Mate Surely Meet

294 17 6
                                    

Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku

Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdirkan menjawabnya

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu

Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memiliku

Jodoh pasti bertemu

-Jodoh pasti bertemu by Afgan-

"Hari ini semua guru harus rapat. Jadi supaya kelas tidak rebut, kalian kerjakan halaman 21 ! mengerti?"

"Mengerti bu..."

"Hah," ku hembuskan nafas lega, sedikit senang karena dengan tidak ada guru aku bisa mengobrol banyak dengan dia.

Kulirik gadis itu disampingku, pasti semalaman dia tidak tidur sampai-sampai dia tertidur dikelas. Itu kebiasaannya, dia selalu tidur pagi-pagi dan pada akhirnya pasti tertidur dikelas. Pernah aku bertanya apa yang dia lakukan semalaman, dan dia menjawab dengan santainya kalau dia menonton drama korea. Otaknya memang telah terkontaminasi hal-hal yang berbau negeri gingseng.

Mataku terus terpokus padanya, wajahnya begitu menawan jika sedang tidur. Kecantikannya bertambah membuatku tak bisa berpaling. Aku memang tidak salah mencintainya, karena bahkan saat tidur pun dia tetap terlihat cantik.

***

"Aku beli sandwich dan milkshake strawberry," ucapku pada penjual di kantin.

"Ini uangnya," lanjutku.

Aku langsung pergi menuju kelas, tapi belum sampai di kelas,

"Denissss...!!!"

Ku tolehkan kepalaku mendengar suara yang memanggil, suara yang selalu ingin aku dengar.

"Kau sudah bangun?" tanyaku setelah dia tepat didepanku.

"Kenapa tidak membangunkanku? Ranti bilang ada tugas, lalu bagaimana tugasku?" ucapnya dengan bibir yang di kerucutkan, hah dia benar-benar membuatku gemas.

"Sudah ku kerjakan, kau tidak perlu khawatir," jawabku dengan santai sambil mengacak-ngacak anak poninya.

"Aaaah kau ini, aku baru saja selesai menyisirnya kenapa di acak-acak lagi?! Tapi tidak apa-apalah, terima kasih sudah mengerjakan tugasku," ucapnya sambil senyum tiga jari membuatku juga ikut tersenyum.

"Aku tadi membe.."

"Sandwich, milkshake !! Itu buat aku ya? Ya ya ya??" ucapnya memotong perkataanku dengan nada antusias dan berakhir dengan nada memohon.

"Ambillah!" jawabku dengan nada yang di buat-buat kesal.

"Denis memang yang terbaik," ucapnya sambil mengacungkan kedua ibu jarinya.

"Aku pergi ke kelas dulu, kau akan rapat osis kan? Bye.." Setelah berkata seperi itu tanpa sempat aku jawab dia sudah berjalan pergi.

Aku cuma bisa tersenyum melihat tingkahnya, tingkahnya yang sering membuatku gemas. Tadipun aku membeli sandwich dan milkshake memang untuk dia. Karena aku tahu selain pecinta hal-hal Korea dia juga pecinta milkshake.

***

"Padahal hari ini tuh Super Junior konser, tapi aku malah terjebak di museum. Nyebelin banget si botak ngasih tugas harus segala ke museum."

Dari tadi dia tidak pernah berhenti mengomel, mulutnya seakan tidak capek terus menyumpah pada guru sejarah. Kelihatannya dia memang benar-benar kesal tidak bisa menonton konser boyband kesayangannya.

Story of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang