Oh ini

527 71 8
                                    

Sabtu punya banyak arti  bagi setiap orang, bagi arm misalnya, sabtu berarti bangun pagi, jogging keliling kompleks dan menonton channel afn. Atau bagi gunsmile yang berarti waktunya memandikan motor di depan kosan sembari menggoda mbak-mbak art rumah sebelah. Bagi bright, sabtu kali ini berarti hari kencan, dengan memakai jaket denim biru yang sudah pudar karena sabun cuci, ia akan menjemput gebetan barunya memakai vespa kesayangan yang dipenuhi sticker 'vespa cowok cakep'.

*cakep banget*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*cakep banget*

Bagi gun, sabtu adalah waktu bangun siang, waktunya tidur setelah senin sampai jumat ia habiskan dengan berpusing-pusing ria di bangku kuliah. Untuk krist lain lagi, sabtu berarti bangun pagi tapi santai. Sabtunya akan diisi dengan rapat atau bertemu dengan anak-anak himpunan, bahkan terkadang penghuni kosan takjub melihat krist yang selalu bersemangat jika menyangkut urusan organisasi kampus.

Untuk new, hari sabtu adalah harinya, hari mencuci baju maksutnya. Hari sabtu juga ia katakan sebagai 'pulang'. Bukan hanya pulang ke rumah, tapi pulang dalam artian ia akan memiliki satu hari bersantai, entah ngedrakor bareng gun, liatin bang guns yang main nintendo atau mandangin wajah kak arm yang fokus mencatat resep dari afn. Pun hari sabtu juga hari dimana kak tawan sering menghabiskan waktu di kosannya.

Bicara soal kak tawan, new akhir-akhir ini jarang atau bahkan bisa dikatakan lost contact dengan kakak pujaannya itu. Kata kak arm, teknik lagi sibuk ngurusin field trip, belum lagi penanggung jawab kali ini adalah kak tawan, new bisa maklum. Tapi perkataan bright tempo lalu sedikit banyak menghantui pikirannya.

New tau posisinya hanya seorang admirer bagi Tay tawan, seorang bintang. Tapi new juga berhak begini kan? Apalagi dengan perhatian dan afeksi yang tawan berikan kepadanya.
"Ya lo bayangin deh gun, Siapa yang ga baper sih?" racau new tempo hari yang hanya dibalas tatapan bingung sekaligus jengah dari gun.

Dan fakta baru yang new tau, seseorang yang menurut penuturan bright waktu itu adalah ketua himpunan teknik. Makin ngerasa kalah telak newwiee. Namanya kak lee, satu angkatan dengan tawan. Dilihat dari postingan dan komenan yang kerap mampir di postingannya kak lee ini sosok yang dingin tapi ramah. Kak lee manis, cakep dan pintar, siapa yang tidak suka. Membayangkannya saja new sudah sebal sendiri.

New kerap diam melamun dikamarnya, bukan karena apa. Tapi dia tidak suka melihat dirinya seperti ini, dia tidak kenal kak lee, tapi kenapa rasanya new sudah tidak suka. Bundanya selalu berpesan untuk menjadi baik untuk siapapun dan kapanpun, harusnya ini berlaku buat kak lee juga kan?

"Masih aja lo wik" Gun tidur tengkurap sambil memakan snack yang ada di kamar new. Sementara sang empunya hanya diam dan mengerucutkan bibirnya.

"Masih gak suka sama si lee lee itu?"
Gun sudah bersahabat lama dengan new, dia tau betul bagaimana sahabatnya ini, apalagi ini bisa dibilang cinta pertamanya.

"Gue gak bilang ga suka sama kak lee"
New melakukan pembelaan.

"Hilih, gue udah sahabatan sama lo sejak kita main ujan-ujanan telanjang ya"
"Emang kita pernah ujan-ujanan telanjang?"
"Ya gak sih, perumpamaannya gitu pokoknya"
New melengos, sebal sekali gun tau perasaannya.

