Chapter 8

1.4K 103 0
                                    

Selepas keluar dari rumah sakit, Kawaki melihat Boruto, Sarada dan Mitsuki di dalam sebuah tunder burger. Kawaki pun meminta izin pada Hinata untuk mampir sebentar sebelum pulang, walau awalnya Hinata tidak mau membiarkan Kawaki

Tapi karena Kawaki menunjukkan tampang memelas, kini Kawaki sudah duduk dan bergabung dengan tim 7 Konohamaru. Mereka juga hanya berbincang, seperti membicarakan misi konyol dari Konohamaru untuk Mitsuki karena teman setimnya tak datang

Misi Mitsuki yang tak lain harus menghitung butiran beras untuk di masak di tunder burger, atau mengerjai Shino dengan ular Mitsuki yang menggigit serangga serangga milik Shino

"Tunggu- sejak tadi aku melihat bibir Kawaki terus"

"Aa, benar, kenapa bibirmu membengkak?" Tanya Boruto blak blakan yang membuat beberapa pengunjung tunder burger memperhatikan mereka

Wajah Sarada tiba tiba memerah "Baka... kau tidak seharusnya menanyakan hal seperti itu pada seorang pria dewasa"

Manik Boruto tiba tiba membulat dan ingin mengeluarkan suara lagi, namun Mitsuki dengan cepat membekap mulut Boruto dengan tangannya

"Ja- jadi... kau... siapa gadis itu?! Woah... kau mesum, Kawaki"

Kawaki menutup mulutnya "Itu tidak seperti yang ada difikiran kalian"

"Tapi bibirmu menunjukkan bahwa kau baru saja berciuman" celetuk Mitsuki yang menunjukkan senyum manis tanpa dosa

Seisi restoran tunder burger mulai berbisik bisik membuat Kawaki ingin melenyapkan Mitsuki saat ini juga, ia merasa benae benar malu dan tampak semburat merah tipis di wajahnya

Tanpa mereka sadari, pelaku yang membuat bibir Kawaki membengkak mendengar ucapan Mitsuki dan ia hanya tersenyum puas dan tanpa merasa bersalah ia malah menghampiri pemilik restoran

"Aku pesan burger terbaru yang super pedas"

"Baik, tunggu sebentar" ucap Ayame tersenyum manis "Aku baru melihatmu setelah beberapa hari"

"Aa, aku sudah memiliki pekerjaan merepotkan jadi tidak bisa berkunjung" ujar Menma 'Tapi sebenarnya aku hanya ingin terus merawat Kawaki'

"Benarkah? Pekerjaan apa itu?"

"Menjadi asisten kepala rumah sakit"

"Ah benar aku mendengar kabar bahwa Sakura-san menjadi kepala rumah sakit, kau sungguh hebat..."

"Arigatou..."

"Ini pesananmu"

Menma meraih nampan yang berisi burger dan minuman, lalu dengan senyum idiotnya ia malah duduk di samping Sarada setelah meminta persetujuan dari mereka

"Aku tadi mendengar pembicaraan kalian, Kawaki pasti merasa malu karena ucapan itu terdengar oleh seluruh pengunjung"

"Tapi memang kenyataannya begitu"

"Begitu? Menurutku Kawaki berciuman dengan seorang pria karena bibirnya sampai membengkak begitu" celetuk Menma

Mitsuki mengangguk setuju "Biasanya yang seperti itu mendapat ciuman dari seorang seme, tapi... Kawaki-san tidak terlihat cocok jadi seorang uke"

"Heee? Kalian berfikir jika Kawaki gay?!"

"Suara mu terlalu keras, teme!" Sentak Kawaki tak terima

"Tapi... dari mana kau tau Kawaki?"

"Kau tidak tau jika aku yang merawatnya?"

Sarada menggeleng "Ku fikir mama ku yang merawat Kawaki"

Rahasia ~ Ninja Misterius{✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang