••Kedua belas

27 3 0
                                    


'Hari ini bayangmu di dekap erat cahaya milik baskara, kukira engkau datang. Ternyata hanya rindu yang datang.

Akinori, aku merindukanmu'

-[Name]

Catatan harian milik puan penuh rindu.

Satu-satunya benda yang berisi segala tumpah ruah rasa atas gelisah serta rindunya pada pemilik hati. Yang kalian akan temukan di dalamnya hanyalah tulisan tangan yang ditulis apik mengungkapkan betapa ia merindu atas segala hal tentang Jepang.

Kanvas dan cat bertempiar di atas kertas yang sudah [Name] siapkan agar tidak mengotori lantai, tak mau jika pemilik asrama mengusirnya.

Sama halnya dengan perasaan dalam diri yang sekarang tak keruan, karena terkadang rindu dan rasa tak bisa kita atur datangnya.

Sesimpel mencium wangi kue jahe saat salju turun saja sudah mengingatkannya pada rumah dan kenangan Natal bersama kembarannya.

"Huft... Eita sedang apa ya di sana? Aku rindu ingin menelpon, tapi di sana sudah pukul 2 pasti," Si cantik menenggelamkan kepalanya dalam lipatan tangan.

Sudah hampir satu bulan semenjak kepergiannya mencari ilmu ke negeri orang, sudah hampir sebulan pula ia tak mendengar kabar Akinori.

Ada satu hal yang [Name] yakini tentang wira jangkung itu, yakni ia masih belum pulih dari luka masa lalunya, yang ia sendiri tak tahu luka sedalam apa yang tercipta karena Akinori tak pernah menceritakan nya.

Bukan tak pernah mungkin, tapi belum sempat dan belum siap. Ia kira ketika di bandara waktu itu Akinori akan bercerita, namun ternyata belum juga.

"Sedalam apa luka itu, kenapa tak biarkan aku menyembuhkannya?"

ʄ

"Hanya dirimu lah yang bisa membawa tubuhmu bergerak."

Ucapan mendiang sang ibu 2 tahun lalu ketika Akinori tengah membantu ibunya membersihkan dapur. Awalnya ia tak mengerti apa arti dari kata-kata tersebut, namun sekarang ia mulai sadar.

"Hanya diriku yang mengerti sepenuhnya diriku, hanya diriku yang selalu bersamaku setiap saat, hanya diriku yang bisa membantu diriku. Maka dari itu aku harus bisa keluar dari trauma ini," Gumam Akinori kala tengah mencatat pada dini hari.

Tekadnya sudah bulat, ia akan menyembuhkan diri dan akan bertemu dengan [Name] dalam dua tahun lagi dengan keadaan yang paling terbaik.

Ia juga akan melanjutkan studinya dan mencoba beasiswa yang ayahnya berikan. Akinori yang pengecut dan tak bertanggung jawab akan ia tinggalkan dimasa lalu, yang kini ada hanyalah pemuda yang bertanggung jawab yang tidak akan terus lari dari masalahnya.

Ia akan memantapkan dirinya untuk [Name].

ʄ

Tak sedikit orang yang mengatakan bahwa dirinya bodoh, bodoh karena mencintai mereka yang belum pulih dengan masa lalunya.

Namun menurut [Name] mencintai seseorang berarti harus dapat menerima segala masa lalu mereka, baik buruk mereka.

Katakan ia bodoh dan mudah untuk ditipu, namun ia tahu bahwa Akinori nya bukan seorang pemuda yang akan menyerah akan hidupnya. Bukan pemuda yang akan berhenti ditengah jalan bercabang dan berbalik.

Ia pemuda yang kuatkuat dan penuh tanggung jawab.

Buktinya, tanpa kehadiran sang ibunda ia masih dapat merawat diri, rumah juga keluarganya yang tersisa -ayahnya- dengan baik ditengah kesibukan sebagai pelajar juga pemain voli.

"Aku juga harus semangat! Semangat Akinori, aku selalu menyayangimu," Ucap [Name] seakan angin dapat membawa tiap kata rindu, doa, dan cinta yang ia ucapkan sampai kepada Akinori.

.

.

.

Baskara /bas·ka·ra/ n matahari

Tempiar /tem·pi·ar/ v, bertempiar /ber·tem·pi·ar/ v terserak-serak; tercerai-berai; kucar-kacir

[A/N]

Haiii, ada yang masih simpan cerita ini di perpustakaannya? Mayu harap masih, karena Mayu akan berjuang untuk menyelesaikan cerita ini ditengah kesibukan kelas akhir yang luar biasa.

Cukup lama dari terakhir kali mau di sini? Hahaha, maaf ya. Maaf juga jika ceritanya tidak memuaskan 😔

Selebihnya itu, mohon dimaklumi ya. Terima kasih banyak!

Stay safe and please stay hydrated ♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We Fall Apart [Konoha Akinori x Reader] - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang