9

6.1K 478 80
                                    


Typo

Happy Reading ❤



Jimin duduk di kursi kecil di hadapan piano. Jari mungilnya menekan tuts piano dengan acak,  hingga dirasakannya seseorang duduk di sampingnya.

"Bukan begitu"ucap jungkook memegang tangan jimin

Jimin menatap jungkook yang menekan tuts piano dengan lancar,  menciptakan alunan melodi yang indah,  jimin perlahan memejamkan matanya menikmati permainan piano dari pria di sampingnya.

Hingga tiba-tiba suara piano berhenti,  membuat jimin perlahan membuka matanya. Tatapannya bertemu dengan tatapan tajam milik jungkook yang tengah menatapnya intens.

"Kenapa berhenti?"tanya jimin heran

"Karena aku tidak bisa berkonsentrasi memainkannya sekarang"jungkook masih menatap jimin intens

"Ke-kenapa?"jimin merasa terintimidasi dengan tatapan jungkook yang serasa menyalakan sesuatu di dalam tubuhnya.

"Entahlah, kenapa ya?"jungkook perlahan mendekat dan mengusap bibir jimin dengan ibu jarinya.

Matanya tetap memandang intens jimin yang terlihat gugup,  diusapnya pelan bibir penuh dihadapannya.

Jimin mengigit bibirnya gugup saat jungkook terus mengusap bibirnya dengan gerakan lembut.

"Jangan gigit bibirmu,  itu membuatku makin tidak tahan"jungkook berbicara dengan suara seraknya.

"Kalau begitu lakukan"ucap jimin pelan

Jungkook yang tadinya menatap bibir jimin kini beralih menatap mata namja mungil di hadapannya.

"Baiklah,  kau yang minta"ucap jungkook,  sedetik kemudian jimin dapat merasakan sesuatu yang kenyal menempel di bibirnya.

Jungkook menempelkan bibirnya pada bibir tebal milik jimin,  kemudian melepaskannya. Ditatapnya mata jimin yang tertutup dan perlahan terbuka saat dirasakannya jungkook melepaskan bibirnya.

Tanpa aba-aba jungkook kembali mencium bibir tebal namja mungil di sampingnya,  ciumannya kini terasa lebih intens karena jungkook mulai melumat bibir tebal itu dengan lembut.

Jimin perlahan membuka mulutnya,  mempersilahkan lidah jungkook masuk ke dalam rongga mulutnya.

"Aahh"desahan kecil lolos dari bibir jimin saat dirasakannya lidah jungkook yang membelit lidahnya.

Tangan jungkook berada di pipi jimin,  menahan wajah jimin dan memperdalam ciuman mereka.

Jungkook membelit lidah jimin yang terasa manis disana. Tangannya perlahan mengusap tangan jimin dengan gerakan lembut,  kemudian berpindah menuju pinggang ramping pria mungil itu.

Jungkook mengakhiri ciuman mereka dan menatap saliva yang membentuk benang yang menyambungkan bibir keduanya. Jungkook mengusap lelehan saliva itu dan menatap wajah jimin yang memerah karena ciuman mereka.

"Kau sangat indah park jimin,  aku ingin memilikimu seutuhnya"ucap jungkook pelan

Jimin menatap jungkook dengan nafas yang tidak beraturan.  Dadanya bergemuruh kencang mendengar ucapan pria tampan di sampingnya.

Jimin mencium jungkook dengan tiba-tiba, jungkook yang awalnya terkejut kemudian kembali mendominasi ciuman mereka.  Jimin mengalungkan tangannya pada leher jungkook.

Perlahan jungkook mengangkat jimin tanpa melepaskan ciuman mereka,  jimin seketika mengalungkan kakinya pada pinggang pria jeon itu. 

Jungkook berjalan menuju kamarnya dengan menggendong jimin dan bibir yang masih saling bertautan.  Diraihnya knop pintu dan membukanya, jungkook membawa jimin menuju tempat tidur dan perlahan merebahkan tubuh mungil jimin di tempat tidur dan melepaskan ciuman mereka.

Jimin menatap jungkook yang berdiri di hadapannya dengan tatapan sayunya dan wajah yang memerah,  juga nafasnya yang sedikit memburu karena ciuman tadi.

Jungkook membuka atasannya hingga menampilkan tubuh sempurnanya di hadapan jimin,  dia perlahan mendekat ke arah jimin dan mengukung tubuh mungil jimin di bawahnya.

Dikecupnya kening jimin lembut,  kemudian mengecup mata jimin yang terpejam, turun ke hidungnya dan terakhir jungkook mengecup bibir jimin.

"Aku menginginkanmu"bisik jungkook di depan bibir jimin

Jimin menatap jungkook yang ada di atasnya,  fikirannya sudah dipenuhi nafsu karena pria tampan di hadapannya.

"Lakukan"bisik jimin pelan.

Jungkook melebarkan matanya mendengar jawaban jimin.
"Kau yakin?"jungkook menatap jimin sedikit gugup

Jimin perlahan mengangguk kecil sebagai jawaban atas pertanyaan jungkook.
Jungkook tersenyum, wajahnya kembali mendekat pada bibir jimin yang terlihat membengkak.

Jimin mengalungkan tangannya pada leher jungkook, pria jeon itu perlahan melumat bibir jimin lembut.

Dorrrrr

Jungkook maupun jimin terkejut mendengar suara tembakan yang cukup keras.

"A-apa itu?"jimin menatap jungkook takut
Jungkook segera mengenakan pakaiannya dan meraih sesuatu di bawah meja kemudian berlari menuju pintu utama.

Jungkook melihat seorang penjaganya terjatuh dengan kaki yang berdarah.

"Brengsek,  siapa kau!"teriak jungkook sembari menodongkan pistolnya pada seseorang yang berdiri membelakanginya.

Orang itu berbalik dan melihat jungkook dengan seringai sinisnya.

"Adikku, kenapa sangat sulit untuk bertemu denganmu?"ucap pria itu sembari tersenyum sinis

"Junmyeon?"jungkook menurunkan pistolnya

"long time no see brother"Junmyeon berjalan menuju jungkook

"Apa yang kau lakukan disini"ucap jungkook dingin

"aku hanya ingin bertemu denganmu,  tapi para penjagamu sangat keterlaluan karena tidak mengizinkanku masuk"ucap Junmyeon santai

Jungkook memerintahkan pengawalnya membawa seseorang yang terluka itu untuk diobati.

Junmyeon mengedarkan pandangannya pada isi rumah jungkook. Matanya seketika berhenti saat dilihatnya seorang namja manis berdiri dari lantai dua, memperhatikan jungkook dan dirinya yang saling memegang pistol.

"Wahh,  siapa pria manis itu?"ucapan junmyeon membuat jungkook menatap ke arah lantai dua dan menemukan jimin yang bergetar ketakutan.

Jungkook segera berlari ke arah jimin dengan cepat.
"Sayang, kenapa kau keluar dari kamar?"jungkook menghampiri jimin.

Jimin sedikit memundurkan tubuhnya saat jungkook mendekat padanya,  matanya melirik jungkook dan junmyeon yang berada di lantai satu.

"Sebenarnya siapa kau jungkook?"ucap jimin dengan suara bergetar ketakutan.






Gimana kalo kalian di posisi jimin sekarang?🙈

Gimana kalo kalian di posisi jimin sekarang?🙈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengen nyender di dadanya jk pliss 😭

[END] MY MAFIA MAN! [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang