Chap 13

2.5K 326 32
                                    

Jam istirahat telah usai. Heechul selaku kepala asrama Hufflepuff mengumumkan agar para murid berkumpul di lapangan untuk menguji kemampuan mereka dalam menggunakan pedang dan mereka harus melawan partner mereka sendiri.

Jisung diam-diam menggerutu dalam hati saat mendengar pengumuman itu yang berarti ia harus melawan Jaemin di tes kali ini. Terakhir kali ia berlatih pedang dengan Jaemin, ia kalah dan di ejek habis-habisan oleh Jaemin.

Melihat Jisung yang menggembung kedua pipinya, Renjun tersenyum dan mencubit gemas pipi mochi Jisung membuat Jisung mengaduh kesakitan.

"Jie, kau sudah latihan pedang dengan Jaemin?" Chenle bertanya.

"Sudah, tetapi aku tidak yakin bisa mengalahkannya. Kau kan tahu sendiri aku tidak berani memegang senjata tajam" Jisung mengerucutkan bibirnya kesal.

"Tidak apa-apa Jie, kalau kau tanding nanti aku akan membantumu" Haechan berucap.

"Serius?"

"Membantu dengan doa agar kau baik-baik saja"

"Sudah ku duga" Jisung memutar bola matanya malas.

"Kalau kau terdesak nanti serang saja kelemahannya" saran Renjun.

"Kelemahan?" Jisung mengernyit.

"Ya" Renjun menoleh pada Jisung dan tersenyum kecil. "Serang bagian bawahnya"

Haechan dan Chenle meringis bersamaan saat mendengar ucapan Renjun. "Hei itu menyakitkan" ucap Chenle dan Haechan serempak.

"Apa yang salah? Bukankah kemenangan itu penting? Lagipula yang sakit itu dia bukan Jisung"

"Tetapi tetap saja itu curang dan kasihan dia" ucap Haechan.

"Kita perlu memutar otak dan bukannya perasaan. Kau pasti bisa mengalahkannya Jisung, aku akan mendukung mu" Renjun menepuk pelan pundak Jisung yang diam sedari tadi seolah memikirkan sesuatu.

Tidak lama semua murid pun telah berkumpul di lapangan dan bergabung dengan asrama mereka masing-masing. Para guru juga berkumpul semua terkecuali Seohyun. Seorang guru lelaki menaiki mimbar membuat seluruh atensi murid hanya mengarah kepada guru tersebut.

"Perkenalkan nama ku Namjoon, senang bertemu dengan kalian semua setelah libur yang panjang. Dan untuk para murid yang baru saja masuk, aku ucapkan selamat datang di Neo Culture School. Sore ini kami para guru sepakat ingin melihat kemampuan kalian dalam menggunakan pedang selain itu kami juga ingin menguji kemampuan dari para murid yang baru saja masuk ke sekolah ini. Tanpa banyak kata lagi, kita akan mulai pertandingannya" Namjoon menuruni mimbar dan duduk di kursi yang telah di sediakan untuk para guru.

Peserta pertama di mulai dari Rachel kelas 11 dari asrama Gryffindor dan Robert kelas 12 dari asrama Ravenclaw. Suara dentingan pedang yang beradu membuat Jisung terpana. Ia mengagumi bagaimana kedua orang itu terlihat saling ingin mengalahkan satu sama lainnya. Cukup lama pertandingan itu terjadi sampai akhirnya Rachel berhasil mengalahkan Robert dengan satu serangan terakhir dan itu berhasil melukai perut Robert sedikit.

"Untuk peserta kedua yaitu Jeno kelas 12 dari asrama Gryffindor dan Renjun kelas 10 dari asrama Ravenclaw" umum Heechul.

"Giliran Renjun cepat juga ya" ucap Chenle pada Haechan dan diangguki oleh Haechan.

Renjun beranjak dari duduknya saat namanya di panggil dan begitu juga dengan Jeno. Keduanya bertemu di lapangan dan saling membungkuk singkat sebelum mengambil pedang mereka yang di letakkan di tanah.

Pertandingan pun dimulai. Renjun menyerang membuat Jeno terkejut sesaat. Adu pedang kembali terjadi. Jisung memusatkan perhatiannya pada Renjun dan Jeno. Ia cukup terkejut saat melihat permainan pedang Renjun yang cukup mengagumkan. Tidak hanya Jisung, bahkan Haechan dan Chenle melebarkan mata mereka saat melihat adu pedang Renjun dan Jeno.

Historia De Amor 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang