasti udah tau lah ya dari sikap gue." ujar Rindou mengambil kesimpulan sepihak membuat Sanzu mengernyit.
"Kenapa jadi bahas ini sih, Kak?" tanya Sanzu agak tidak nyaman.
"Karena gue mau jadiin lo pacar lah," ceplos Rindou membuat Sanzu terbelalak.
"Jangan bercanda Kak, gue capek lo bercandain selama ini." ujar Sanzu sembari tertawa hambar.
"Lho siapa yang bercanda?? Gue serius Chiyo, gue emang suka beneran sama lo selama ini."
Jantung Sanzu mendadak berpacu lebih cepat dari seharusnya, sudah lama sekali rasanya Sanzu menantikan momen ini. Momen saat Rindou akan menyatakan perasaannya dengan serius.
"Jadi perasaan lo sendiri gimana Dek? Suka gak sama gue? Pasti iya dong, gue ganteng ples humoris begini, siapa yang gasuka coba." monolog Rindou menjadi lebih percaya diri dari biasanya.
"Dih, kepedean." cibir Sanzu membuat Rindou tertawa renyah.
"Gak usah gengsi gitu, bilang aja. Gue tau lo juga suka sama gue,"
"Gue enggak─"
"Dibilangin jangan gengsian, udah mulai sekarang jadi pacar gue aja hayuk." ajak Rindou yang kemudian mendapat hadiah tamparan pelan dipipi dari Sanzu.
"Nembaknya gak romantis banget, mana kesannya maksa." protes Sanzu membuat Rindou kembali tertawa.
"Romantisnya mau yang gimana Dek Chiyo, nyabu bareng gitu??" tanya Rindou sontak saja membuat Sanzu tertawa.
"Gak gitu Kak astaga, lo mau ngejerumusin gue???!"
"Enggak bercanda, ayo bolos entar Kakak beliin permen mint yang banyak." ajak Rindou membuat mata Sanzu berbinar terang.
"Hayuklah, pacaran kita mulai sekarang Kak!"
FIN.
n). sesuai desc, ini sampis bgt wkwk :D
tapi bagaimanapun, tetap
tinggalkan jejak kalau kalian
menyukai cerita gaje ini <3
ps : sorry for typo(s)
KAMU SEDANG MEMBACA
sabu. ✓
Fanfiction[ oneshoot ─ rinzu ] "dek chiyo tuh kayak sabu tau," ─rindou sanzu menatap rindou dengan pandangan malas. "soalnya bikin canduu." "SAMPISS!" ⚠ : ─character belongs to ken wakui ─ooc, boyslove content and cringe :D anemiaziu, jan 2022