Pacar Kok (Tapi bohong) | [FF Felix Stray Kids]

#1

(Maap kalo rada gaje)

"hei hei katanya Nay dan Felix pacaran loh!"

"Hah!! Masa sih? Felix kan pacarnya Yuna"

"Jangan-jangan Nay ngerebut Felix dari Yuna"

"Tapi Nay itu anak kesayangan guru baget karena sikapnya. Masa sih dia berbuat Setega itu sama Yuna"

"Katanya dia dekejar-kejar sama Han Jisung yang tajir melintir itu loh tapi dia lebih milih Felix!"

"Jadi Nay itu pelakor?"

"Eh tapi si Yuna juga biasa aja tuh, gak ada tanda-tanda kalo dia cemburu atau marah"

"Cih Nay itu jengkelin padahal Jisung gebetan gue"

Begitulah makan siang Nay yang jadi bahan gosip di meja sebelah.

"Hah dasar kedengeran semua tau" celetuk Nay yang tentu saja tidak didengar siapapun.

"Hai sayang aku duduk disini ya" seseorang yang sangat Nay kenal Han Jisung duduk dihadapannya.

Nay mendecakan lidah. Pertanda sangat lelah dengan orang dihadapannya ini.

Han tidak menunggu balasan dari gadis itu karena dia juga tau gadis dihadapannya sedang sebal, tapi Han juga tidak peduli dengan itu.

Mereka kembali melanjutkan makan siang.

Dan gosipnya juga kembali berlanjut.

"Eh liat deh Hanji masih aja usaha, kasian banget deh"

"Hah iya kan mendingan sama gue aja kali"

Dasar sengaja banget ya suaranya dikencengin, biar kita semua denger gitu cih!

Sekali lagi seseorang datang membawa piring makan siangnya, duduk disamping Nay.

"Siang cantik"

Kali ini Nay membalas dengan senyuman kecil.

Dan lagi-lagi tetangga sebelah yang tak suka kembali berulah.

"HAH SIALAN PENGEN GW LEMPAR PIRING TU MUKA!" Bentaknya sambil menggebrak meja. Sontak banyak murid yang refleks menengok ke arah keributan.

"KALIA-"

"WOI! Kalo gak suka makannya gak perlu buang di muka orang juga kali" Hanji memotong ucapan Felix.

*Disini author mangil Han Jisung Hanji aja ya hehe*

"Eleh udah ditolak mentah-mentah juga masih aja belain tu cewek" anak itu kembali menggebrak meja dan pergi dari mejanya begitu saja.

Nay mengacuhkan tatapan anak kelas lain yang masih heran.

"Sayang aaa.." Felix menyodorkan sendoknya ke mulut Nay. Nay menanggapi suapan Felix.

"Nay emang kamu suka daging?" Karena setahu Hanji Nay tidak pernah suka daging, dan Felix menyuapkan daging ayam kepada Nay.

"gak papa kok"

"Eh..kamu nggak suka by aduh maaf ya. Kenapa kamu mangap aja sih waktu aku kasih"

"Dih lu kan pacaran ya masa nggak tahu" Hanji menyindir dengen ekspresi wajah tengilnya.

"Heh nyamuk gak usah ikut-ikutan deh lu" Felix melotot ke arah Hanji.

"Udah udah aku duluan ya" Nay selesai makan dan pergi.

Nay berjalan ke arah toilet untuk memuntahkan daging yang tadi dia makan jujur saja dia tidak pernah suka daging.

Ini adalah hari ketiga Nay dan Felix resmi berpacaran. Suasana yang berbeda dari biasanya. Meskipun hanya berpura-pura mereka berdua berakting dengan baik.

Felix mengatakan dia ingin membalas dendam dengan Yuna yang memutuskannya begitu saja dan pergi bersama lelaki lain. Felix yakin Yuna masih menyukainya, Felix ingin sekali melihat Yuna cemburu dan menyesal karena telah meninggalkannya.

Dan Nay dia hanya ingin menghindari Hanji. Lelaki itu sangat gigih, Nay cukup kagum tapi dia tidak ingin mempunyai hubungan percintaan dengan siapapun, menurutnya itu hanya membuang-buang waktu. Melihat Hanji yang begitu berusaha Nay berpikir dia harus mematahkan hati hanji agar dia berhenti menyukai Nay dan menyerah.

Ini sebuah simbiosis mutualisme Nay dan Felix hanya saling membutuhkan dan menguntungkan.

___

Pulang sekolah Nay tidak naik bus. Dia lebih memilih berjalan kaki meskipun jaraknya 2 km lebih.

*Emang rada gila ni anak*

Nay dikenal sebagai anak yang pendiam di sekolah. Dia tidak memiliki teman akrab atau sahabat kadang dia hanya menyapa beberapa anak yang dia ingat nama dan wajahnya. Bukan karena tidak ada yang mau bertemana dengan Nay, tapi Nay sendiri yang menarik diri untuk tidak terlalu berurusan dengan orang lain.

Disamping itu Hanji ikut berjalan di belakang Nay. Felix yang sekarang statusnya sudah menjadi pacar Nay entah kemana anak itu pergi.

Nay juga sadar Hanji mengikutinya dari tadi, tapi Nay tidak peduli lebih memilih memakai headphone dan menikmati musik dari sana.

Hingga sampai di gedung apartemen Nay Hanji masih setia menemani dari belakang.

"Nay kamu tau kan aku ngikut dari tadi?"

"Iya" jawab Nay tanpa membalikkan badannya.

"Nay jahat bangettt sihhh!! Kenapa diem aja dari tadi" rengek Hanji.

"Kamu kan tau aku emang kayak gini"

"Iyalahh apa sih yang gak aku tahu dari kamu. Han Jisung gituuu..."

*Elehತ_ʖತ*

Han menarik tangan Nay hingga mereka berdekatan.

"Nay minta nomer hp kamu dong hehe.."

"Aku pacarnya Felix" Nay mengerti Hanji masih saja berusaha. Nay berusaha melepas genggaman tangan Hanji yang makin kencang. Dan sekarang Hanji malah merangkul Nay.

"IYA IYA NAY GUE TAUU!! tapi minta nomer hp, pokonya minta! Kalo gak gue gak bakal lepasin pelukan dari Lo. Bodo amat kalo diliatin orang juga! Mau sampe pagi berdiri juga gue kuat!" Hanji semakin memeluk Nay dengen erat Nay yang tenaganya tidak seberapa susah untuk melawan.

Meskipun jengkel Nay tidak bisa membohongi diri sendiri kalau dia merasakan kehangatan dari pelukan Hanji. Ini pertama kalinya dia dipeluk oleh seorang lelaki.

Nay sedikit tertegun dan merasa dirinya menyediakan, bahkan dia tidak pernah dipeluk oleh ayahnya sendiri.

Hatinya yang terasa dingin seketika seperti dipenuhi dengen kehangatan, dekapan hangat itu membuat Nay merasa sangat nyaman hingga tak sadar tangannya seperti bergerak sendiri melingkar ke pinggang Hanji. Nay memejamkan matanya begitu terlena meskipun hanya dipeluk.

Hanji yang sangat kaget dengen sikap Nay yang tak terduga. Sontak Hanji melepas pelukannya, mencengkeram bahu Nay dan sedikit membungkuk untuk melihat wajah gadis itu.

"Ta..tadi..tadi.. kamu meluk aku Nay?" Hanji sangat senang dengan itu.

Nay langsung tersadar dengan perbuatannya tadi. Matanya berputar kesana-kemari untuk menghindari pandangan Hanji. Dia malu.

Nay menepis tangan Hanji kemudian berlari memasuki gedung apartemen. Terserah apa yang dipikirkan oleh Hanji tapi sekarang Nay benar-benar malu.

"NAY KALO KAMU SUKA DIPELUK AKU BAKAL PELUK KAMU TIAP HARI" teriak Hanji. Nay mendengar itu dan tambah malu.

"Minta nomernya besok aja deh"

Hanji terus saja cengengesan di perjalanan pulangnya.

Komen JUSEYOOOOO (◠‿◕)

Minggu depan ketemu lagi ya bye

( ◜‿◝ )