Mammon x [Name]

676 64 0
                                    

"[name]! Ayo cepat lari?! Jangan santai terus?!!"

'ini gue lagi jalan kok'

"Ini gue udah lari sekuat tenaga,aho!"

[Name] dan mammon terus berlari menghindari semua serangan dari monster yang mengincar mereka berdua.

[Name] menggunakan seluruh tenaganya untuk berlari menghindari serangan dari monster yang mengincar mu karna ulah siapa lagi kalau bukan mammon.

"[Name] cepat! Kita sudah mau sampai di depan gerbang sekolah!"

"Berisik! Sebaiknya gunakan otakmu itu untuk memikirkan bagaimana caranya melawan monster itu?!!"

[Name] yang sudah kehabisan tenaga memilih untuk Berhenti berlari dan membalikkan badannya.

"Oi! Kau monster jelek!"

Mammon menoleh kebelakang dan melihatmu sedang mengejek-ngejek monster yang mengejarmu itu.

"Oi! Ngapain berhenti,bodoh?!"

"Kau aja yang lari sana! Daripada dia membahayakan iblis sekitar!"

[Name] memang lebih berani menantang segalanya yang ada di depan mata,tak salah jika keluarganya mengusir dia dari rumahnya.

[Name] sadar jika ia memegang sebuah bokken daritadi.kamu tersenyum puas dan memancing emosi si monster.

Tentakel monster itu melayang kearahmu dengan sangat cepat, kau menggunakan bokkenmu itu untuk memblokir serangan tentakel dari monster itu.

Bukan sembarang bokken yang [name] gunakan. tetapi bokken yang ia pakai melainkan bokken yang berasal dari kayu yang mengandung sihir dan racun sekaligus.

Jika lawannya terkena bokken milik [name] hidup dia hanya 10 detik lagi tetapi jika lawan dia bukan seperti y/n maka butuh waktu yang lama.

"Ups, tidak kena!"

"Oi [name]! Hati-hati?!"

"[Name] di belakangmu!"

"Apa-"

"Akh"

Benar saja tentakel itu muncul dan menghantammu ke tanah dengan sangat keras.

"[Name]?!"

'sial....'

[Name] bangkit berdiri sekuat tenaga dan menatap monster yang membuat dia berciuman dengan tanah.

"Mammon! Bantu gue heh?!"

"Pake apa?!"

"Nih tangkap!"

[Name] melempar teplon kearah mammon dan mammon menangkap teplon itu dengan tatapan aneh.

"Kenapa ini?!"

"Ya aku gk tau!"

"Kau timpuk kek kepalanya pake teplon itu?!"

[Name] bangkit berdiri dan mengambil sebuah kerikil lalu melemparnya ke arah mata sang monster.

"Oi! Monster jelek! Ayo kejar aku!"

'ngomong-ngomong aku dapet teplon darimana? sudahlah aku gk peduli'

Monster itu mengejar y/n lalu y/n teriak ke mammon untuk segera memukul kepala monster itu.

"Wah... kayaknya mereka berdua asik bermain ya..." Diavolo yang baru saja sampai ke tempat lokasi dan melihat y/n dan mammon sedang kejar-kejaran dengan monster tersebut.

"My lord,mereka sedang tidak bermain tetapi mereka berdua sedang mencari cara menyelamatkan diri"

Barbatos melihat benda yang mammon pegang untuk memukul kepala monster itu, ya tidak salah liat kalau itu adalah alat masak yang berada di castle.

"Pantas saja salah satu barang di dapur hilang... ternyata ada bersama dia ya, hahaha"

"Lord diavolo! Dimana [name] dan mammon?"

"Itu mereka lagi asik bermain" diavolo tertawa puas melihat mammon yang gagal memukul kepala monster yang mengejarmu.

"Barbatos,kenapa kalian hanya berdiri disini dan tidak membantu mereka berdua?"

"Yang bisa mengalahkan ya mammon dan [name] sendiri karna perisai transparan itu sangat mengandung racun yang bisa membuat iblis kehilangan nyawanya"

Dan Lucifer, Leviathan,satan, asmodeus, beelzebub, belphegor,diavolo,dan Barbatos hanya bisa menonton dari luar.

"Cepatlah kau pukul kepalanya?! Aku sudah lelah berlari mengelilingi lingkaran ini?!"

"Rasanya seperti aku sedang ikutan wajib militer lagi?!"

"Sabar! Ini susah banget, dia terlalu cepat!"

'tidak ada cara lain....'

[Name] berhenti berlari dan melempar bokken yang ia genggam kearah wajah si monster. Y/n langsung mengambil batu yang sebesar tangannya dan melemparkannya dengan kuat hingga batu itu melesat dengan cepat.

Batu yang [name] lempar mengenai bagian kening si monster hingga batu itu tertancap di otaknya.

"Mammon! Cepat menyingkir! Nanti kamu jadi iblis geprek!"

Perisai transparan itu mulai retak dan pecah layaknya kaca yang terjatuh, [name]masih sibuk mencari bokkennya yang ia lempar.

Diavolo dan Lucifer berlari mendekatimu dan mammon. Diavolo menghampirimu dan membantumu untuk berdiri.

"Kamu tidak apa-apa,[name]?"

'apakah anda lihat wajah saya sudah berlumuran darah dan tubuh saya banyak luka?'

"Iya aku tidak apa-apa"

Kamu tertawa puas karna bisa membunuh monster yang hampir menggeprekmu itu.

Tak lama dari tertawa [name] terjatuh tak sadarkan diri karna kelelahan dan mendapatkan luka berat.

Mammon? Dia baik-baik saja hanya banyak goresan dan lebam di bagian pipinya karna saat menangkap teplon yang [name] lempar itu hampir jatuh. Mammon refleks menangkap teplon itu tetapi malah pipinya yang berciuman dengan teplon itu.

Beberapa tempat harus di perbaiki karna kerusakan yang di perbuat oleh monster itu, [name] mulai pulih dari luka-luka beratnya.

One shot of obey me! shall we date Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang