11

1.4K 142 12
                                    

"Jo! Bagaimana bisa dia menganggap ucapanku sebagai candaan?!"

Setelah selesai rapat tadi, Jaehyun dengan cepat menceritakan semuanya kepada Johnny. Mau bagaimanapun Jaehyun ini masih noob jika menyangkut masalah begini.

"Hahaha, sial sekali kau Jung. Sekalinya menyukai seseorang, malah dianggap bercanda." timpal Johnny.

Ah, untuk hari itu. Ten yang tak sengaja mendengar ucapan Johnny dan Jaehyun, alhasil Ten juga mengetahui bahwa Jaehyun menyukai karyawannya itu. Saat itu Ten datang ingin mengantarkan makan siang namun tak mendapati sang kekasih berada di ruangannya, jadinya ia pergi ke ruangan Jaehyun, dan jadinya malah tak sengaja mendengar ucapan lelaki itu.

Tentu saja Ten sangat marah, tidak marah betulan sih. Hanya saja Ten menganggap Jaehyun pasti hanya main-main dan Ten takut Taeyong akan menjadi korban.

Namun dengan kekeuh Jaehyun meyakinkan Ten bahwa ia tak main-main dan akan mendekati Taeyong dengan perlahan. Jadinya sekarang Ten hanya bisa tutup mulut.

"Ya mau bagaimana lagi? Mulutku sungguh tak bisa direm. Untungnya sekarang kami sudah berbaikan,"

Setelah teriakan Taeyong tadi pagi, Jaehyun jadi uring-uringan sendiri. Seperti remaja baru puber.

"Omong-omong, Jae. Kurasa kau bisa jadikan ini kesempatan." tiba-tiba saja sebuah ide terlintas di otak Johnny. Jaehyun memandang sahabatnya untuk meminta jawaban.

"Karena ia menganggap kau bercanda, kau jadi bisa mendekatinya dengan lancar bukan? Luluhkan hatinya perlahan, beri dia perhatian. Dia pasti tak akan mengira bahwa kau mendekatinya."

Seketika Jaehyun langsung berdiri dari duduknya. Ia bertepuk tangan sambil menunjuk kearah Johnny, kemudian memeluk lekaki itu membuat Johnny hampir terjengkang dari kursinya.

"SIALAN! KALAU MAU PELUK ITU BILANG-BILANG!" Johnny memukul punggung Jaehyun kuat, namun hal tersebut tak membuat Jaehyun melepaskan pelukannya.

Mungkin jika sekarang seseorang melihat mereka, maka bisa dipastikan esoknya mereka akan menjadi bahan pembicaraan seisi kantor, dengan dugaan atasan mereka sedang 'bermesraan' saat bekerja.

***

Tepat jam empat sore Taeyong selesai bekerja setelah mengambil sift pagi karena hari ini dirinya tak ada bimbingan skripsi.

Taeyong melepaskan apron kerjanya lalu menaruh diloker. Kemudian berpamitan kepada rekan kerjanya sebelum pulang, tadi siang Ten sempat datang memantau sambil membawa makan siang untuk Taeyong.

Saat sedang merogoh tasnya untuk mengambil kunci motor, Taeyong dikejutkan dengan ponselnya yang berdering.

Jung Jaehyun

Tertera nama housemate nya itu membuat Taeyong mengeryit, jam segini tumben sekali menelpon.

"Halo?"

"Eum, halo Lee."

"Kenapa menelpon?" tanya Taeyong sambil memakai helm, lalu duduk diatas motornya.

"Kau sudah selesai bekerja?"

"Sudah, barusan aku keluar dari toko."

"Oh begitu... Kau malam ini sibuk tidak?"

Taeyong menyatukan alisnya, mulai menebak-nebak apa yang akan Jaehyun katakan.

jaeyong • falling in love with strangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang