Chapter 9

1.4K 104 0
                                    

Di pagi hari yang penuh dengan salju, tampak seluruh penduduk menjalani aktivitas mereka seperti biasanya. Sementara di antara mereka, terlihat Kawaki yang berjalan dengan gontai

"Hanya kau yang tau tentang hal ini, jika sampai ada orang lain yang mengetahui hal ini dan bahkan sampai menyebar... maka bukan hanya aku yang akan menghukummu"

Ucapan yang terus terngiang dibenaknya itu, lalu mengapa hal itu harus di perlihatkan padanya. Tapi itu sesuatu yang sangat mustahil, aneh dan tak akan ada yang bisa mempercayainya

Tapi Kawaki jelas melihatnya, ia tak boleh mimikirkan itu atau pun mengingatnya. Dia akan mengubur dalam dalam apa yang dilihatnya, yeah benar itu bukanlah hal yang harus di urusi oleh siapa pun

Kawaki terduduk di tengah jalanan yang dilalui para penduduk, tangan pria itu mengacak surainya frustasi sembari melempar keras video game yang sejak ia jalan benda itu sudah berada di genggamannya

"Kawaki?"

"Hn"

"Kau hanya punya satu video game dan kau merusaknya?"

"Ambil saja"

Denki tersenyum "Akan ku perbaiki untukmu"

Kawaki melirik sekilas kearah Denki lalu menatap kearah lain saat Denki duduk di sampingnya, pria itu menatap bingung melihat wajah Kawaki yang tampak muram

"Kau ada masalah?" Tanya Denki

"Tidak"

"Jaket siapa yang kau pakai itu? Tebal sekali..."

"Kau mau?" Tanya Kawaki malas

"Eh? Tidak! Bukan begitu..."

"Hn"

"Kau terlihat ada masalah, Kawaki. Jika mau cerita langsung saja, aku dan yang lainnya pasti akan mendengarkanmu"

Kawaki terdiam, tidak membalas ucapan Denki, lebih tepatnya ia tak mendengarkan karena melihat Menma yang berjalan dengan terburu buru menggunakan jas dokter

"Oh? Itu orang yang merawatmu, dia sudah menjadi dokter rupanya"

"Hn"

Ekspresi Kawaki tampak biasa saja, tapi sebenarnya ia memikirkan tentang ucapan Menma kemarin. Tentang perjanjiannya dengan Tsunade, jika dia yang merawatnya maka Menma harus bekerja sama di rumah sakit

Mungkin Kawaki bisa saja merasa bersalah karena Menma tidak mau bekerja di rumah sakit, tapi itu kemauan Menma sendiri

Sementara Menma yang sedang terburu buru melirik kearah Kawaki sebentar dan tersenyum tipis, sebenarnya ingin menghampiri pria itu, tapi dia tidak mau digosipi oleh para perawat jika terlambat di hari pertamanya

"Ohayou... apa aku terlambat?"

"Tidak, kemarilah Menma, tolong bantu aku" panggil Shion

"Dimana Tsunade-sama?"

"Dia tidak datang lagi"

"Lalu Sakura-san?"

"Dia mengantar Sasuke-san yang pergi lagi menjalani misi"

Menma mengangguk paham dan membantu Shion untuk memeriksa berkas rumah sakit, sebenarnya belakangan ini tak ada pasien karena dunia akhirnya mulai damai

Walau sebenarnya banyak penentang di luar sana, tapi tetap saja pasien mulai berkurang di banding saat masa perang dulu

Skip

"Menma?"

Menma menoleh "Sarada?"

"Ternyata benar kau, ku fikir mama bercanda tentang mu"

Rahasia ~ Ninja Misterius{✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang