Mengikuti

1K 185 112
                                    

"Apa yang kau lakukan!"

Sunoo terlonjak hingga memundurkan tubuh nya ke belakang saat Sunghoon yang baru saja keluar dari air itu langsung mengarahkan pedang tajam nya ke arah Sunoo secara tiba-tiba.

"Kau nyaris membuat ku jantungan! Lain kali jangan tiba-tiba mengarahkan pedang mu itu padaku!"

Diam dan tidak ada respon apapun bahkan setelah Sunoo mengeluarkan sumpah serapah nya kepada Sunghoon, lelaki itu tetap diam dengan posisi yang sama seperti sebelum nya dimana pedang itu masih belum di jauhkan dari Sunoo.

Sunoo menatap beberapa ikan yang masih tertancap di pedang tajam itu, kemudian pandangan nya beralih kepada Sunghoon. Ia tahu Sunghoon memiliki maksud untuk memberikan ikan-ikan itu pada Sunoo, tetapi yang lelaki kecil itu inginkan adalah keluarnya sekata dua kata dari mulut Sunghoon. Setidaknya permintaan tolong untuk di masakkan makanan.

Tapi...

Hening.

Sunghoon itu memang benar-benar tidak tertarik untuk membuka mulut nya.

"Cih! Dia ini mau menjadi sok misterius atau bagaimana?"

Sunoo menghela nafas nya, percuma jika ia harus diam untuk waktu yang lebih lama. Laki-laki di hadapan nya ini tetap akan diam seperti orang bisu.

Sunoo akhirnya memilih mengalah saja. Diam tidak akan membuat perut nya menjadi kenyang. Ia juga harus menyiapkan kayu bakar beserta api nya untuk membakar ikan.

Sunoo bergerak mendekati Sunghoon. Ia mengulurkan tangan nya bermaksud untuk menurunkan sedikit posisi pedang yang tadi nya tepat di depan mata Sunoo. Itu sebabnya ia begitu terkejut tadi.

Sunoo menarik lepas ikan-ikan itu sampai tersisa satu ikan, Sunghoon langsung menarik pedang nya. Beruntung tangan Sunoo tidak terkena permukaan pedang milik Sunghoon.

Sunoo mengernyitkan dahi nya bingung.

"Kenapa di jauh-" Ucapan Sunoo terputus, bersamaan dengan mata nya yang membola ia langsung menahan tangan Sunghoon yang mengarahkan pedang itu mendekat ke mulut nya. Ah tidak, lebih tepat nya ikan mentah itu mungkin ingin Sunghoon makan sekarang.

"Hentikan! Astaga! Selain mirip orang bisu apa sekarang kau ingin berubah menjadi burung pemangsa ikan mentah?!"

Sunghoon menoleh ke arah Sunoo.

"Ini tetap lah makanan."

"Iya memang makanan tapi, tunggu-" Sunoo terdiam sebentar, "Kau... Berbicara? Baru saja?"

"Aku tidak bisu."

Sunoo membulatkan mulut nya, tangan Sunghoon yang ia genggam itu ia hempaskan halus.

Sunoo mengernyit tidak suka, "Soal makanan saja kau bisa bicara. Tadi saat ku tanya soal kondisi tubuh mu, kau diam saja tuh!"

Sunghoon masih menatap Sunoo dengan wajah nya yang tak menunjukkan satu pun ekspresi. Sebenarnya telinga nya agak sakit, baru pertama kali ia bertemu dengan makhluk yang banyak mengoceh dengan suara nya yang tidak bisa dikatakan pelan.

"Kau sudah tahu bagaimana kondisi ku."

Sunoo menjadi suram. Ia kalah bicara.

Ya memang.

Tanpa bertanya pun Sunoo tahu bagaimana kondisi Sunghoon, ia memiliki kekuatan medis. Tapi setidaknya, Sunoo ingin mendengar apa yang dirasakan Sunghoon tadi.

"Huh... Sudahlah, terserah kau mau mengatakan apa aku tidak peduli. Kau mau diam seribu tahun dari sekarang pun aku juga tidak peduli." Setelah mengucapkan itu, Sunoo merampas ikan beserta pedang yang Sunghoon bawa. Begitu saja Sunghoon masih tidak bereaksi.

Heaven Of White || Sunsun (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang