Gelar lapak duluuu, siapa tau laku 😂
***
Serena mengambil satu per satu, memasukkan kedalam mulutnya bergantian antara udang, kerang hijau kesukaannya dan juga kepiting yang memang sengaja sudah di potong-potong menjadi bagian lebih kecil, agar memudahkan ia memakannya.
Serena mengamati pemandangan didepannya. Seorang laki-laki, berpenampilan parlente lengkap memakai kemeja putih yang lengannya sudah ditekuk ke siku, jasnya yang tergeletak begitu saja disamping meja, dan sebuah Patek Philipe melingkar indah di pergelangan kananya. Laki-laki yang satu jam lalu memilih meninggalkan acara meetingnya dengan klien demi menuruti ke-BM-an Serena untuk makan di lapak seafood saos padang malam-malam.
"Kamu beneran nggak apa-apa makan di tempat begini?"
"Emang kenapa?"
"Di lihat dari penampilan kamu, kayaknya kamu mau dinner sama klien penting deh," ocehnya sambil terus mengunyah. "Malah nyasar sampai lapak seafood pinggir jalan kayak gini."
"Nggak apa-apa, dinnernya udah aku suruh handle Radit," terdengar nama asisten si laki-laki itu. "Dinner sama kamu lebih menggiurkan,"
"Bapak Direktur Marketing ini ternyata jago nge-gombal juga."
Sembari mengulum senyum, lalu menjawab. "Aku kan orang marketing, jadi wajar aja kalau pinter merayu,"
"Aku bilang ngegombal ya bukan merayu," Balasnya.
"It's just the same Darl,"
Ini sudah yang ke sekian kali Serena dipanggil dengan sebutan 'Darl' berarti kepanjangan dari Darling, tapi kenapa Serena masih tidak bisa menyembunyikan rona merah yang suka tiba-tiba muncul saat laki-laki dihadapannya ini bersikap manis? Oh God! Serena merasa seperti gadis SMA bau kencur yang baru mengenal cinta!
Haloooo Serena? Apa nggak malu sama track record lo selama ini? Hahahaaa!
Bahkan, isi pikirannya saja menertawakannya.
"Eh tunggu! itu udangnya masih ada kulitnya, taruh lagi," dengan sigap mengambil udang yang sudah berada ditangan Serena lalu menggantinya dengan udang yang sudah bersih tanpa kulit. "Nanti kamu ke-sedak, kamu kan suka ceroboh." Timpal laki-laki itu lagi.
Kembali melanjutkan makan, sesekali melirik ke depan, melihat si laki-laki parlente itu masih sibuk mengupaskan kulit udang-udang itu, untuknya.
"Ngejek banget, nyebelin! Lagi pula aku bisa sendiri, udah udah," Menyecap sisa sisa saos yang berada dijarinya." Aku kasihan sama Patek Philipe kamu, nanti kena saos padang ini, berabe lagi."
"Udah cepat di habisin, lagi pula aku masih punya banyak kayak gini." Sembari sesekali menyeka saos yang tertinggal diujung bibir Serena menggunakan tisu. Sudah semacam adegan romantis di drama korea saja mereka ini.
Lihat? Bapak Direktur Marketing ini malah semakin 'mengeluarkan' sisinya yang sangat manis.
Setelah kurang lebih enam bulan mengenal sosoknya, Serena semakin yakin bahwa label 'The Prince Charming' yang disematkan orang-orang ini benar adanya. Mulai dari hal besar sampai hal-hal sepele seperti mengupas kulit udang untuk memudahkannya makan. Kalau kata generasi sekarang 'act of service' banget.
Sudah Serena katakan sebelumnya kan kalau Ebrahim Admaja ini adalah paket lengkap? Badan tegap, perut kotak-kotak, ganteng? of course! dan jugaaaaa harum duitnya menguar sampai radius sepuluh kilometer, hahaha.
Entah pakai pelet apa bisa membuat Serena betah dengan satu laki-laki dalam jangka waktu cukup lama. Karena biasanya, Serena paling hanya betah dua atau tiga bulan dengan laki-laki yang sama. Ebrahim Admaja ini seperti punya magnet tersendiri, membuatnya betah berlama-lama dalam lingkaran setan yang disebut 'perselingkuhan' ini.
🔥🔥🔥
Walaupun aku ini sangat plin-plan, bingung terus setiap hari pengennya nulis cerita, tapi ujungnya selalu nggak jadi-jadi 😅
Selalu bikin judul, sinopsis habis itu entaaah ceritanya mau keg gimana 😆😂
Gapapa yang penting pede aja lah ya 😂
Sarangheoooo gaesss ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebiru Lautan
RomanceCantik, muda dan kaya raya. Hidup seorang Anastasia Serena Rylee Rusdiantoro nyaris sempurna.