prolog

93 24 23
                                    

Happy Valday and Happy Reading....

-//-

Sampai pada saat terdengar azan maghrib saat nya mereka berdua menunaikan ibadahnya.

"Ryn, Shalat magrib bareng aja ayo", ajak Veron

"Lo duluan aja, gue nanti."

"Bareng aja biar sekalian, ayo keburu habis waktunya" bujuk Veron agar Veryn dapat Shalat juga.

"Iya itu, makanya lo duluan aja buruan sana." usir Veryn agar laki-laki itu segera menunaikan ibadahnya.

Sampai saat setelah Veron selesai dengan kegiatannya, kemudian Veryn ijin untuk kebelakang dan menunaikan ibadahnya juga.
Ibadah sudah dilakukan maka mereka kembali mengerjakan tugasnya karena besok pagi sudah harus dikumpulkan, tak lupa tadi mereka juga makan malam bersama keluarga Veron setelah Shalat tadi.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22.08 WIB, yang artinya sudah malam dan akhirnya Veryn berpamitan pulang keorang tua Veron karena sudah dirumah ini sangat lama dan merepotkan. Sejujurnya orang tua Veron tak tenang jika gadis itu harus pulang sendiri malam-malam seperti ini, namun untungnya anak laki-laki mereka siap mengantar dan sampai akhirnya Veryn pulang diantarkan oleh Veron.

***

Matahari sudah menunjukkan sinar nya yang artinya hari sudah pagi, seperti biasanya Veron akan menjemput Veryn untuk mereka berangkat bersama. Itu sudah menjadi rutunitas mereka, Veron yang menjemput dan Veryn yang setia menunggu jemputannya datang.

Tinnn Tinnn

"Jelek, Ayo naik buruan keburu telat nanti" Perintah Veron karena memang Veron pagi ini terlambat untuk bangun, biasalah kebo jantan.

"Sialan lo, gue udah cakep gini dibilang jelek," sewot Veryn

"Bareng lo?telat, gue udah pesen ojek," lanjutnya dengan muka yang masam

"Ck! Buruan naik, makin telat kalo lo nunggu ojek,"

"Mau lo dihukum? gue angkat tangan ya kalo lo dihukum." Karena pernyataan laki-laki itu  akhirnya Veryn naik ke motor itu dengan hati yang dongkol.

"Ojeknya gimana?" Tanya Veryn, karena tidak enak jika dibatalkan begitu saja

"Siniin HP lo," dengan sigap laki-laki itu berbalik badan untuk mengambil hp bocil yang sedang duduk manis di jok belakang.

Namun sepertinya Veron melihat sesuatu yang terpampang jelas di leher Veryn.

"Dileher lo itu? lo pake kalung?" tanya Veron memastikannya lagi.

"Iya, kan gue emang pakai kalung," Jawab Veryn santai.

"K-kalung itu?" Veron yang kaget karena jelas itu sebuah kalung yang pastinya memiliki arti tersendiri, tetapi disini Veron mencoba menetralkan perasaannya, walaupun hatinya setengah kecewa.

Jadi kalau bener, berarti selama ini?, batin Veron.

-//-

Hai Hai Hai.....

Gimana sama prolognya?

Ikutin ceritanya sama-sama yuk.....

Ini cerita pertama kita, maaf ya kalau masih banyak kurangnya

Kok kita? iya, karena cerita ini ditulis sama 2 author

Semoga suka, jangan lupa untuk vote+komen+share

Terimakasih, See yoou next part.......

Best EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang