[Happy reading (◍•ᴗ•◍)]
"Saya gak kurang ajar pak, tapi saya kurang duit .",ucap Zahira dengan watados.
"Huh,,Uptuyulah."
Darren mendengus kesal, kemudian menatap layar laptopnya,ia mulai mengerjakan pekerjaannya dengan serius.
"Idih ngambek."
Batin Zahira.-------
Keadaan kembali hening selama beberapa jam. Keduanya sibuk berkutat dengan pekerjaan masing-masing dengan raut wajah serius namun terkesan seperti mengalami tekanan batin.
Namun keadaan tersebut tak bertahan lama. Karena datangnya tamu tak diundang yang dengan sangat( tidak )sopan nya tiba tiba masuk dengan membanting pintu serta berteriak seakan dirinya berada ditengah hutan.
Brakkk
"DARREN!! I'M COME BACK AND I REALLY MISS YOU SO MUCHHH!"
Sontak kedua orang yang sedang berkutat dengan pekerjaan nya tersebut terkejut dan menoleh secara bersamaan.
"Nathan?,kenapa kau disini?", tanya Darren pada orang tersebut.
"Tentu saja untuk menemui, apa kau tidak merindukan ku?", Nathan tersenyum lebar sembari berjalan mendekati Darren kemudian memeluknya dengan erat.
"damn mata gue.ternyata selama ini si bos prik udah gak lurus"
Zahira yang dari tadi diam memperhatikan keduanya kini menutup rapat matanya dan bergidik ngeri karena melihat adegan yang sangat merusak penglihatannya."Lepaskan aku bodoh!", Darren melepas kasar pelukan Nathan.
"ishh kau jahat sekali, padahal aku hanya memeluk mu.", Nathan memajukan bibir nya,bukan nya terlihat menggemaskan. Justru dirinya terlihat seperti ikan mujair.
"Tapi kau membuat orang lain salah mengartikan nya bodoh!", kesal Darren.
"Zahira buka matamu dan singkirkan pikiran negatif mu tentang kami."
Zahira membuka matanya,"saya mikir positif kok pak."
"Positif apa?"
"Positif kalau bapak belok.",jawab Zahira dengan polosnya. Sontak hal tersebut membuat Nathan terbahak bahak. Darren menatapnya tajam.
Darren menghela nafas untuk mengontrol dirinya agar tidak melempar sekertaris serta teman laknat nya itu dari jendela ruangan nya yang di bawahnya jalan raya, dan memiliki ketinggian 20meter.
"Nathan adalah sahabat ku dia baru pulang dari China."," Nathan sepertinya memiliki kelainan suka memeluk orang lain, bahkan dia pernah koma selama 1 Minggu karena memeluk istri orang lebih tepatnya istri seorang mafia.", jelas Darren panjang kali lebar.
"Hey sejak kapan aku punya kelainan!",protes Nathan tak terima,"aku suka memeluk, Karena aku terinspirasi ingin menjadi Teletubbies."
"Inspirasi yang menyesatkan",gumam Zahira pelan.
"Sudahlah aku akan pergi,aku kesini hanya ingin mengunjungi mu dan memberikan ini", Nathan meletakkan sebuah batu kecil di atas meja.
"Batu?kau memberiku sebuah batu?"
"Ya,tapi itu bukan batu biasa."
"Apakah ini batu giok?"
"Tentu saja bukan,aku tidak se baik itu hingga memberimu giok",bantah Nathan.
"Lalu ini batu apa ?!"
"Hanya batu biasa yang ku ambil dari sungai,tapi ini seperti batu impor, Karena aku membawanya langsung dari sungai yang ada China."
ucap Nathan bangga. Tanpa perduli raut wajah Darren yang seakan ingin melempar nya ke kawah gunung berapi.Zahira berhitung dalam hatinya,1,2,3,dan..
"PERGI DARI SINI SEKARANG!!, MEMPUNYAI SAHABAT SEPERTI MU MEMBUATKU DARAH TINGGI!!"
Yak,teriakan ultimatum sang bos akhirnya meledak.
Nathan mengangkat kedua tangannya ke atas,"oke oke tenanglah,aku akan pergi, jangan marah marah, atau kau akan terkena serangan jantung dan mati dalam kondisi bujang lapuk."
"NATHAN!!",geram Darren.
"Hahahaha,see you dude.",Nathan melangkah pergi meninggalkan Darren yang kesal setengah hidup dan Zahira yang terdiam terbengong-bengong.
"Sepertinya sahabat bapak perlu rekomendasi rumah sakit jiwa. Karena saya lihat jiwanya sudah tidak tertolong lagi pak.", celetuk Zahira.
"Udah biarin aja,Jiwanya emang udah gak ketolong dari dulu."
"Kasian padahal masih muda.", gumam Zahira.
.
.
.
.
.
.
.
HEY ^^MAKASIH YA BUAT YANG UDAH MAU MAMPIR KE CERITA KU
MAAF KALO TYPO ATAU GAK NYAMBUNG JANGAN LUPA PENCET BINTANG YA^^
KAMU SEDANG MEMBACA
DARZA
RandomIni kisah tentang Bos dan sekertaris absrud, yang tanpa sadar saling mencintai, hingga akhirnya mereka saling mengetahui perasaan masing-masing namun karena suatu kesalahpahaman mereka terpaksa berpisah. . Apakah mereka bisa bersama lagi? ataukah t...