Bagian 11

96 11 2
                                    

Sashisu adalah nama julukan untuk mereka di kampus karena selalu bersama kemana pun, mau itu ke kantin, ke kelas, ke taman, dan pulang kuliah.

Sebelum mereka bertemu, Geto Suguru lah yang memulai pertemuan mereka ketika selesai ospek. Menyapa pemuda bersurai putih layaknya salju itu, lama kelamaan dekat dan mulai akran sampai 2 bulan telah berlalu dan mereka resmi di sambut baik oleh kampus waseda.

Suguru pernah bertanya pada Satoru mengapa dia memilih kampus ini, hanya satu alasan--melanggar keinginan kedua orang tuanya. Dia tahu kalau pemuda ini hanya anak laki-laki manja, rese, usil, nyebelin. Tetapi ada satu sisi dimana dia tidak tahu tentang Gojo Satoru ini, dia cukup pendiam dan misterius bagi beberapa pemuda lain kalau menilainya.

Beda hal tentang gadis, dia menjadi idola kampus, yah meski bukan hanya dia, Suguru dan Hajime. Hajime kakak angkatan mereka--angkatan terakhir.

Menjelang pertengahan semester, Suguru bertemu Shoko ieri satu-satunya cewek yang dia incar hanya saja sahabatnya menyukai gadis yang sama, jujur Suguru lebih memilih persahabatan dari pada cinta. Dan dia tahu kalau suatu saat Satoru akan memenangkan hati Shoko ketimbang dirinya yang pecundang.

.
.
.
.

"Hei itu Sashisu bukan?"

Sebuah nama entah datang darimana, sebutan potongan nama mereka menjadi satu karena dosen Yaga pernah menghukum mereka bertiga dan di beri skor, sambil berkata "Kalian harus membersihkan lapangan kampus!! Sashisu".

Jadilah nama mereka terkenal dengan julukan aneh yang di lontarkan Yaga sensei untuk mereka bertiga.
"Nama kita terkenal" ledek Satoru.

"Ya... gara-gara Yaga sensei" kata Shoko menghembuskan abu rokoknya.

"Kamu mau Suguru" tawar Shoko, Suguru tanpa pikir panjang mengambil satu batang di bungkus rokok Shoko.

"Gimana kalau kita nongkrong di kafe biasa?" Kata Satoru menatap kedua sahabatnya itu.

"Boleh"
"Boleh banget"

Jawan keduanya, lekas membuat Satoru bersemangat. "Yosh, kalau begitu aku akhiri kelas membosankan itu. Sampai jumpa Sho, Sug" kata Satoru. "Ya, Sat" kata Suguru meski dapat cibiran dari Satoru.

.
.
.
.

"Spagetti di sini enak" kata Shoko
"apa lagi pancake mereka enak banget" kata Satoru, memakan dengan lahap potongan tebal pancakenya.
"Tehnya cukup wangi" Suguru menyeruput teh itu begitu lembut.

Mereka bertiga tertawa bersama membagi momen untuk di kenang.

.
.
.
.

-BERSAMBUNG-
18-01-2022

Look at me (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang