15 - Berpisah.

2.8K 248 28
                                    

Semua telah kembali seperti semula.

Alvy dan Selena bahkan sedang sarapan bersama sekarang. Minus Cio, karena anak kecil itu masih terlelap di kamarnya.

Setelah lima hari bersama Xavier, akhirnya ia kembali ke rumah bersama orang tuanya. Namun, Alvy dan Selena masih saling diam.

Keduanya masih canggung karena pertengkaran mereka beberapa waktu lalu. Terlebih Alvy selalu di penuhi rasa curiga ketika Selena pergi kemanapun. Termasuk saat ia pergi dengan alasan ke tempat temannya untuk arisan dan lainnya.

Di sela-sela keheningan itu, tiba-tiba Cio berlari keluar kamar dengan isak tangisnya.

Alvy pun segera bangkit dari meja makan, lalu menghampiri putranya. Sedangkan Selena masih merasa kesal, karena Cio selalu mengabaikan Mommy nya sendiri.

"Kenapa sayang?" tanya Alvy sambil mengusap pipi putranya.

"Paman Vier di mana Pa? Hiks... Brownie di mana? Cio tidak mau disini! Cio mau sama paman Vier!"

Selena bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah Cio dan Alvy.

"Cio kamu tidak bisa bersama paman Vier terus. Dia bukan orang tua mu! Orang tuamu itu Papa dan Mom! " kesal Selena pada putranya sendiri yang terus saja menangis dan meminta untuk bersama Xavier.

"Tidak mau! Aku tidak mau! Mom jahat! " teriaknya yang membuat Selena geram.

"Cio!" sergah Selena dingin, yang membuat Cio semakin mengeraskan tangisnya.

"Jangan kamu berani membentak anak mu sendiri Selen!"

"Aku lelah Vy! Dia tidak pernah mau mendengarkan ku yang notabene adalah ibu nya, aku yang bersusah payah melahirkannya.Apa aku salah kalau aku bersikap tegas? Apa karena dia anak haram dia jadi susah di atur begitu!"

Plak! Alvy menampar Selena dengan amarah yang telah menggebu-gebu.

"Kamu sudah bersumpah tidak akan membahas hal ini! Bahkan aku yang bukan ayah kandung nya pun aku tidak pernah ingin mengungkit-ungkit masalah ini! " wajah Alvy kian mengeras, matanya melebar giginya ia ger-takkan.

"Kau selalu menyalahkan anak mu sendiri, padahal aku yakin kau juga menikmati saat membuatnya Selen!"

"Hari itu aku memang sangat membutuhkan uang Vy! Kamu tidak mengerti kondisi ku saat itu.Tapi kenapa kau malah menuduhku menikmatinya? Aku terpaksa Vy terpaksa!"

"Tapi kamu bisa cari jalan lain dari pada menjual tubuh mu sendiri kan!"

"Tapi aku tidak punya jalan lain lagi Vy! Uang dua ratus juta dalam satu hari harus aku dapatkan darimana? Aku butuh uang itu Vy, Hiks... Aku tidak mau kehilangan ayahku waktu itu. " Selena menangis meraung. Tubuhnya jatuh ke lantai.

"Tapi kamu juga tega membuat ku mabuk hingga tak sadarkan diri lalu menjual ku pada laki-laki yang tak aku ketahui wajahnya sama sekali demi mendapatkan uang, apakah hasil dari jual tubuhmu sendiri masih kurang? Setelah kamu hamil dan kamu memaksa ku untuk menikahi mu, meski aku tahu kamu hamil bukan karena ku ,tapi aku tetap mau menikahi mu. Semua karena apa? Aku sangat mencintai mu Selena. Tapi kenapa kamu sekarang seperti ini pada ku?" ucap Alvy dengan nada yang telah melemah.

Ia mendekat ke arah Selena dan hendak mendekap nya tapi malah Selena mendorong tubuh Alvy hingga ia terjungkal.

"Harus nya kamu nolak permintaan ku waktu itu! Aku bisa gugurin kandungan ku waktu itu! Semua ini juga salah kamu karena kamu selalu mencegah ku untuk tidak menggugurkan anak haram itu!"

PLAK! Alvy kembali menampar Selena. Kali ini amarahnya tak bisa ia tahan. Sepenuhnya ia lelah dengan sikap Selena.

"Aku sudah bilang kan? Hubungan kita nggak akan bisa kembali lagi Selena, kamu tetap menjadi Selena yang dulu,tidak mau berubah! Secepatnya aku akan ceraikan kamu! Jangan ganggu aku dan Cio lagi!"

XAVIER (BL) - TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang