7.RANDOM

13 6 0
                                    

[Happy reading (◍•ᴗ•◍)]

Satu Minggu telah berlalu sejak kedatangan Nathan ke kantor Darren.

Kini Zahira sedang duduk di bangku tunggu yang ada di stasiun. Menunggu sang kakak yang pulang dari Surabaya hari ini.

Setelah lama menunggu. Kini mulai terlihat kereta yang mendekat kearah stasiun. Lalu kereta tersebut memasuki stasiun dan akhirnya berhenti.

Sontak orang orang yang duduk menunggu kini beranjak bangun. Melangkah mendekati setiap gerbong mencari orang yang di tunggu.
Tak terkecuali Zahira, gadis tersebut sedang meneliti satu persatu wajah penumpang yang turun dari kereta.

"Bang Zayn!!", teriaknya sembari melambaikan tangan.

"Udah lama nunggu nya?",tanya seorang pria muda yang kini sudah berada di depan Zahira. Pria itu adalah zayn,kakak Zahira.


"Gak lama kok bang, cuma dua jam kok."

"Itu lama."

"Gapapa Zahira ikhlas kok, tapi nanti beliin boneka Rainbow Ruby ya?",pinta Zahira dengan wajah sok imutnya.

"Ngelunjak."

"Bang.. beliin.."

"Hmm."

"Janji?"

"Iya.", ucap Zayn.

"Yesss,oke sekarang ayo pulang.", Zahira menarik lengan Zayn, menuju arah parkir mobil nya.
Setelah sampai, keduanya masuk. Zahira duduk di kursi kemudi sedangkan Zayn Duduk di sebelahnya.
Mobil tersebut mulai melaju meninggalkan stasiun.

-----

Setelah 40 menit perjalanan keduanya kini tiba dirumah. Keduanya turun kemudian melangkah masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum", serempak keduanya mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam.",jawab sepasang suami istri paruh baya yang sedang duduk santai di sofa ruang tamu.

"Gimana keadaan nenek Zayn?", tanya seorang pria paruh baya yang tak lain adalah Surya ayah Zayn, Zahira, Dodit.

"Alhamdulillah udah meninggal yah."

"Astaghfirullah", sontak Aliyah, Surya serta Zahira terkejoet terheran-heran.

"Eh-maksudnya udah mendingan yah."

"Bisa bisanya ini mulut keseleo"
Gerutu Zayn dalam hati.

"Oh yaudah sekarang kamu istirahat sana, nanti kalau laper makanan nya udah bunda siapin di meja."

"Iya bun."

Zayn pergi menuju kamar nya,kini tinggallah Surya dan Aliyah. Sedangkan Zahira sudah berlari keluar setelah menerima pesan singkat dari sang bos prik nya .

------

"Katanya cuma satu jam, kenapa malah jadi tiga jam sih",omel Darren pada Zahira yang katanya izin untuk menjemput kepulangan sang kakak.

"Ya maaf pak, saya salah prediksi tadi."

"Alasan! dari dulu sampai sekarang saya terus yang nunggu kamu ,sesekali kamu yang nunggu saya bisa gak?biar kamu tuh tau rasanya menunggu tanpa kepastian itu gak enak. Saya tuh capek,tau gak?", ucap Darren mendramatis.

"Bapak nunggu saya?"

"Iyalah!", balas Darren nyolot.

"Loh kenapa? saya kan gak minta di tunggu in.atau jangan jangan....bapak kangen kalau gak liat wajah saya?"

"Ya enggak lah,pede banget kamu, kalau gak ada kamu kan gak enak, gak ada yang bisa saya suruh ini itu."

"Mentang mentang jadi atasan, nyuruh anak buah seenak jidat.", kesal Zahira.

"Ya gapapa lah, saya kan bos nya, saya bebas nyuruh siapa aja, termasuk kamu.",songong Darren.

"Dih sombong amat!"

"Tidak.ini bukan sombong,tapi pamer dengan gaya."

"Serah.", pungkas zahira, kepalanya pening karena berdebat dengan sang bos yang amat sangat menyebalkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
HEY ^^ MAKASIH YA BUAT YANG UDAH MAU MAMPIR KE CERITA KU
MAAF KALO TYPO ATAU GAK NYAMBUNG JANGAN LUPA PENCET BINTANG YA^^

DARZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang