9 k words
Enjoy
"Eh iya om.. Jimin bener bener enggak tau seokjin kemana soalnya tadi pas pulang sekolah langsung cabut karna ada acara keluarga mendadak" ujar jimin sibuk dengan panggilan telvon
Dari seberang sana, terdengar suara decak marah dari seorang pria.
"Oh ya om.. selamat malem" Jimin menutup panggilan telfon.
Ia segera menghubungi temennya.
"Ckk.. kamu kemana sih jin? Dari tadi di telvon nggak di angkat, Jungkook juga sama" gerutu Jimin cemas.
Ia mondar mandir bingung di balkon kamarnya, jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Gerimis serta angin kencang mengisi kesunyian malam itu.
"Nyoba ku telpon yoongi" gumam Jimin
Sementara di tempat lain, yoongi dan seokjin sibuk berdiam diri di dalam kamar kost milik yoongi.
Seokjin duduk di atas ranjang milik pemuda pucat itu, sementara yoongi duduk di kursi tempat biasanya ia belajar tengah sibuk memainkan sebuah gitar.
Kost.an Min yoongi sangat sederhana, hanya ada satu ruangan untuk kamar, kemudian di belakang ada dapur kecil beserta kamar mandi.
"Nggak bosen kan nunggu bapak kost gue balik?" tanya yoongi
"Bapak kost lo beneran pergi atau minggat sih.. lama amat dari sore belum balik juga, gue udah ngantuk nih" gerutu seokjin jengkel.
"Kalo lo ngantuk tidur aja di kamar gue, ntar gue tidur di tempat gym"
Seokjin langsung merebahkan tubuhnya ke ranjang, ia sangat lelah
"Eh yoon.. btw makasih ya?"
"Santai aja"
"Kesan gue pertama kali kenal lo dulu tuh, gue pikir lo galak yoon, ngeselin, sok cakep, tapi ternyata.. nggak seburuk itu"
"Emang wajah gue keliatan begitu?" tanya yoongi menunjuk dirinya sendiri
"Lo nggak sadar?"
"Sadar gimana? Sadar kalo gue cakep? yeah udah dari lahir emang ganteng" yoongi menyisir rambut Ruby nya kebelakang.
Seokjin balas melengos sebal.
"Masih nggak mau cerita nih?" tanya yoongi setengah membujuk seokjin
"Cerita apa? lo tadi bilang udah tau semuanya, yeahh.. that's my problem"
"Terus gimana bokap lo?'
"Gue gak punya bokap! gue sekarang sebetang kata"
"Maksud gue Daddy lo seokjin!"
"Gimana apanya? Yaa gak gimana gimana gi.. gue agak syok loh.. lo itu orangnya ternyata kepoan, pasti lo suka nge-teh" seokjin melirik yoongi risih.
"Gimana gue ga kepo, kalo gue udah liat semuanya tadi....."
"lo beneran cuma liat? Nggak dengerin percakapannya juga?"
"Jaraknya lumayan jauh njir, gue liatnya dari sudut jendela kanan ruangan kantor sementara lo sama Mak lampir tadi berdiri depan pintu masuk pojok kiri"
"Bagus deh kalo gitu" saut seokjin singkat.
"Eh btw.. video lo tadi langsung viral jadi trending topik di twitter Jin" ujar yoongi tersenyum tipis menatap layar ponselnya.
"Siniin gue liat!'
Yoongi memberikan ponselnya pada pemuda manis itu, seokjin segera memutar video tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vater ( NAMJIN )
Fanfiction[ End ] "Tidak ada yang bisa merubah apapun, waktu kau memutuskan mengasuhku saat berusia lima tahun.. aku hanya ingin ayahku! Bukan ayah baru.. aku tidak mau" Seokjin menyaut santai. That's the only reason, because actually Seokjin really loves tha...