Wei Wuxian dengan damai nya bersandar pada batang pohon dibelakang nya sambil memainkan serulingnya. Harmoni yang dikeluarkan seruling dipadukan oleh suara nyanyian alam berupa hembusan angin lembut yang menerbangkan helaian rambut membuat orang orang tenggelam dalam damainya suara seruling itu. Bahkan Si kecil Apple yang wajahnya selalu ditekuk sangat jelek itu kini rileks sambil mengunyah rumput dihadapannya.
Ah...
Sungguh damai sekali.
Bahkan Wei Wuxian mensyukuri kedamaian ini kepada dewa.
"Dewa, terima kasih atas kedamaian yang telah kau berikan ini," ucap Wei WuXian aka Wei Ying sambil menatap langit biru .
"SENIOR WEI!" Wei Ying yang baru saja berterima kasih kepada dewa atas kedamaian yang telah diberikannya itu harus menarik kembali kata katanya karena suara cempreng seseorang yang meneriakkan namanya itu.
Seorang remaja Lan tengah berlari menghampiri dirinya. Nafasnya terengah-engah dan dia langsung menghempaskan tubuhnya di samping Wei Ying tanpa bertanya lebih dulu.
"Ada apa? Kau menganggu kedamaianku saja," gerutu Wei Ying sebal karena rasa tenangnya harus pecah karena bocah berisik di sampingnya ini," Kalau Lan Zhan melihatku berteriak sambil berlari. Kau bakal kena hukum, lho, JingYi."
Mendengar kata 'hukuman' itu , remaja bernama lengkap Lan JingYi itu langsung menegakkan punggungnya. Ia menatap seniornya dengan wajah memelas," Tolong jangan laporkan aku kepada HanGuangJun, Senior Wei. Aku tidak ingin menulis sambil handstand lagi," ucapnya dengan memohon.
"Bagaimana, ya... Kau menganggu kedamaian ku yang tentram ini. Bahkan Lil Apple langsung memasang wajah jeleknya kembali saat kau meneriaki namaku," kata Wei Ying dengan tangan menyentuh dagu.
Kedelai yang namanya disebut sebut itu langsung mendelik kesal saat wajahnya dibilang jelek. Ia mendengus lalu membalikkan wajahnya dan dengan tidak sopannya memberikan Wei Ying pemandangan pantat kedelai itu .
"Kumohon, jangan. Aku memanggil mu tiba tiba karena hal penting. Jangan katakan pada HanGuanJun, senior Wei. Kumohon~" JingYi mengatupkan kedua tangannya dan memohon kepada seniornya itu.
Melihat JingYi yang memohon dan takut melaporkan nya ke suaminya, membuat hasrat menjahili Wei Ying muncul.
" Katakan' Senior Wei yang baik hati, rajin menabung dan berwajah tampan sekali, junior rendah ini memohon kepada tuan tampan agar tidak melaporkan pelanggaran yang telah ia lakukan', ujar Wei Ying sambil menyeringai
JingYi menatap seniornya dengan tidak percaya. Bagaimana dia bisa mengatakan hal memalukan seperti itu! Dia pasti langsung muntah muntah setelah mengatakan nya. Tapi.. jika dia tidak mengatakannya, bisa bisa dia terancam kena hukuman. Dia tidak mau lagi menulis aturan sekte yang panjangnya bisa bikin orang mati jantungan, mana harus handstand pula. Dia tidak punya waktu.
Ugh, terpaksa dia harus mengatakannya. Meneguk ludah, dia membasahi bibirnya.
"S-senior Wei yang baik hati, rajin menabung dan berwajah tampan sekali, junior rendah ini memohon kepada tuan tampan agar tidak melaporkan pelanggaran yang telah ia lakukan..." Wajahnya sudah memerah karena malu. Lebih ke hijau .
Seringai nya makin lebar. Dia tertawa nista dalam hati melihat juniornya yang tersiksa karena harus mengatakan hal seperti itu. Tentu saja dia menikmati ini. Inginnya sih lebih lama menjahili nya , tetapi dia penasaran dengan hal penting apa yang ingin JingYi sampaikan.
"Baiklah, tidak akan kuberitahu," wajah JingYi langsung berbinar senang," Tapi tidak tahu deh nanti gimana,"
"Senior Wei~" wajah JingYi langsung kembali merengut dengan suara merengeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SiZhui Became A Baby!
RomansApa jadinya jika tiba tiba SiZhui terkena kutukan bayi iblis dan Lan Wangji serta Wei WuXian yang bertanggung jawab menjadi orang tua Lan SiZhui?! Gusu yang tadi tenang kini berubah menjadi gunung Merapi yang meletus! Penuh suasana yang belum pern...