in London

842 31 2
                                    

Raisha POV

  "Londonn!!" teriakku saat pesawat landing dibandara. Kuturuni tangga pesawat dan bergegas menuju pengambilan barang, barang ku tak terlalu banyak, hanya 3 koper dan 3 kardus. Setelah barangku semua terkumpul, kuputuskan untuk mencari taxi dan menuju apartement yang sudah di booking Dad.

  "Maaf, apa anda Raisha Alicia Meyleide?" tanya pelayan apartement tersebut.

  "Iyaa saya, dimana kamar saya?" tanyaku

  "Ini kunci anda, kamarnya ada di lantai 7 nomor 117, mari saya antar" ucapnya yang rupanya bernama mrs.Lene dan aku hanya mengangguk.

  "Bagaimana kamar anda? Anda suka?" tanya mrs.Lene saat di dalam kamarku

  "Iyaa aku suka sekali, designnya sangat unik" ucapku

Iyaa, aku sengaja memilih kamar yang tak terlalu mewah karena takut nanti temanku curiga.

  "Yasudaah, ini barang anda, saya tinggal dulu" ucapnya seraya meletakkan barang-barang ku diatas meja dan segera menuju lobby untuk melanjutkan pekerjaan.

Karena perjalanan menuju London cukup melelahkan, lalu kuputuskan untuk tidur.

Aku terbangun dan melihat jam menunjukan pukul 7 malam, kuputuskan untuk mandi lalu mencari makan malam diluar.

Kulihat restaurant bernama nandos, cukup ramai, dan kuputuskan kesana. "Mr. Aku pesan grilled chicken sama fried rice and orange juice" pintaku. "Iyaa ms. Mohon ditunggu pesanannya"

Tak lama pesanan datang, aku segera menghabiskannya, lalu membayar pesanan tersebut.

Aku pergi menuju farmers market untuk membeli makanan untuk persediaan di apartement. Kubeli banyak sekali snack dan minuman.

Setelah itu, aku bergegas menuju apartement. Aku terlalu sibuk dengan handphoneku dan tak sadar aku menabrak seseorang. "Heyy, i'm sorry," ucapnya. "tidaak, maafkan akuu, aku tak sengaja" ucapku. "tak apa" ucapnya kemudian pergi. Sempat kulihat wajahnya, cukup manis dan cantik tetapi sedikit culun karena kacamata yang dipakainya diletakkan diatas hidungnya.

Tak terasa aku sudah berada didepan apartement, segera kunaiki lift menuju lantai7 tepatnya kamarku. Kubuka pintu dan langsung melemparkan badanku ke tempat tidur. Kubuka handphone ku dan kuputuskan  menelfon Dad untuk memberi kabar.

  "Haaai Dad"

  "Hello honeey, bagaimana kabarmu? Apa kau sudah sampai?"

  "I'm fine Dad, aku sudah sampai tadi sore, how are u Dad?"

  "Baguslah kau sampai tujuan dengan selamat. I'm fine honey,"

  "Dad, kenapa disana berisik sekali? Ada apa?" tanya ku saat ditelfon sangat berisik.

  "Itu, Rey datang lalu main playstation sama Mats, jadi ya berisik. Kapan kau kesini?"

  "Ohh, ada Lucy tidak Dad? Aku baru sampe kok udah disuruh pulang siih Dad"

  "Engga, Rey cuma sendiri doang. Hehe Dad hanya merindukan mu"

  "I miss u too Dad, dimana Mom?"

  "Mom masih dibutiknya"

  "Oh yaudah, kirim salam ke bang Rey, bang Mats sama Mom ya Dad, I love u"

  "Iya honey, I love u too"

Kumatikan pembicaraan, dan segera kubuka kardus yang dibawa dari NewYork untuk mengambil beberapa CD untuk kutonton. Aku menonton film divergent sambil makan snack yang tadi kubeli. Tiba-tiba aku teringat besok hari pertamaku sekolah dan segera kubereskan barang-barang yang esok kubawa.

Kiss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang