Jimin yang lahirnya terlanjur kaya, membuat dirinya manja juga keras kepala. susah untuk dibantah, bahkan apa yang dia mau harus dia dapatkan, tak perduli dengan cara apa.
tinggal dengan bergelimang harta, orang tua yang romantis, keluarga yang harm...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langsung aja kan ya...
****
Pesan orang tua pada anaknya yang masih sekolah..
'Pulang sekolah langsung pulang, jangan singgah-singgah. Penculikan ada dimana-mana' begitulah pesannya. Tapi.....
Tapi....
Tapi...tidak akan pernah Jimin ikuti, mungkin dimulai sejak ia menjadi stalker dadakan seorang Min Yoongi. Seperti saat ini, dia malah menulikan pendengaran nya saat Hoseok merepet duda karena Jimin malah menjauhi rute rumah mereka dan mendekati rute dimana Cafe yang pastinya terdapat Yoongi didalam nya.
"Jimin..jebal, aku mau pulang.. pulangkan aku kerumah orang tua ku..aku mohon..aku masih SHS..aku masih volos..Jimin, jebal.." ujar Hoseok asal dan Jimin hanya melirik sedikit, setelah itu. Seperti tak mendengar apapun didalam mobilnya.
Dan Hoseok hanya bisa menghela nafas dan pastinya masih betah menggerutu dong.
"Aku akan menjadi orang yang terserang gagu secara mendadak..Oh Tuhan, lindungilah hambamu yang tampan ini.." ujar Hoseok dan tak didengar atau tak mau Jimin dengar.
Ckiit...
"Kajja oppa..." Hoseok geleng kepala
"Aku dimobil aja, aku mau mengistirahatkan jiwaku yang lelah ini" jawab Hoseok
"Oh..oke, lalu kau pilih sianida atau...??"
"Hah??? Hh..aku memilih es doger aja deh..hayuk " Hoseok masih sayang nyawa, iya kali Jimin memberikan sianida padanya. Apa itu..no Way!!!!
Jimin selalu menang.
Keduanya berjalan berdampingan menuju Cafe dimana Yoongi melakukan part time.
Cing
"Selamat oh..Jimin, Hoseok..haiii..kalian datang.." Jimin langsung tersenyum lebar begitu Dirinya disapa oleh Kakak sepupu Yoongi, Shi Min ah..
"Eonni annyeong..."
"Annyeong, Jimin..."
"Eonni, apa Yoongi sunbae sudah datang???" Tapi gelengan yang didapat Jimin.
"Mungkin busnya sedikit telat, Jim..kita tunggu saja ya.." Hoseok langsung menarik Jimin menuju satu meja kosong. Dan Jimin hanya bisa manut dong, untuk kali ini saja tapinya.
Setelah memesan makanan dan minuman, Hoseok asik melihat ponsel, mulai dari melihat kabar berita di medsos, main game cacing ngedance, terus photo sana photo sini. Pokoknya kegiatan Hoseok full deh, lain dengan Jimin yang matanya sejak tadi menatap pintu dan akan bergerak jika ada yang buka pintu, berharap itu Yoongi dan akan kembali duduk kalau hanya harapan saja.
Sudah nyaris dua jam dan yang ditunggu tak juga datang. Jimin mulai jenuh dong. Kan mau ketemu ayang bebeb biar nanti malam tidur nyenyak. Alamat mimpi buruk kalau begini.
