𝐎𝐥𝐝𝐞𝐫 𝐌𝐞

12

Waktu memang sangat cepat berlalu,  buktinya hari ini kelas X IPS 1 sedang mengadakan ujian kenaikan kelas, begitu juga dengan kelas yang lainnya.

Ah, mereka yang saat itu mendaftar menjadi anggota osis— telah diterima, semuanya. Termasuk Lion dan juga Aurora. Harry berpikir, mereka memang tidak serius saat itu tapi mereka juga mampu menghidupkan suasana sehingga setiap acara yang dilaksanakan tidak terlalu membosankan dan para murid tidak mudah jenuh.

"Gais! Inget aturan gue yang ketiga apa?" Tanya Aurora.

"Solidaritas dalam mencontek!" Seru yang lainnya.

Aurora menjentikan jarinya. "Nah! Itu dia. Jadi gue mau di kelas ini jangan ada yang tiba-tiba jadi budeg, kalo gak mau gue sumpahin budeg beneran."

"Betul tuh," sahut Rion.

"Dengerin kata ketua kelas, temen-temanku yang tercinta." Sambung Lion.

Vina sebagai peringkat pertama dalam kelas mengangkat tangannya. "Aku punya saran, Ara mau denger?"

Aurora mangguk-mangguk sambil tersenyum. "Anda selaku bintang utama dalam acara solidaritas mencontek tentu saja berhak memberi saran."

"Hape kita kan gak dikumpulin ya? Gimana kalo nanti aku poto jawaban soal aku, terus kirim ke grup kelas. Tapi kalian juga jangan nungguin aku selesai, kalian kerjain aja yang kalian bisa. Takutnya kalo nanya bisik-bisik gitu aku malah gak konsen dan nilai aku jadi turun, nilai kalian juga pasti bakal turun." Sarannya, Vani menjadi gugup karena semuanya fokus mendengarkan sarannya.

"Gi-gimana?" Lanjutnya.

"Oke setuju." Jawab Aurora cepat. "Yang lainnya gimana?"

"Ngikut aje kita mah."

"Yoai, terserah padamu wahai ketua kelas."

"Gua sih setuju-setuju aja, orang tinggal nyalin doang." Sahut Jessy.

Aurora terkekeh. "Oke, berarti udah clear ya masalah ulangan."

"Iya ketua kelas," jawab beberapa siswa.

Fakhri menoleh ke belakang saat Aurora duduk. "Nanti tanya ke gua aja ya Ara, kalo lu gak tau."

Aurora tersenyum. "Gue gak tau semua sih," jawabnya.

Fakhri mengusap kepala Aurora. "Hei hei! What are you doing?" Kaget Aurora dengan sikap Fakhri. Aurora tidak biasa kontak fisik dengan laki-laki— dalam artian laki-laki itu yang memulai kontak fisik duluan.

"Ngusap kepala lu? Ga-gak boleh?" Bingung Fakhri.

"Ya gak boleh lah oncom! Ara cuman boleh dipegang sama gua, iya gak Ara?" Lion berseru dan langsung mengusap kepala Aurora.

Aurora langsung menepisnya dengan kasar. "Tau diri anjrit," lalu ia menoleh untuk melihat raut wajah Carla— Carla sedang tertawa pelan melihat tingkah mereka.

Jujur, Aurora sedikit kaget. Apakah Carla tidak cemburu padanya?

"Carla, lu masih waras kan?" Carla menganggukkan kepalanya saat mendapat pertanyaan tersebut dari Aurora.

"Lu gak cemburu sama gue?" Tanyanya lagi.

"Gak, ngapain cemburu? Ara kan gak suka sama Ion dan Ion juga cuman bercanda tadi, kan?" Carla bertanya diakhir pada Lion.

Lion memejamkan matanya, mengangguk sambil tersenyum senang. Ah Carla, ia memang pacar idaman. Sangat mengerti dirinya, ia tahu saat Lion bercanda dan saat Lion serius.

Plak

Aurora menggeplak kepala Lion, Carla tertawa melihat pacarnya dipukul oleh teman yang sudah ia anggap sahabat.

"Anjas, sakit gila." Keluhnya sambil mengusap bagian yang digeplak oleh Aurora.

"Gue emang pernah bilang gak bakal ikut campur hubungan kalian— tapi kalo lu sampe bikin Carla yang polos bagai hvs ini nangis... gue gak akan segan buat nendang masa depan lu." Ancam dan peringat Aurora.

"Iya ampun, Ara. Lagian sekarang hati gua cuman buat Carla seorang," jawabnnya dengan ekspresi mendramatis.

"Sekarang, gak tau nanti." Ceplos Fakhri yang langsung mendapatkan tatapan kaget dari Lion.

Carla memeluk Aurora dari samping. "Sayang banget sama Araaaaa, hehe."

Lion spontan bertanya. "Kalian gak lesbi kan?"

Tentu saja Lion langsung kembali mendapat geplakan. Tidak hanya dari Aurora— tapi juga dari Fakhri dan Carla yang tersenyum senang saat ikut menggeplak Lion.

"Astaga, untung pacar kesayangan." Sabar Lion saat melihat ekspresi senang pacarnya.

•Older Me•

eyow, tokoh utama laki-laki sebentar lagi akan munculllll!!!

cuplikan wkwk

Bukan nama asli sih kak, tapi panggil aja Apin.
- tokoh utama laki-laki

salam jodoh, rangurlazy