✴️37✴️

148 17 7
                                    

₹Bucky POV₹

Aku tidak salah dengar kan?

"Wait!"

Kenapa dia jadi agresif begini!?

Apa yang psikiater bilang padanya?

"Kau tidak mau?"

"Bukan, bukan begitu"

Hah...shit

Aku mengusap wajahku dengan kasar, malu rasanya kalau diminta langsung begini.

Jangan langsung begini.

Ayo pikir Bucky pikir!

"You wanna dance with me?", bodoh sekali aku!

"Dance?"

"Well, you can tell me everything what happen there"

"Uhm...okay"

Meja di dorong ke sisi lain memperluas ruang.

Musik klasik lama di eraku mulai terdengar dari ponselku.

Menari sesuai irama musik.

"Old man"

Akhirnya dia tertawa. "Well, you are dating a 106 years man"

"Hei, waktu di Hydra...apa kau pernah melihatku selain disiksa?"

"No, what they are do to you?"

"I guess...i'm not virgin, they were raped me"

What the hell!?

Apa tidak cukup membuatnya trauma?

"That's why sometimes...i'm afraid when you touch me"

Tubuhnya gemetar.

"Sorry doll..."

"Please don't be sorry, is not your fault"

Andai aku tahu lebih cepat ini tidak akan terjadi.

"Doll?", aku merasakan dia memelukku erat.

"Jangan...kau sudah janji kan? Mereka sudah tidak ada dan tidak akan mencari kita"

"Aku tidak akan membunuh mereka, tapi aku tidak bisa memaafkan mereka"

"Sudahlah itu sudah berlalu, bukan hanya itu aku takut melakukannya"

Aku menatapnya yang memalingkan wajahnya.

"Tu-tubuhku banyak 'tatto' aku malu kau melihatnya"

Tatto yang dia maksud adalah bekas luka.

Bekas yang didapat dari Hydra.

"You are beautiful, very beautiful to me", aku menyisir rambutnya. "Look at me, i'm have robot hand"

She chuckle, so cute.

"Tidak masalah bagiku karena aku tahu cerita di balik 'tatto'mu itu. Cerita betapa kuatnya dirimu"

✴️✴️✴️

₹Author POV₹

Entah sejak kapan dari ruang tengah, kini kalian ada di kamar kalian :v

Juga entah sejak kapan baju kalian berserakan di lantai.

Lalu entah sejak kapan, kulitmu jadi kemerahan :v

Ini kan yang kalian tunggu :v?

Truly I AmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang