18. 🍓

160 14 4
                                    

.
.

Juan baru saja tiba dirumah setelah beberapa saat lalu ia mengantarkan Hana pulang kerumahnya.

Setelah memarkirkan motornya, dengan segera juan masuk kedalam rumahnya untuk membuat makanan dari bahan yang baru saja ia beli.

Bahkan belum sempat Juan melepaskan seragam sekolahnya ia sudah ingin memanaskan air untuk membuat semangkuk ramen.

"Sial! Aku kelaparan"

Sembari menunggu air dipanci nya mendidih ia akan melepaskan terlebih dahulu tas yang masih berada di punggungnya. Mengingat jika ia segera ke dapur setelah turun dari motornya.

"Ayolah air cepatlah mendidih"

Juan yang tak sabaran pun segera masukkan semua bahan ramen bahkan sebelum air itu benar-benar mendidih.

Setelah beberapa menit ramen yang Juan makan kini akhirnya siap untuk dihidangkan bahkan ketika asapnya masih banyak mengepul.

Juan terlalu cepat memasukkan ramen panas itu kedalam mulutnya hingga lidahnya terasa mati ketika panasnya kuah ramen yang menyentuhnya. "Aish panas..!!"

Dengan cepat Juan menguk air minum berharap rasa panasnya berkurang. Sesaat ia akan membiarkan dulu ramen itu menjadi sedikit hangat agar lebih leluasa ketika dimakan nanti.

Juan mengambil ponsel dari dalam sakunya hanya ingin sekedar menanyakan hal pada seseorang.

|Na Juan
Apa ada perkembangan untuk kakimu?

Suatu kebiasaan yang Juan dapatkan ketika mengirimkan pesan pada Aera. Selalu lama untuk mendapatkan balasannya.

"Aku akan memotong kakimu kalau ramenku lebih dulu dingin daripada balasan chat mu," tuturnya seraya menatap dongkol pada ponsel yang berada ditangannya.

Lama Juan menunggu balasan yang tak kunjung ia dapatkan. Namun setelahnya ia mengalihkan pandangannya pada ramen yang mungkin sudah mulai menghangat.

Lalu didetik selanjutnya ia mencelupkan sedikit jarinya pada kuah ramen yang ternyata sudah mulai menghangat. "Aku masih memberikanmu kesempatan untuk membalas chatku sebelum ramenku benar-benar dingin. Cepat balas sebelum kupotong kakimu malam ini juga."

Tak lama ponselnya berbunyi tanda jika ada notifikasi yang masuk. "Oh ternyata Aera sangat menyayangi kakinya," kekehnya pelan setelah melihat nama dari seorang pengirim pesan tersebut.

Seira|
Maaf kamu siapa?

Juan memegang dadanya sejenak untuk tidak teriak kali ini juga. "Wah! Apa maksudnya ini. Apa kamu menghapus nomerku Ra.."

|Na juan
Aku algojo mu.
Apa kamu lupa?

Seira|
Oh ternyata kamu.
Sang tuan yang yang tidak memiliki hati

|Na juan
Aku punya hati.
Aku kan yang tadi mengobati lukamu

Seira|
Itu hal yang wajar
Karena luka itu, kamulah yang buat.

Juan terkekeh sebentar sebelum kembali membalas pesan tersebut.

|Na juan
Dan awal penyebabnya itu karena kamu.
Bukan cuma aku yang salah

Seira|
Salahku?
Apa otakmu udah nggak waras?
Saranku kamu harus pergi ke dokter
Sekarang!!

|Na juan
Aku sehat.
Ramenku hampir dingin karena Balasanmu lama. Hampir aja aku memotong kakimu.

Strawberry || My psycho loves ice cream ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang