Jam 9 malem, dimana bis 3 sedang diem dulu di rest area. Bis yang lain?? Yap, udah jauh, mereka ketinggalan jauh jadinya sama rombongam. Btw, Walaupun di bisnya ada toilet, tapi tetep kudu berhenti biar gak mabok perjalanan. Seperti Mark contohnya.
"HUEKKK."
"Makanya, disuruh mas Taeyong tutup Ac nya tuh nurut." Kata Ten sambil mijitin bahu Mark di kamar mandi rest area.
Jujur, Mark gak kenal sama ini sodara, tapi gegara baik kan, take care terus sama dia selama peejalanan ya. Mau gak mau jadi nyambung.
Toilet itu sepi damai kalo aja gak ada 00l dateng.
Yap, Haechan and the geng nambah satu anak, Yangyang. Makin rusuh. Gak tau gimana tapi selama di bis tadi Yangyang bisa konek sama Jeno and the geng.
"Woi kalo berak bayar."
"Bilang aja kencing."
"Lah jan bilang gitulah, ketauan sama mamang ntar."
"Au ni Jeno bego."
"Gak gitu pendek, gua mabok."
"Siapa pendek anjing!"
"Badan lu Renjun bocel."
"Jen gua cuma bilang bego."
"Berisik, liat nih punya gua gede."
"Apaan sih Chan segitu doang."
"Weh, Jaem, jan maen maen, bisa hamilin prawan nih."
"Lu doang, gua juga bisa anjir."
"Prawan apa janda??"
"Yang sempit."
"Njir Yangyang mantab, panutan gua!"
"Tapi katanya itu perempuan mah elastis, gak bisa sempit atau longgar."
"Jaem, lu jan bawa bawa teori disini, gak akan nyambung."
"Ahahahahaha bener, lupakan materi sekolah datanglah pada kesesatan dan kenyataan dunia."
"Kalian kencing aja berisik deh." Suara Ten buat seketika diam.
"Hantu ya??"
"Masa si??"
"Kalian sih ngomongnya sompral!"
"Au ni Haechan yang mulai."
"Kok gua?? Gua kan cuma ngasih tau punya gua gede."
"Ya emang itu penting??"
"Penting anjir! Astaga ini masa depan gua."
"Ya kita semua juga punya."
"Yodah kan gua cuma ngasih tauu Renjun ku yang mungil."
"Apaan yang mungil??"
"Badan lu lah, mau gua sebut punya lu mungil??"
"Jangan diskriminasi dong! Parah! Gua juga gede ye!"
"Si paling gede."
"Ahahahahha padahal cuma sekelingking."
"Wah Yang, lu parah! Gak segitu juga lah Renjun mah, se kuku jari kelingking baru bener."
"Haechan!"
"Ahahahahahha!"
"Haechan, Jeno, Jaemin, Renjun, Yangyang! Kalian pipis doang berisik banget sih! Ini toilet umum loh! Gak tau sopan santun apa?"
Oke, 00l terdiam, terus serentak bergunam maaf and lanjut pipis. Ini pipis lama amat ya??
Ten hela napas deh, terus beralih ke bilik kamar mandi lagi buat ngurus Mark.
"Dah yuk??"
"Yuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPUL KELUARGA (00l Dream)
FanfictionKumpul keluarga?? Itu paling di benci Jaemin. Dimana tekanan batin yang semakin membara. Tapi, kalo udah ketemu sama sepupu yang klop?? Bisa apa?? Mau nya ga mau pisah nanti. "Siapa itu??" "Ga tau dah," NO BXB just sodaraan sajaa