"Kalo kata gue nih ya, kak tay kan modelannya sama kayak kak off, ya social butterfly gitu kan, ya mungkin si lee ini cuma sahabatnya doang"

"Kak gun, kak. Ga sopan banget lo manggilnya"

"Ya bodo, serah gue" Gun menjilati jari-jarinya yang menyisakan remahan snack

"Tapi ngeliat akun foto kak tawan disana banyak foto kak lee gue jadi mikir macem-macem gun"
"Berapa macem?"
"Guuuuunn" Gun dilempar bantal
"Iya sorry-sorry.
Udah deh selama belom pacaran mah aman-aman ae"

See? Ini yang new iri sama gun. Gun gampang sekali mengatasi hal yang seperti ini.

"Udah ah, sedih mulu lu. Pacaran aja belom"
"Ya kan gue..."
"Apa? Keburu baper? Makan tuh baper"
"Lo kalo jadi gue? Dijemput, digandeng, dibawa ke puncak, dipeluk? Ga baper apa?"
New mengucapkannya dengan berapi-api.

"Buset, iya wik iyaaa udah ya gausah ngegas. Kaget gue. Nah sekarang yuk kita keluar, jajan deh yuk beli ice cream ya yaa?"

New melengos tapi tetap bangkit dan keluar, mengikuti gun yang berjalan menuju lantai bawah.

Saat sedang menuruni tangga, new sedikit mematung. Bukan karena bang gunsmile yang goyang pargoy, juga bukan karena kak arm yang hanya memakai kaos tipis tanpa lengan. Tapi karena presensi seseorang yang akhir-akhir ini menghantui hari-harinya sedang tertawa disana. Tawanya renyah, suaranya menggema seolah tidak ada beban, dan disebelahnya ada seseorang yang new yakini adalah kak lee. Oh ini.

Gun yang juga sama kagetnya menoleh pada new. Diam-diam menggenggam erat tangan sahabatnya yang telah mengepal menahan perasannya.

"Woy krucils pada mau kemana?"
Suara gunsmile membuyarkan keduanya, pun juga membuat seluruh orang di ruangan itu berhenti dan memperhatikan dua anak yang turun dari tangga lantai dua.

"Mau ke depan kak, ke market" Hanya gun yang menjawab, karena new masih tidak berhenti memandang tawan dan lee bergantian, yang juga ditatap balik oleh lee.

"Hay new"
Tay mencoba menyapa new terlebih dahulu. New yang sadar hanya menyunggingkan senyumnya malas.

"Oh ini yang namanya new? Halo"
Ingatkan new untuk tidak melengos pergi begitu saja. New sebisa mungkin membalas sapaan kak lee dengan seutas senyum terpaksa. New terus mengucapkan maaf kepada bundanya didalam hati, meminta maaf karena sudah sebal kepada seseorang tanpa alasan.

"Tay sering cerita soal lo ke gue, lo sering ngirim chat lucu sama flirting kan? Kapan-kapan ajarin gue ya?"
New berdecih dalam hati. Kak lee mungkin berniat mengajaknya bercanda, tapi nadanya lebih mirip menyindir new yang seolah kegenitan sama kak tawan.

"Dia gimana kalo dichat new?
Heh tay lo harus cepet bales ya kalo new ngechat, kayak lo ke gue gitu, kan fast respon tuh.
New kalo tay lama bales chat bilang gue aja, nih anak cepet kalo sama gue"
Darah new rasanya mendidih. Kakak didepannya ini kenapa sih? Mau pamer karena jadi prioritas kak tawan?

"Iya makasih kak, kayaknya mending gue cari yang lain aja buat diajak chatan, gue gasuka sama orang late respon hehehe, permisi semuanya, yuk gun"
New berjalan mendahului gun, sedangkan gun hanya menatap sahabatnya menganga. Tidak percaya bahwa yang didengarnya tadi berasal dari sahabatnya yang terkenal pemalu dan introvert. Gun buru-buru mengejar new keluar ketika mendengar pintu gerbang berderit.

Sedangkan orang-orang di ruang tengah itu juga terdiam, terlebih lagi kak arm yang menyadari atmosfer diantaranya sudah mulai panas. Namun, detik berikutnya suasana kembali ramai karena kini gunsmile bernyanyi dengan iringan gitar kak lee.

Tanpa semua orang tau, ada seseorang yang diam, memperhatikan punggung new menjauh dan semakin jauh.
.
.
.
.
.
hehehe🙃

Origami | TayNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang