Chap-7: Terima kasih dan maaf.

145 18 8
                                    

...

Normal PoV:

"I-i-itu... I-itu mobil..."

"Mobil siapa?"

"M-mobil... Mobil...

...Paman Aether Alger."

...

Ijekiel dan Lucas mengernyitkan dahi mereka.

"Aether Alger? Dia keluarga Alger? Kok sebelum ini aku belum pernah mendengar namanya..?"

"Aku juga tidak pernah mendengar nama Aether Alger. Memangnya dia siapa, Athanasia? Chimera?" Tanya Lucas bingung.

"D-di-"

"Dia adalah paman ku dan Zenith yang lahir dari rahim yang menjijikkan, Aethernitas Alger."

"Hah? Paman?"

Ijekiel dan Lucas benar-benar bingung. Athanasia menghela nafas nya.

"...Keberadaannya sangat dirahasiakan oleh keluarga Alger. Makanya kalian gak tau sama sekali."

"Oh..."

Sorot mata Athanasia kini menjadi dingin dan tajam.

"...Namun, Ibu nya terlalu gila kekuasaan dan ingin memaksakan agar ia menjadi pewaris utama keluarga Alger dan menjadi anggota keluarga Alger resmi. Ibu nya selalu menjadikan nya alat supaya keluarga Alger mau memberikan fasilitas dan kekayaan yang berlimpah.

...Pada akhirnya, ia mendapatkan nama yang mewah, hidup dengan mewah bagaikan keluarga Utama, walaupun ia lahir dari rahim seorang Pelacur.

...Ia adalah aib keluarga Alger."

Athanasia bangkit. Ia ingin membuka pintu mobil. Zenith yang melihat nya langsung menahannya.

"Apa yang mau kau lakukan, Athy!? Dia orang yang sangat berbahaya! Kita tidak boleh berurusan dengannya! Kita harus sem-"

"Sembunyi hanyalah jalan untuk seseorang pengecut.

...lepaskan aku sekarang. Aku sudah muak dengan orang menjijikkan itu."

Zenith tidak berani menahan sepupunya itu lagi saat ia melihat aura yang mengerikan keluar dari sepupunya itu. Athanasia keluar dari mobil. Lalu tak berapa lama, Lucas juga melepas seatbelt nya. Ijekiel terkejut, ia langsung menahan Lucas. Ijekiel menatap tajam Lucas.

"Kau gila yah? Kau gak denger Zenith bilang apa? Orang itu sangat berbahaya! Kau-"

"Athanasia ku sedang menghadapi orang yang berbahaya. Apa menurut mu aku harus diam saja?"

Tatapan dingin dari Lucas membuat Ijekiel sedikit takut. Ia tidak menahan Lucas lagi. Lucas berdecak.

"Ck, sudahlah. Kau sama chimera pulang saja. Kalau chimera di sini, bisa bahaya juga. Biar aku yang urus semua nanti."

Akhirnya, Lucas menyusuli Athanasia. Ijekiel yang melihat itu hanya menghela nafas.

"...Semoga tidak terjadi apa-apa deh."

...

"Kenapa anda merusak kediaman Arathorn seperti ini!? Apakah anda tidak memiliki etika!?" Bentak Louis sambil berusaha untuk melepaskan diri.

Aethernitas menatap Louis, Lucia, dan Leo yang sedang di ikat olehnya dengan tatapan dingin.

"...Kutanya sekali lagi.

...Dimana anak bernama Athanasia it-"

"Jika kau ingin melawan ku, maka tidak perlu sampai melibatkan keluarga orang lain juga, sampah."

My Happiness- Fanfic Who Made Me A PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang