13 - Musuh dalam selimut.

2.9K 228 8
                                    

Selena bergegas mengambil kunci cadangan di laci. Dengan kunci cadangan yang Selena miliki, wanita itu membuka pintu kamar tersebut dengan perlahan.

Disana, ia menemukan Alvy yang sedang duduk di sofa kamar dengan beberapa alkohol di meja serta di tangan.  Selena mendekati Alvy dan duduk di sampingnya.

"Maaf." ucap Selena , ia segera memeluk erat tubuh suaminya.

"Kenapa kamu masuk, aku sudah bilang kan? Aku ingin sendiri." balas Alvy dingin tanpa memandang Selena sedikitpun. Tatapannya lurus ke arah dinding.

"Maaf sayang. Please jangan bertengkar lagi, kita selesaikan ini baik-baik. Oke?" pinta Selena , ia melepaskan pelukannya dan menatap wajah Alvy penuh dengan permohonan.

Alvy menghela napas , ia meletakkan gelas berisi alkoholnya ke meja dan menatap Selena.

"Aku akan jujur, " ucap Selena tiba-tiba . Alvy menunggu wanita meneruskan ucapannya.

"Aku... Aku tidak selingkuh dengan Ed, tapi aku berselingkuh dengan Jun." isak Selena sembari memejamkan matanya.

Badan Alvy bergetar, tidak menyangka dengan fakta yang telah di lontarkan istrinya. Justru jika Selena telah menjalin hubungan dengan Jun, hatinya akan terasa lebih sakit karena Jun adalah sahabat dekatnya sedari dulu.

"Kapan? " tanya Alvy menatap dingin ke arah Selena.

"Satu tahun terakhir" isaknya.

Mata Alvy membulat, selama itukah mereka menjalin hubungan di belakang nya?

Alvy tertawa hambar, ia sekarang merasa seperti orang bodoh dan idiot karena istrinya berselingkuh dengan temannya sendiri . Bahkan Jun dan dirinya juga tampak baik-baik saja seperti tidak terjadi apapun.

"Kenapa harus Hee Jun?"

Selena memperbaiki posisi duduknya, ia menatap lekat Alvy dan mulai menghembuskan nafas untuk bercerita. Bagaimanapun Alvy harus tahu ini, sebelum Alvy tahu dari orang lain lebih baik Selena mengatakan nya langsung.

"Dulu, jauh sebelum aku pindah ke sini. Aku bersekolah di Korea. Aku dan Hee Jun pernah menjalin hubungan. Kita putus karena dia tidak tahan dengan hubungan jarak jauh karena saat kelas lulus aku pindah dari Korea.

Mendengar hal itu, Alvy menyingkirkan tangan Selena dan hendak bangkit dari sofa tapi lagi-lagi Selena menahannya.

"Kita selesaikan ini terlebih dahulu, jangan pergi." ucap Selena dengan nada memohon. Alvy memutuskan untuk duduk kembali dan mendengar penjelasan istrinya.

"Aku sudah memutuskan kontak dan hubungan dengannya Vy, karena aku tahu ini salah. Aku minta maaf Vy."

Alvy mencoba menahan amarah dan mengontrol diri nya.

"Aku juga salah Selen. Aku diam-diam tidur dengan orang lain, meskipun dia sama-sama laki-laki. Tetap, namanya aku tidur dengan orang lain. Tapi meski kita saling memaafkan, namanya perselingkuhan . Hubungan kita nggak akan bisa kembali lagi seperti dulu."

"Aku yakin kita bisa Vy, kita sudah berumah tangga delapan tahun lamanya. Sudah banyak kenangan manis dan pahit kita lalui bersama. Sekarang di saat hubungan kita retak karena kesalahan kita, apakah kamu tidak mau memperjuangkan untuk memperbaiki semuanya?"

"Ini sulit Selen!"

"Aku tahu ini sulit, tapi aku masih sangat mencintaimu Vy." ujar Selena , wanita itu kembali menangis.

Melihat istrinya terus menangis Alvy merasa tak tega dan memilih membawa tubuh itu ke dalam pelukannya.

"Kita bisa memulai semuanya dari awal Vy." Selena mengeratkan pelukannya.

