11. Hujan

192 114 15
                                    

Jangan lupa vote dan spam comment disetiap paragrafnya ya‼️
.
.

"Aku tak lagi sendirian, ada hujan yang menemaniku saat kenangan mengacaukan ketenangan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tak lagi sendirian, ada hujan yang menemaniku saat kenangan mengacaukan ketenangan"

Bel pulang sekolah sudah berbunyi membuat para siswa siswi dan juga guru meninggalkan sekolahan. Menyisakan sebelas siswa siswi yang masih stay di sekolah. Inti Gervoriez bersama Azrilla, Dara, Fanya, Syifan dan Hilya masih di kelas. Mereka berdiskusi untuk belajar kelompok.

Mereka tidak pulang, tapi pergi ke perpustakaan untuk mengambil beberapa buku pelajaran dan mengerjakan tugas bersama-sama. Kali ini mereka mengerjakan tugas Bahasa Indonesia yang kemarin sempat gagal. Mereka memutuskan untuk belajar bersama di sekolah saja.

Semua tidak menolak, kecuali Alka.

Jhovan yang tidak punya pasangan saja tidak protes, kenapa Alka protes dan malas belajar? Bukankah ini pelajaran kesukaannya?

"Woy! Lemes gua. Gak ikut belajar dulu, ya. Males banget sumpah. Gue tiduran aja," ujar Alka. Dia mengantuk dan tentu saja lapar. Bukankah ini memang waktunya untuk nongkrong? Sama seperti biasa saat pulang sekolah.

"Jangan gitu, Al. Harus semangat, dong, kaya gue," ucap Elza.

"Bilang aja kalau lo suka belajar sama Hilya!"

"Lo juga punya panci," sahut Jhovan sinis. Bagaimana tidak? Dia sendiri yang tidak punya pasangan, haha kasihan. Nasib pacaran beda sekolah emang gitu. Cuma bisa lihat teman pacaran.

"Star malah punya gorila, besar dan menakutkan," ujar Elza. Dia bergidik ngeri membayangkan Azrilla sama seperti gorila betulan.

"Al, nanti lo ke rumah gue, deh. Banyak makanan," Star angkat bicara, lalu berkata, "Tapi ada syaratnya."

Alka langsung duduk dengan tegak mendengar kata 'makanan' yang keluar dari mulut Star. "Apa?" tanya nya dengan sangat antusias.

"Lo harus belajar sama kita dan gak boleh males-malesan. Gimana?"

"Oke... Gue setuju." Alka menjabat tangan Star.

Star tersenyum tipis melihat Alka, sepupunya ini kembali semangat. Meski harus dipancing dulu menggunakan makanan, yang penting 'kan Alka gak malas lagi.

"Star, gue juga males, nih." Revan ikut-ikutan, biar dapat makanan juga sama kaya Alka.

"Gue juga, Star." Elza, Hilya, Rafaka, Fanya, Syifan, Dara dan Jhovan juga ikut-ikutan sama seperti Revan. Sedangkan Azrilla hanya diam, tak bersuara, tak juga ingin berbicara.

Star terkekeh kecil melihat antusiasnya teman-temannya ini. Tatapannya beralih ke Azrilla yang hanya menunduk melihat buku saja. Dia merasa bahwa sekarang Azrilla sedang bosan.

"Oke, besok kalian semua gue traktir," ujar Star membuat mereka semua sangat bersemangat untuk memulai belajar.

Mta Star tak henti memandang Azrilla. "Untuk Azrilla, nanti kita jalan-jalan." Azrilla tidak mempedulikan apa yang dikatakan Star.

ATTHARAZKA [Oh Sehun] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang