Sebentar lagi hari dimana membagi coklat telah tiba, Utahime begitu antusias ingin memberikan coklat untuk Gojo--meski dia tahu Gojo memiliki kekasih.
.
.
."Uta, semangat banget sih?" Tanya Shoko penasaran
"Shok, anter beli bahan yuk"
"Bahan?"
~♡◇♡~
Valentine satu-satunya musim dimana seseorang membagi kasih sayang, dan berbagai remaja akan mengadakannya memberikan coklat untuk seseorang yang berharga.
Gadis bersurai hitam tinta itu tengah semangat membuat coklat untuk junior di kampusnya, dia memang bodoh mengutamakan taksir yang berlebihan pada Gojo.
"Kamu mau buat tidak Mei?" Tanya Utahime.
Gadis dengan poni di kuncir kepang itu menatap kedua temannya, valentine tidak ada di kamus Mei yang ada hanyalah uang dan kelas kampusnya.
"Tidak, aku lebih peduli pada uang"
"Kamu aneh" kata Shoko dan di beri juluran lidah tidak peduli dari Mei.
"Riko, kamu mau bikin coklat?" Tanya Utahime, dia termasuk teman baik Utahime dari jaman SMA dulu.
"Boleh, tapi... anter aku ya, aku malu"
"Memang coklat itu untuk siapa?" Tanya Mei.
"Inumaki" kata Riko tidak bisa menyembunyikan rona merah di pipi.
.
.
.Tanggal 14 febuari.
Banyak maha siswi memberikan coklat pada pasangan mereka, termasuk Gojo, Geto dan Hajime. Mereka mendapatkan coklat penuh di loker sepatu mereka, merasa malas--Gojo dan Hajime lebih memilih melupakan loker sepatunya beda hal Geto yang cukup baik menerima hadiah gadis-gadis kampusnya.
Setiap lorong gadis manapun akan menyodorkan coklat untuk ketiga idola di kampus itu.
"Utahime maju sana" gadis itu menggeleng tidak mau, mungkin takut tidak di terima.
"Ayo" kata Shoko.
Mendorong tubuh sahabatnya tepat menabrak tubuh Hajime, pemuda itu dengan lembut membantu Utahime yang terjatuh. Cukup malu bagi Utahime di lihat gadis-gadis lain, ketakutan menghantuinya dimana dirinya pasti akan di gosip sebagai penjilat.
"Utahime ya? Dari kelas DKV" kata Hajime, gadis itu mengangguk malu.
"Iya, a-ano... saya punya coklat untuk kalian bertiga" kata Utahime, dia-orangnya tidak enakan kalau memberi hanya untuk satu orang.
"Wah untukku juga nih, Uta" kata Geto.
Utahime mengangguk yakin, mereka berdua senang kecuali Gojo biasa saja malah, dia membuang wajah tidak sengaja melihat Shoko dan memilih mendekati gadis jurusan dokter itu.
.
.
.
."Lo punya pirasat ngga sih? Soal Shoko" tanya Riko
"Pirasat? Engga, biasa aja"
"Mending lo jauhin Shoko deh, gue punya pirasat ngga enak soal anak itu" kata Riko menatap Utahime melupakan semangkuk ramennya.
Mereka mampir sebentar di kedai ramen terdekat kampus hanya untuk menghangatkan tubuh mereka dari dinginnya malam musim semi.
"Kenapa? Dia baik kok, Riko"
"Baik? Baik dari mananya Uta, mending jauhin sekarang. Dari pada nanti lu nyesel"
Utahime terdiam sejenak, ada apa dengan teman baiknya ini menceramahi Shoko sampai segitunya.
"Tadi kamu lihat tidak? Gerak-gerik Shoko yang berbeda ketika Gojo ngedeketinnya" tanya Rika, teman masa SMA nya yang lain.
"Iya kelihatan banget kaya keganjenan" kata Yuki teman kampusnya.
"Eh, tunggu. Aku pernah melihat mereka pergi berduaan di sekitar bioskop, kamu tahu kan Jujutsu kaisen zero tayang. Nah kan aku ngebet banget pingin nonton, aku ajak Rika sama kak Yuuta bareng pacarnya kak Maki, terus pas di antrian loker tiket. Aku ngelihat Shoko nempel banget sama Gojo, jangan bilang dia pacarnya" ucap Riko curiga.
"Engga mungkin, Shoko pasti cerita semua ke aku" kata Utahime kembali ke mangkuk yang dia lupakan tadi.
"Tapi Uta, mungkin Shoko merahasiakan karena dia tahu kamu juga suka sama Gojo"
~♧♧♧~
Ketika kelulusan sudah di depan mata, Utahime pernah bertanya pada Shoko tapi gadis itu selalu membuat gerakkan aneh, dan Utahime tetap percaya tidak ada hubungan apa-apa antara Gojo dan Shoko. Lagian Gojo siapanya? Kenapa dia harus ngelarang Shoko, itu yang ada di pikirannya.
Utahime tidak sadar, dia memiliki sahabat penjilat yang tidak tahu malu.
.
.
.
.-Bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at me (HIATUS)
Romanceseorang wanita yang berhati lembut dan tegar ini hanya bisa tersenyum lemah melihat rumah tangganya yang retak. sosok sahabat yang selalu hadir dan meminjamkan pundaknya dan di anggap saudarinya sendiri, mengkhianatinya berselingkuh dengan suami yan...