"Hm."

"Kamu mau kan kita mulai lagi dari awal? Aku nggak sanggup kalau harus kehilangan kamu Vy."

Alvy hanya mengangguk saja. Ia mengelus kepala Selena lembut dan mencoba menenangkan istrinya yang sedang menangis itu.

Bagaimanapun, Alvy masih sangat mencintai Selena. Tidak peduli bagaimana masa lalu wanita itu, tidak peduli apa yang telah mereka lewati jauh sebelum kejadian ini.

"Vy, bagaimana dengan Cio? Apa dia benar-benar tidak ingin bertemu denganku? Aku benar-benar gagal menjadi ibu yang baik untuk nya."

"Semuanya akan baik-baik saja. Besok kita bujuk Cio pulang ya?"

Selena mengangguk, ia hendak mencium bibir Alvy tapi Alvy menolaknya.

"Apa kamu masih mencintai Hee Jun?" tanya Alvy.

Selena terdiam, setelahnya ia menggeleng. "Tidak, aku hanya terjebak oleh kenangan masa lalu. Sekarang, aku tidak ada hubungannya lagi dengan Hee Jun ataupun Edric."

Setelah mengatakan itu, Selena kembali mencoba menyatukan bibirnya dengan bibir Alvy. Tahu jika Alvy tak menolak lagi, Selena segera merebahkan tubuhnya ke atas Sofa.

Dan malam itu, semuanya selesai dengan adegan panas mereka di Sofa kamar. Namun saat melakukan seks dengan Selena, meski Selena terus mencoba memuaskan nya. Sayangnya Alvy malah tidak lagi merasakan apapun.

Yang ada di bayangannya kini hanya lah sentuhan Xavier, sikap manja Xavier dan perhatian Xavier.

........

"Kamu bodoh Ed! Tampang mu dan badan mu ini yang bagus benar-benar nggak berguna! Aku cuma nyuruh kamu rusak hubungan Selena dan Alvy tapi kenapa kamu gagal!" Teriak Jun murka , kakinya masih terus menendang perut Ed tanpa ampun.

"Alvy punya hubungan dengan Xavier. Aku nggak mau ambil resiko, Xavier adalah mantan ku dia bukan orang sembarangan dia orang yang menakutkan! Maaf Jun, aku akan kembalikan semua uangmu. Aku tidak mau berurusan dengan Xavier lagi!"

"Brengsek dasar Gay tidak berguna! Pergi dari hadapan ku! Aku tidak akan menganggap mu teman ku lagi, meskipun kita sama-sama dari Korea!"

Setelah Jun usir, Ed pun segera pergi dari ruangan itu. Sedangkan Jun langsung mengacak-acak seluruh barang yang ada disana.

"Bahkan setelah foto-foto kemesraan Alvy bersama Xavier dan membuatnya seolah menjadi Gay. Selena tetap saja lebih memilihnya dari pada aku! Aku tidak akan bisa terima ini!"

Jun pun merobek semua foto-foto Alvy bersama Xavier, yang sempat ia dapatkan dari anak buahnya. Dan Ia sudah menunjukkan semua foto itu kepada Selena.

Jun pikir setelah membuat Alvy menjadi Gay, Selena akan jijik padanya dan mereka akan cerai. Tapi ternyata wanita itu malah kembali memohon untuk Alvy kembali padanya.

Terkadang, Jun hampir tak habis pikir dengan Alvy. Apa hebatnya pria itu? Apakah tubuh ramping dan wajah manis seperti wanita itu mampu memuaskan Selena yang basic nya Hyper seks? Entahlah.

Tapi , Jun berjanji bagaimanapun caranya. Selena harus kembali padanya.

"Aku tidak akan menerima ini begitu saja! Jika laki-laki tak membuat Selena cemburu, mungkin aku akan memberikan umpan wanita agar Selena cemburu dan hubungan mereka hancur seketika!"

"Aku yang lebih dahulu mengenal Selena, aku yang lebih dulu mencintainya! Aku tidak akan rela jika Selena bersama dengan laki-laki manapun, termasuk Gay menjijikkan seperti Alvy!"

XAVIER (BL) - TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang