"Masuk." Kata Tuan Jeon menghentikan bacaannya. Ia tersenyum melihat Jungkook muncul di pintu ruangannya sambil menyeringai lebar.
"Bagaimana cara Ayah buat Seokjin mau kerja disini?" Ia duduk didepan ayahnya dan memandangnya penuh rasa ingin tahu.
"Dengan bantuan ayahnya, tentu saja. Ayah bilang Seokjin akan mendapat banyak pengalaman disini, dan maksud ayah dengan pengalaman adalah pengalaman bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan professional, bukan pengalaman membuka baju atau semacamnya."
"Aku tidak seburuk itu." Kata Jungkook, ia menelan ludah dan menatap ayahnya dengan grogi.
"Benarkah? Syukur kalau begitu." Jawab Ayahnya sambil balas menatap mata Jungkook.
"Sudah saatnya kamu berubah, sex memang menyenangkan, tapi lebih indah dan memuaskan jika kita melakukannya dengan orang yang kita cintai, bukan berganti ganti pasangan seperti yang selama ini kamu lakukan."
"Aku sudah berhenti tidur sembarangan beberapa bulan ini. Ayah tidak perlu khawatir."
Tn. Jeon tersenyum, "Ayah senang mendengarnya, ayah sudah khawatir suatu saat kamu akan mendapat masalah dengan kebiasaanmu. Apa yang membuatmu berubah?"
"It's a secret." Kata Jungkook sambil meletakkan telunjuk di bibirnya.
Tn. Jeon tertawa,
"Bagaimana perkembanganmu dengan Jimin?"
"We're good, nothing special. Dia masih sibuk latihan dan sebagainya untuk audisi bulan ini, jadi kami hampir tidak pernah bertemu, paling beberapa kali chatting saling menanyakan kabar dan semacamnya."
"Audisinya bulan ini?"
"Iya, dan setelah itu dia akan punya banyak waktu luang untuk kami saling mengenal katanya. Aku sih iyain aja."
"Penilaianmu sejauh ini, kira kira kamu tertarik sama dia?"
Jungkook mengangkat bahunya,
"Kami hanya baru sekali pergi bersama, penilaian sementara dia sepertinya bagus di tempat tidur, tapi untuk dijadikan pasangan hidup.. aku blom tahu."
Tn. Jeon memutar matanya mendengar jawaban anaknya.
"Aku menilainya dari bidang yang paling aku kuasai." Kata Jungkook sambil tertawa.
"Jimin.. sekilas terlihat angelic dan malu malu, tapi perasaanku bilang he's not so sincere. Dia tahu apa yang ia inginkan dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Berbeda dengan seseorang yang terlihat keras kepala dan kuat dari luar, tapi sebenarnya sangat lembut di dalam."
"Dan seseorang itu adalah?" Tanya ayahnya sambil tersenyum.
"Ya.. seseorang." Kata Jungkook ngeles, dia nyengir sambil mengerutkan hidungnya yang mancung.
"Kamu juga harus memperlakukan Jimin dengan baik, kita datang ke keluarga Park untuk memintanya penjajakan denganmu, kalau kamu merasa tidak cocok, tidak usah memberinya harapan."
"Aku kan ga pernah minta dijodohin? Ini karena aku menuruti permintaan kakek yang ingin aku menikah sesama orang Busan."
"Kakekmu capek melihat kelakuanmu, dan tidak ada salahnya menikah sesama orang Busan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guy I Slept With - Kookjin
Hayran KurguKetika Seokjin melakukan One Night Stand dengan orang asing yang ditemuinya di bar hotel, berpikir tidak akan bertemu dengannya lagi tapi ternyata takdir menentukan lain.