5. Go (ご)

1K 212 8
                                    













[~ Ada yang nungguin story' ini?~]






































































_Dimension Portal_

[~ Peta Tua ~]

Malam semakin larut, baik Sakura ataupun Sasuke sama-sama terdiam diantara heningnya malam. Mereka tidak ada niatan untuk bicara meskipun sudah beberapa menit terlewati dengan kebisuan. Hanya suara jangkrik dan sesekali lolongan serigala lah yang terdengar diantara sunyinya hutan ini.

Bahkan setelah sampai di camp bangsa Dunkle, suasana tetaplah sunyi. Hanya ada beberapa orang yang berjaga-jaga di sekitar camp takut-takut ada hal tidak diinginkan terjadi.

Diatas batu besar, mata emerald Sakura bisa menangkap sosok pemuda berambut kuning sedang duduk di sana. Tangan kirinya melempar tangkap sebuah perkamen yang di gulung. Entah apa isinya, Sakura tidak perduli.

"Teme! Lihat apa yang aku temukan. Aku menemukannya di kuil Nanako, tapi aku tidak bisa membukanya. Kira-kira apa isi dari perkamen ini, ya?" pemuda itu menunjukkan cengiran lebar seraya menggoyang-goyangkan perkamen tersebut.

Menghela nafas lelah, Sakura menaikkan bahunya acuh dan berjalan menuju sebuah tenda yang akan ia gunakan untuk tidur malam ini. Matanya sudah sangat berat, dan ia butuh tidur sekarang.

Baru saja ia melangkah, namun ada sebuah tangan dingin mencekal lengan kirinya membuatnya menoleh. Baru saja ia ingin bertanya, namun Sasuke langsung menyeretnya mendekati Naruto.

Sedangkan Naruto, ia membuka perkamen itu dan menyimpannya di atas meja kayu yang berada di dekatnya. Ia menghela nafas ketika permanen tersebut terbuka namun tidak menampakkan apapun.

"Ini hanyalah perkamen biasa, Dobe," pemuda Uchiha itu menghela nafas.

Memang tidak ada yang istimewa dari kertas yang terbuat dari kulit binatang itu. Semuanya tampak kosong. Tidak ada tulisan atau gambar apapun di sana. Jujur saja, ia ragu jika pemuda kuning itu mendapatkannya di kuil leluhur Clan Uchiha.

Sedangkan Sakura terdiam menatap kertas tersebut dengan tatapan menelisik tanpa mengatakan apapun. Benar kata Sasuke, dilihat secara sekilas memang tidak ada yang spesial dari kertas itu.

Namun entah kenapa ia merasa ada sesuatu di perkamen tersebut.

Jika memang perkamen itu berasal dari tempat yang sulit di jangkau dan memiliki banyak sejarah, sudah tentu kertas itu bukan kertas biasa.

"Tapi Teme, apa kau lupa apa yang dikatakan oleh para tetua Dunkle Welt sebelum mereka di bantai penyihir Rouran? Cara mengaktifkan sihirmu ada dalam sebuah perkamen di kuil Nanako. Hei, aku sudah menyusup ke Dunkle Welt dan mencari kuil itu mati-matian. Apa menurutmu ini kertas biasa? Jangan kecewakan kerja kerasku, dattebayou!"

Cukup lama mereka terdiam dalam keheningan. Hingga gadis berambut merah muda itu tersentak saat melihat mata hitam kelam pemuda Uchiha di sampingnya berubah menjadi merah darah.

"Peta," suara barithone Sasuke yang terdengar beberapa detik setelahnya membuat Naruto dan Sakura saling menatap dengan ekspresi bertanya.

Dimension Portal [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang