204. Chapter Yang Indah

15.1K 114 127
                                    

KORY POV

Seperti yang dibilang om Thomas, tak lama setelah minum obat itu, kak Vero mulai gelisah, ia terlihat mengusap-usap kepalanya, dan sesekali selangkangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang dibilang om Thomas, tak lama setelah minum obat itu, kak Vero mulai gelisah, ia terlihat mengusap-usap kepalanya, dan sesekali selangkangannya. Dan nafasnya memburu, aku tahu, ini kesempatanku.

Aku membuka 2 kancing hemku, lalu menghampirinya. Masih pusing sebenarnya, tapi biarlah, belum tentu aku akan mendapatkan momen ini lagi.

"Kak Vero... kamu pusing?"

"iya Kory... ngga tahu ini kenapa."

"Mau dipijit ngga... kepalanya...?"

"Oh... boleh deh..."

Yess...

Aku pun menghampirinya, dengan hem ku yang sudah kubuka dua kancing, saat aku mendekat, aku lihat Kak Vero sedikit melihatnya.

Please horny lah padaku kak.

Aku duduk di belakangnya, dan mulai memijit kepala dan keningnya.

"Enak kak...?"

"Iya Kory... Kamu sudah mendingan belum?"

"Iya kak... malah ganti kamu yang pusing ya?"

"Aku pulang saja Kory, maaf." Ucap Kak Vero sambil berdiri.

Ah dia menolak lagi? Apa mungkin ia sadar apa yang aku lakukan padanya? Jebakan modusku ini?

Kak Vero pun berdiri dan meraih tasnya.

BRRUKKK...

Hah?? ia terjatuh ke ranjang dan pingsan.

"Kak... kak...?"

Ia tidak menyahut, ia benar-benar pingsan.

---------------

Kantin Basement, Genergy Office

12.30

30

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEX and The City 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang