Jingga sudah sampai di posko siang tadi, dan langsung menggarap program kerjanya yang sudah digantikan oleh teman-temannya yang lain. Kini dia sedang disibukkan dengan aktivitas memberikan les pada anak-anak yang datang ke sana. Setelah kedatangan mahasiswa KKN, setiap sore di posko selalu ramai kedatangan anak-anak desa. Mereka minta di ajari mengerjakan tugas, memberi bimbingan privat menghitung dan bahasa Inggris.
Aktivitas Jingga terhenti setelah mendengar deru mobil berhenti tepat di depan posko mereka. Jingga bertanya-tanya dalam hati. Siapa yang datang menjelang Maghrib begini, jelas itu bukan mobil Raka.
Barulah jingga tahu setelah seorang wanita muncul dari balik kemudi dengan perawakan dan senyum yang familiar baginya. Bu Sarah!!
Bak model dan peri dari langit, dia begitu menjadi pusat perhatian anak-anak dan mahasiswa lainnya, terutama laki-laki.
"Mbak Sarah..." Ivy menyambutnya dengan kegirangan sembari berlari kecil dari ruang belakang, mereka berpelukan.
"Pak Raka nggak bareng juga mbak?"
"Nggak... Tadi habis nemenin nge mall langsung balik dia nya" terlihat Bu Sarah memamerkan gigi putihnya seraya memberikan beberapa oleh-oleh untuk Ivy.
"Kalian sedang apa nih, pasti seru ya KKN nya" Bu Sarah mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan sembari menyapa dan berbasa-basi kepada semuanya.
"Jingga..." Sapanya, terdengar seperti seringaian penuh misteri. Jingga tersenyum dipaksakan mengangguk. Wanita tinggi semampai itu melangkah mendekatinya.
"Bukan suatu alasan saya datang kesini Jingga... Bisa saya bicara sebentar?" Permintaan itu terdengar seperti perintah.
Dan disinilah keduanya, di teras posko yang mereka pastikan takkan ada yang mendengar atau menguping keduanya.
"Saya mau titip kasihkan ini sama Raka, tadi di mall setelah membeli kado jenguk baby, saya lupa kasihkan ATM nya" jelas Bu Sarah dengan pembukaan obrolan mereka yang mampu membuat jingga syok. Bagaimana tidak, Raka yang memperlakukan nya bak Mentri keuangan ternyata juga memperlakukan serupa kepada bu Sarah. Bedanya, Jingga tak pernah memakai ATM Raka walau ia tak marah jika memakainya. Jangankan menggesek ATM nya, nomor pin nya saja, Jingga tak pernah menanyakannya.
Ngomong-ngomong soal kartu gesek, jingga juga melupakan kejadian tadi pagi yang menolak pemberian Raka sebagai bentuk tanggung jawab seorang suami. Ah, ternyata suaminya itu punya banyak kartu gesek yang disimpan untuk keperluan 'simpanannya' juga. Raka bilang juga ada urusan hingga menurunkannya di jalan tadi karna mencari kado untuk jenguk baby bersama Bu Sarah?
"Dia itu, sembrono sekali, kebiasaannya nggak pernah hilang sampai-sampai saya harus mengingatkan nya setiap dia akan pergi kemanapun" ocehnya sambil tertawa kecil. Ada binar bahagia Di matanya saat menceritakan tentang itu.
"Saya sudah tahu kedekatan kamu dari Ivy, ya saya maklumi, karna kamu adik Awan, sahabat Raka. Jadi nggak ada sesuatu yang spesial kan?"
Tidak ada yang spesial? Apa itu berarti Bu Sarah tidak tahu tentang hubungan dan status dirinya dengan Raka?
Jingga masih diam, ia tahu bahwa Bu Sarah sedang tidak mengajaknya diskusi atau ngobrol, tapi dia sedang mengintimidasi lawan bicaranya dengan gaya yang manis, jadi jingga harus mendengarnya baik-baik tanpa bantahan.
"Raka sangat baik dan juga manis kepada semua orang yang dikenalnya. Untuk itulah banyak wanita yang mempersepsikan salah tentang sikap manisnya. Yang belum mengenal baik Raka, akan mengira ia menaruh hati padanya"
Deg.
Kenapa sepertinya yang dibicarakan ini adalah dirinya?
"Saya sangat mengenal Raka dengan baik sejak menjadi mahasiswa baru di S2 sampai kemudian kita punya cita-cita menjadi dosen yang sama di universitas yang sama" wanita itu dengan antusias sembari menyelipkan rambutnya di telinga. Senyumnya masih mengembang sempurna di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAMMAR IN LOVE (GAGAL MOVE ON)
Romance#PART LENGKAP, NAMUN ADA VERSI PANJANG DAN LEBIH UNYU DI NOVELAH DAN KBM! "Kamu kalau nggak perlu apa-apa disini, mending cari kerjaan yang produktif sana" suara Raka memecah keheningan. "A-aku mau anter ini" jingga mengulurkan sebuah kertas yang s...