🚨 cerita ini murni hanya fiksi dan karakter yang ada di dalamnya hanya meminjam nama 🚨
August 23,20xx
Kamar dengan nuansa putih dan bau obat itu kini sepi, hanya ada sang pemilik ruangan yg berbaring tak sadarkan diri.
Sosok laki laki manis dengan wajah pucat menatap sendu sang pemilih kamar.
Saat ini waktu menujukan tepat pukul 02.13 dini hari dan
laki laki manis tadi kini terduduk dengan wajah yang dia sembunyikan di kedua lipatan tangannya.Bulan berganti mentari
Pintu kamar terbuka dan seorang perawatpun masuk
Tepat di depan ranjang terdapat papan identitas pasien yang bernama Ten Lee perawat tadi melakukan tugasnya pengecekan rutin setiap pagi bahkan sebelum kerabat pasien datang.
Tepat saat sang perawat hendak keluar terdengar suara pintu terbuka dan muncul laki laki berparas khas negri matahari terbit."Maaf, ada yang bisa saya bantu?" Wajah asing laki laki jepang tadi membuat sang perawat sedikit menaruh curiga pasalnya selama 1 bulan pasien di rawat olehnya dia belum pernah melihat laki laki di depanya ini.
"Apa benar ini kamar pasien atas nama Ten Lee?"
Sosok laki laki manis yang sendari tadi terduduk dan menyembunyikan wajah pada lipatan tanganpun mendongak cukup familiar dengan suara laki laki barusan
"Benar, maaf dengan siapa ya?"
Meraka masih berdiri berhadapan di depan pintu"Saya Yuta teman dari ten"
Yuta laki laki keturunan asli jepang itu kini melihat seisi kamar sampai pandangannya bertemu dengan sosok laki laki manis yang kini mendongakkan kepalanya dengan senyum simpul dibibir pucat.
"Oo silahkan masuk, kebetulan saya sudah selesai" perawat membawa tubuhnya berpindah kesamping
"Terimakasih"
Yuta melangkah kesofa yang di sediakan pihak rumah sakit khusus di ruang vip. Dan setelah dia mendengan suara pintu di tutup baru lah dia mendekati sosok manis tadi
"Jadi apa yang harus aku lakukan agar kau kembali ketubuhmu sendiri?"
-
-
-
-
-
-
-TBC
Sorry for typo.
Jangan lupa tinggalkan jejak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't You See Me
FanficBoyLove BL BxB Semua hal selalum mengalami perubahan begitupun dengan manusia. Senang berubah Sedih Tawa berubah Tangis percaya berubah Kecewa "bisakah kita kebali seperti dulu?" "kembalilah.... Lihat aku, sedihku, penantianku" "semoga kau tak pern...