Agaraya [END]

62. Luka tak berdarah

"Melawan garis takdir yang telah digariskan oleh Allah akan membuat hidup menjadi lebih sesak dan sulit, maka ikutilah saja alurnya sebab setelah setiap luka yang ada kebahagiaan yang menanti."

-Agaraya-

Bintang kini tengah tersenyum puas berhasil mendapatkan bukti untuk menghancurkan persahabatan antara Raya dan Rain. Mungkin, cara yang dilakukan salah, tetapi hanya dengan begini gadis itu bisa menjadi miliknya.

Bintang mencari chat Rain.

Bintang: Rain, gue mau kasih kejutan buat elo tolong buka ya.

Rain yang tengah asyik membaca novel, mengalihkan pandangannya ke Hpnya dan membaca chat dari Bintang.

Baru semenit gadis itu menonton video ketika Aga dan Raya berpelukan. Hatinya mencelos melihat apa yang telah dilakukan oleh sahabatnya. Dirinya mematung, Hpnya terjatuh ke bawah. Bibirnya meringis menahan tangis, tangannya bergetar hebat menyaksikan ini semua.

Baru beberapa hari, gadis itu bisa merasa tenang selepas kesalahfahaman diantara mereka. Sesaat saja bisa menikmati kehidupan fana. Semuanya berubah dalam waktu singkat.

Rasanya dunia seakan runtuh ketika kepercayaan telah hilang meninggalkan rasa sakit dalam hatinya.

Saat melihat tatapan Raya dalam video, Rain merasa kalau sahabatnya sebenernya memiliki perasaan kepada Aga. Namun, hal yang teramat disesali ketika mereka berdua menghianati dengan begitu mudahnya.

Ditikung teman, mungkin tidaklah apa baginya. Ini berbeda sekali, saat ini sahabatnya memiliki hubungan tanpa sepengetahuannya. Kalaupun mereka ingin bersama, harusnya tak usah memberikan harapan palsu kepada dia.

Gadis itu merasa bingung apakah harus percaya kepada bukti itu atau harus menunggu penjelasan dari sahabatnya?

Satu hal yang pasti, saat dia meminta penjelasan kepada Raya, sahabatnya akan mengelak seperti waktu dulu.

Berada di posisi ini sungguh sulit baginya,

'Kenapa Ray, saat gue udah percaya lagi sama elo justru menabur luka diatas kebahagiaan? Kenapa elo gak jujur atas apa yang elo alami?' batin Rain bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi antara Raya dan Aga.

Gadis itu melihat hadiah dari Raya waktu ulang tahunnya, rasanya baru kemarin dia menikmati waktu bersama Raya, bisa mengobrol, bersuka ria, berbagai kisah, menikmati hidup bersama-sama tanpa adanya kepalsuan.

Sekarang semuanya tinggal kenangan membekas dalam ingatan, dia tak tahu setelah menyaksikan ini persahabatannya masih bisa berlanjut ataupun hancur karena keadaan.

Rasa cinta, ketakutan, kurangnya komunikasi mengakibatkan celah untuk merusak persahabatan yang sudah terjalin erat.

Entah mengapa dia harus memiliki perasaan terhadap laki-laki yang belum tentu menjadi jodohnya kelak. Lagi-lagi kisah antara aku, kamu dan dia menghancurkan segalanya.

Rainㅡ menjalin persahabatan dengan Raya semenjak SMP. Sahabat serasa saudara yang saling melindungi, kini diambang kehancuran.

Rayaㅡ menjadi persahabatan dengan Rain dan berhasil mengubah kepribadian buruknya perlahan berkat bantuan sahabatnya, kini justru berpaling kepada seseorang yang baru dikenalnya.

Agaㅡ dalang dari segala perpecahan antara Rain dan Raya yang memiliki hasrat untuk selalu menjaga Raya walaupun seringkali di usir bahkan dibenci. Semuanya dilakukan sejalan waktu diberikan waktu sebulan untuk bersama dengan gadis itu. Niat baiknya ternyata tak direstui oleh keadaan sehingga menyebabkan kisah antara aku, kamu dan dia hancur berantakan.