O5. jealous

356 39 1
                                    

dihari pertama mereka menginjakkan kaki di new york, mereka memutuskan untuk beristirahat di hotel karena jam menunjukan pukul 13.36 mereka ingin tidur sejenak lalu menikmati malam dingin berdua setelahnya

jam 21.20 mereka memustuskan untuk keluar untuk berjalan jalan malam, sepanjang jalan renjun tak berhenti berceloteh tentang ia yang ingin memakan ini itu dan meminum ini itu namun saat ditawari jaemin untuk membeli, renjun malah menolak

"renjun?" perempuan dengan paras cantik itu menyapa nya seketika renjun ingat bahwa ia adalah teman nya sewaktu SMA dulu

"eh haiii karina? apakabarr?"

"aku baik banget jun, ya ampun kamu makin gemesinn, oiya kamu kesini sama siapaa? kok ga ngabarin siii"

"aku kesini sama suami ku rin, itu dia lagi beli ice cream hehe"

"Ahh gituu, udah nikah aja nihh hahaa, besok ketemuan bisa kali ya?"

"bisa bisaaa aku kosong sii gatau mau kemana juga, atur deh yaa"

setelah kepergian karina, jaemin datang membawa 2 ice cream vanilla dan strawberry

"sayang, tadi siapa?"

"itu temen akuu, dia ajak ketemuan besok, gapapa?"

jaemin mengangguk pelan "gapapa, besok aku temenin aja atau kamu sendiri?"

"temenin, aku takut kalo sendirian"

jaemin tersenyum sebelum akhirnya mencium pipi gembul istrinya

______________________________________

pagi ini di coffe shop dengan cuaca yang dingin namun ruangan yang hangat, terdapat karina renjun dan jaemin, jaemin bekerja melalui ipad nya sedangkan renjun nya yang asik berbincang dengan teman SMA nya semasa di new york ini

*aku bikin percakapan nya pake bahasa indo aja kali ya takut pada ga paham soalnya kaget banget kirain ga bakal ada yang nge baca, ternyata lumayann shhshs

"oiya jun kemarin aku kabarin guanlin tentang kamu"

"rin?"

"sorry aku lupa banget sangking bahagia nya, tapi dia ga bereaksi apa apa kok jun tenang aja, dia juga kayanya udah membaik dan mulai berdamai kok jun"

"bener rin? aku cuma takut aja rin, kamu kan tau guanlin itu kaya gimana"

"tenang jun, guanlin yang sekarang engga seperti yang kamu pikirkan"

______________________________________

*character unlock
  Guanlin: mantan renjun semasa SMA, ke obsesian yang tinggi membuat siapa pun bergidik ngeri, apalagi renjun dan guanlin putus dengan sangat tak baik baik saja, renjun yang di jodohkan oleh jaemin dan mengharuskan mengakhiri hubungan dan pindah ke Indonesia

pada pukul 8 malam renjun di kirimi pesan oleh delivery pizza, ia tak mengingat membeli pizza namun tetap ia ambil kebawah, ia pikir suami nya yang memesan

renjun ternganga sebab yang ia liat saat ini adalah pria yang memakai jaket kulit hitam dan ripped jeans hitam dengan motor ninja hijau nya, mengingatkan ia dengan...

GUANLIN

"jun?" "JUN" guanlin kepalang bahagia, mata nya meneteskan air mata dan kaki nya yang berlari menabrakkan badan kepada pria kecil di depan nya

"guanlin lepas" renjun berusaha melepas pelukan itu namun tak bisa, tenaga guanlin lebih besar

"jun jangan pergi jun tolong, aku sakit jun, aku terlalu sakit tanpa kamu"

"alin tolong.." renjun masih berusaha untuk mengeluarkan dirinya dari pelukan mantan nya itu

ditangkupnya pipi sang mantan kekasih dan guanlin mencium bibir renjun dengan paksa

"kenapa jun KENAPA???! KENAPA KAMU GAMAU AKU CIUM"

"aku udah punya su-"

"SUAMI AKU ITU KAMU JUN, AYO IKUT AKU PULANG"

"guan aku gamau, aku takut, tolong lepasin" renjun meneteskan air matanya

"Ayo IKUT JUN AYO" guanlin menarik tangan renjun paksa, renjun tetap hendak ikut, meski sakit terasa di pergelangan tangan nya, ia tetap harus berusaha dari pada harus ikut guanlin

"ALIN TOLONG STOPP" guanlin berhenti, dan mendekatkan dirinya pada renjun

"apa? kamu manggil aku alin ren? renn?? aku ga salah denger?"

renjun masih hendak menjawab, ia masih menangis sambil memandang tajam mata mantan kekasihnya itu

"kamu masih sayang sama aku kan jun, IYA??!!" guanlin senang bukan main sebab alin adalah panggilan semasa mereka pacaran, namun sekarang terulang lagi panggilan itu

renjun menggeleng "stop aku udha punya suami"

"RENJUN" itu.?? SUARA JAEMIN, renjun langsung menoleh kebelakang

"JAEMINNNN HIKSS" renjun melepaskan paksa genggaman lemas guanlin dan berlari kearah suami nya uang juga sedang berlari kearah nya, renjun peluk badan kekar itu dan menangia sejadi jadi nya "jaem aku takut"

"sayang kamu masuk kamar cepat"

"gamau jaemin, kalau aku masuk kamu juga harus masuk"

"aku mau mengurusi nya sebentar sayang, aku janji akan langsung masuk"

renjun menggeleng cepat "Gamauu"

"ck" jaemin mendecak lalu melepaskan pelukan renjun dan meninggalkan renjun di belakang sebelum akhirnya jaemin melangkah mendekati guanlin

"permisi, urusan lu sama istri gua apa?"

guanlin tertawa kencang "ITU ISTRI GUA!! " guanlin teriak  di depan muka jaemin

jaemin tak kuasa membendung emosi nya, lantas ia pukul tulang pipi kiri guanlin lalu menendang perut nya sehingga guanlin tersungkur

"jangan kebanyakan obat, halusinasi terkadang akan menjadi lucu, dan memalukan" jaemin duduk tepat di atas perut guanlin "Ugh"

lantas jaemin menonjok rahang keras guanlin

"peringatan terakhir dan gua harap kita ga akan ketemu lagi, kurangi obat, dan jangan jadiin istri gua sebagai fantasi lu, dia istri gua." kata kata jaemin penuh tekanan di akhir kata sebelum akhirnya jaemin membawa renjun masuk kedalam kamar


gatau ya aku lagi ga ada ide terus pala ku oening mata ku juga udah 5 watt kayanya, jadi mau tidur dan maaf kalau nama jaemin typo jsfi nama jeno soalnya kebiasaan nulis au sama wp noren shhsa, belum aku cek ulang juga soalnya mata ku udah ga kuat di ajakin melek, DADAHHH SELAMAT MEMBAWA DAN SELAMAT MALAM

– 22.44

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

; 111 { jaemren }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang